Home / Panggung

Senin, 8 November 2021 - 18:34 WIB

JFFE 2021: Kuatkan Kehadiran dan Jaringan Festival Pascapandemi Covid-19

Media gathereing Jogja Festivals Forum & Expo yang digelar daring dan luring di Nol Kilometer Coffee & Tea Yogyakarta, Senin (8/11/2021). (Foto: Dok Jogja Festivals)

Media gathereing Jogja Festivals Forum & Expo yang digelar daring dan luring di Nol Kilometer Coffee & Tea Yogyakarta, Senin (8/11/2021). (Foto: Dok Jogja Festivals)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Jogja Festivals Forum & Expo (JFFE) memasuki perhelatan ketiga di tahun 2021 yang diselenggarakan secara hybrid di Jogja Expo Center pada 16 hingga 18 November 2021.

JFFE 2021 bertujuan sebagai ruang temu berbagai pemangku kepentingan festival baik dari dalam maupun luar Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengidentifikasi permasalahan dan solusi atas penyelenggaraan festival.

Dengan semangat penyesuaian adaptasi kebiasaan baru saat pandemi Covid-19, JFFE 2021 juga berusaha menjawab tantangan situasi sosial dan ekonomi festival saat ini.

“Festival adalah cara laku budaya para seniman dengan bahasa festival dimana kekuatannya adalah organik dimana tanpa bantuan pemerintah pun kita dapat berjalan secara independen. Jangan pernah berhenti, semua pasti ada jalan. Kita harus bisa melaksanakan acara dengan tetap mematuhi aturan,” ujar Heri Pemad, Ketua Jogja Festivals dalam acara media gathereing yang digelar daring dan luring di Nol Kilometer Coffee & Tea Yogyakarta, Senin (8/11/2021).

Penyelenggaraan JFFE 2021 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 menjadi pengingat bahwa pandemi mempengaruhi seluruh kegiatan sosial, termasuk keberlangsungan penyelenggaraan festival.

Sudut pandang ini menjadi penting untuk diberikan perhatian khusus, terutama pada peningkatan kekuatan jaringan festival serta regulasi penyelenggaraan festival pascapandemi.

JFFE 2021 hadir sebagai wadah untuk meningkatkan kekuatan festival serta jaringannya sehingga dapat bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pegiat dan pelaku festival, komunitas kreatif, pemerintah pusat dan daerah, akademisi dan institusi pendidikan, asosiasi perhotelan, travel dan transportasi, pemilik venue dan kebutuhan panggung, hingga para pebisnis kuliner dan souvenir yang terlibat dalam keberlangsungan festival.

“Festival itu menjadi katalisator ekonomi negara, bahkan di tingkat Asia Tenggara pun sama begitu. Dengan bersatu, kami dapat mengutarakan jika ada regulasi yang tidak tepat untuk festival-festival. Untuk menaikkan festival-festival di Yogya ke kancah internasional, pemerintah yang memiliki power perlu untuk support,” imbuh Dinda Intan Pramesti Putri, Direktur Pelaksana Jogja Festivals.

Baca juga   Marion Jola Rilis Single Baru "Overthinking", Lagi-lagi Soal Perasaan Cinta

JFFE 2021 sendiri diselenggarakan oleh Jogja Festivals, sebuah platform strategis untuk mengembangkan ekosistem festival pertama di Indonesia.

Platform Jogja Festivals diinisiasi oleh 15 festival di Yogyakarta sejak 21 September 2014 dan diresmikan secara sah pada 9 Maret 2017.

“Saat ini Jogja Festivals menjadi wadah bagi lebih dari 70 festival yang ada di Yogyakarta, baik yang diinisiasi secara organik oleh seniman, pelaku kreatif, maupun didorong oleh pemerintah daerah,” terang Heri Pemad.

Jogja Festivals juga melibatkan diri menjadi bagian advokasi dalam membangun ekosistem festival di dalam dan di luar Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Jogja Festivals Forum Expo 2021, Bram Satya, menjelaskan wadah sinergi JFFE 2021 dihadirkan dalam dua kegiatan besar yang secara konsisten dilakukan setiap tahunnya yaitu forum dan expo.

