NYATANYA.COM, Yogyakarta – Agenda dua tahunan, Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2021 resmi dibuka Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (25/6/2021). JIBB yang kali ini mengusung tema Borderless Batik, akan digelar mulai 25 Juni 2021 hingga 2 Oktober 2021.
“JIBB dengan tema Borderless Batik” dan sub-tema: “From Heritage to Millenial`s Life Style” ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi berbasis kegiatan membatik dengan beragam ikutannya. Utamanya ditujukan, agar menjadi fashion life style kaum milenial,” jelas Sri Sultan dalam sambutannya di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Sri Sultan yang hadir didampingi GKR Hemas selaku Ketua Dekranasda DIY, menambahkan bahwa kecintaan terhadap batik perlu dihidupkan semenjak dini. “Bukan untuk mendaki puncak gunung Merapi, tetapi puncak pencapaian sosialisasi batik ke seluruh lapisan masyarakat. Misalnya untuk menumbuhkan kecintaan batik sejak dini, dengan program “Batik Goes to School” melalui media digital yang diminati kaum milenial,” urai Sri Sultan.
Selain Ketua Dekranasda DIY, hadir pula pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Aris Riyanta; Kepala Dinas UKM dan Koperasi, Srie Nurkyatsiwi; Ketua JIBB 2021, Gatot Saptadi serta perwakilan Kadin DIY.
Sri Sultan menuturkan perlunya memberikan penghargaan bagi para tokoh inspiratif Penggiat Batik. Selain itu, pada material batiknya sendiri, juga ada kegiatan riset-aksi untuk menggali dan mengkaji Tren Batik Warna, Filosofi Batik, Fashion Batik, Trail Batik, dan sebagainya. Tak lupa, Ngarsa Dalem juga memberikan apresiasi akan ragam kegiatan yang digelar oleh Panitia JIBB 2021 ini, karena secara lebih lengkap mencirikan predikat “Yogyakarta Kota Batik Dunia”.
Harapan lain yang turut disampaikan Sri Sultan adalah agar masyarakat selalu berusaha meningkatkan kualitas seni batik, sekaligus memberi ruh baru, suntikan spirit baru, guna menghidup-hidupkan Yogyakarta Kota Batik Dunia sesuai missi dan atribut kultural yang disandangnya. (N1)