“Selama tiga hari akan ada simposium, talkshow, focus group discussion, serta sharing & hearing session yang dilaksanakan secara secara hybrid pada tanggal 16 hingga 18 November 2021 di Jogja Expo Center dengan agenda utama setiap harinya,” jelas Bram pada kesempatan yang sama.

Kegiatan expo sendiri akan dilaksanakan bersamaan dengan forum dengan tema “Festival Pop-Up Expo” yang melibatkan festival-festival yang ada di Yogyakarta, dan diselenggarakan di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta.

Ditambahkan Bram, pada forum hari pertama akan ada penguatan kolaborasi festival di tingkat internasional yang mengusung tema ekosistem festival sebagai destinasi, diplomasi, hingga kesigapan festival di masa pascapandemi.

Baca juga   Lagu 'Cidro 2' Happy Asmara Bertahan di Puncak Dangdut Top 20

Forum hari kedua dilaksanakan dengan pemangku kepentingan di tingkat nasional, yang membahas realitas virtual yang dialami saat ini serta hubungannya dengan lanskap festival nasional.

Pada hari terakhir ada penguatan regulasi di tingkat daerah untuk menguatkan regulasi festival pada keadaan pandemi Covid-19 atau setelah pandemi dianggap berakhir sehingga festival dapat berjalan sesuai dengan aturan serta protokol kesehatan.

“Sedangkan program-program JFFE 2021 sendiri juga bisa diakses oleh publik secara daring melalui halaman website www.jogfestforumexpo.com melalui fitur Live Now,” imbuh Bram.

Menurut Bram Satya, di Yogya ini yang menarik adalah festival-festival didukung infrastruktur oleh penggiat di sekitarnya dari berbagai komunitas lain.

“Sinergi ini kami harap dapat membawa Jogja sebagai standar untuk festival pascapandemi secara nasional maupun internasional,” tandasnya.

Sedangkan Penasihat Jogja Festivals, Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat yang hadir dalam media gathering secara daring mengungkap, “Cita-cita kita bersama agar Yogjakarta menjadi ekosistem yang sangat welcome bagi seluruh festival di Indonesia dapat ternaungi di Yogyakarta. Dengan ini, kami harap Yogyakarta dapat menjadi kota acuan festival di Asia Tenggara dan juga di dunia.”

Pada kesempatan media gathering yang digelar siang tadi, perwakilan Pekerja Event Jogja (PEJ) yang juga menjadi bagian dari Jogja Festivals, Ipe Swawipra, menimpali bahwa benar-benar dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi agar Jogja Festivals dapat menjadi wadah serta etalase bagi festival di dalamnya.

“Kami dari Pekerja Event Jogja berharap bahwa Yogya dapat menjadi kota tujuan festival maupun kota barometer festival agar bisa menjadi patokan bagi festival lain di Indonesia,” harap Ipe Swawipra.

(Aja)

Share :

Baca Juga

Before Now and Then (Nana). Foto: Ist

Panggung

Before Now and Then (Nana) Film Terbaik, Ini Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2022
Sebagian pendukung ‘Mlungsungi’ saat berkumpul di Rumah Maiyah Kadipiro. (Foto: Istimewa)

Panggung

Diperkuat Seniman Lintas Generasi, Teater Reriungan Pentas Repertoar “Mlungsungi” di Tiga Kota
Anang GSG dan Yossie Riyani. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Anang GSG dan Yossie Riyani Sukses Gelar Mini Konser ‘Selalu Bahagia’
Pengurus dan panitia HUT ke-19 Jogja Koes Plus Community. (Foto: Dok. JKPC)

Panggung

Lima Band Pelestari Meriahkan Koesplusan 19 Tahun JKPC di Beteng Vredeburg
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji secara resmi menutup gelaran Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) “Mereka Rekam”. (Foto: Humas Pemda DIY)

Panggung

Sekda DIY Tutup Gelaran FKY 2021 “Mereka Rekam”
Luna Maya. (Foto: Instagram @lunamaya)

Panggung

Unggahan Luna Maya Jadi Ketua RT Rupanya Bikin Heboh, Ini Faktanya
Malioboro seribu kelir meriahkan HUT ke-266 Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Jogja

Panggung

Malioboro Seribu Kelir Mengenalkan Wayang Lintas Generasi

Panggung

Edi Sunaryo, Gunawan Bonaventura, dan Irwanto Lentho Pameran Seni Grafis “Ratimaya – Bayangan Keindahan”