Home / Panggung

Sabtu, 10 Desember 2022 - 19:53 WIB

Jika Mau Usulkan Semua WBTB ke UNESCO, Indonesia Butuh Waktu Sekitar 3 Ribu Tahun

Foto: Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO

Foto: Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO

NYATANYA.COM, Jakarta – Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodidjah, menyebutkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) harus terus ditingkatkan.

Salah satu melalui edukasi kepada masyarakat. Sebab, menurut dia, berbicara budaya itu bicara peradaban manusia.

“Budaya itu warisan yang beriringan dengan manusia berinteraksi,” kata Itje Chodidjah secara daring, Sabtu (10/12/2022).

Menurut Itje Chodidjah, tugas dan fungsi Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO menjembatani kepentingan Indonesia terkait kebudayaan dan informasi. Pelestarian warisan budaya tak benda diatur dalam konvensi 2003 UNESCO.

“Warisan budaya itu praktik, ekspresi, pengetahuan dan ketrampilan yang diakui oleh komunitas, kelompok maupun individu sebagai warisan budaya mereka,” terangnya.

“Tujuan konvensi ini untuk melestarikan budaya tak benda,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, warisan budaya tak benda bukan terkait kepemilikan, tetapi keberadaan budaya itu sendiri. Hingga 2021, menurut dia, ada beberapa warisan budaya tak benda seperti: wayang, keris, batik, angklung, pinisi, 3 genre tari tradisional di Bali, pencak silat dan gamelan.

Baca juga   Konser Dewa 19 Lagi-lagi Batal, Ahmad Dhani Sindir Event MotoGP

“Ada yang harus diselamatkan seperti tari Saman, tas noken Papua. Dan pelestarian warisan budaya batik Indonesia,” bebernya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, proses penetapan warisan budaya tak benda dimulai dari tingkat nasional. Seperti proses pencatatan dan penetapan. “Proses selanjutnya di tingkat internasional mengusulkan ke UNESCO, lalu diusulkan menjadi ICH (Intangible Cultural Heritage) UNESCO,” ujarnya.

Dikatakan dia, saat ini ada sekitar 1.728 elemen budaya di Indonesia. Sehingga, untuk mengusulkan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, menurut dia, dibutuhkan setidaknya 3 ribu tahunan.

“Jadi tujuan penetapan warisan budaya tak benda ini untuk kemanusiaan, jadi tidak mengenal batas wilayah. Sebab, bisa saja bila ditelusuri budaya yang sama bisa ditemukan di negara lain,” terangnya.

Baca juga   Pempek Palembang Masuk Nominasi Intangible Cultural Heritage UNESCO 2022

“Tujuan prioritasnya untuk pelestarian. Jadi tidak dipedulikan asal usul budaya itu,” imbuhnya.

Sebagai catatan, UNESCO hanya akan menginskripsi 50-55 elemen budaya tiap tahunnya pada daftar ICH UNESCO, sehingga diperkirakan bahwa setiap negara memiliki kesempatan untuk menominasikan satu elemen budaya setiap tahun dengan kemungkinan inskripsi dua tahun sekali.

Penetapan elemen budaya akan dilakukan pada sidang ICH Committee Meeting tiap tahun di bulan November/Desember.

Ia menambahkan, berkas aktif pengusulan tahun 2022 dari Indonesia yakni Budaya Sehat Jamu, yang akan kemungkinan dibahas pada IGC ICH tahun 2023, dan ada 3 berkas lainnya yang masuk sebagai backlog dari pengusulan ICH, diantaranya yakni: Reog Ponorogo; Budaya Tempe; Tenun.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Lantunan Panembrama Sekar Ageng Kenya Kediri Ketawang Kinanti Soba Kastawa Slendro 9 ciptaan Sudarmin Kertodikromo pada acara sarasehan Seni Budaya dan Nembang Panembromo di Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Senin (3/1/2022). (Foto:Upik Wahyuni/KIM Donoharjo)

Panggung

Seni dan Budaya Donoharjo Kembali Menggeliat
Acara pengenalan NFT Maitribala saat Car Free Night Borobudur akhir pekan lalu. Foto: Ist

Panggung

Karya Seni Digital NFT Maitribala Mulai Dikenalkan kepada Masyarakat
Denny Caknan dan Ndarboy Genk. (Foto: YouTube DC Production)

Panggung

Denny Caknan dan Ndarboy Genk Kenalkan ‘Ojo Nangis’
Foto: Instagram @balkonjazzfestival

Panggung

Balkonjazz 2022 The Energy That Heals, Daya Ungkit Ekonomi Masyarakat Lokal
Foto: Kemendikbudristek

Panggung

29 Pelaku Seni dan Budaya Terima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022, 3 dari Yogya Salah Satunya Heri Pemad
Happy Asmara di vedeo lagu Ikatan Cinta. (Foto: nyatanya.com/YouTube HP Music)

Panggung

Lagi, Happy Asmara Rilis Single Baru ‘Ikatan Cinta’
Ganjar Pranowo, Nicholas Saputra, Ariel Tatum, dan Nugie. Foto: Humas Jateng

Panggung

Nonton “Sayap Sayap Patah”, Ganjar: Media Pembelajaran Bagus tentang Patriotisme dan Deradikalisasi
Jumpa pers Prambanan Jazz 2023 yang mengusung tema 'Culture for the Future'. Foto: Dok.Prambanan Jazz

Panggung

Prambanan Jazz 2023 Usung Konsep Baru, Digelar 6 Hari Hadirkan 9 Musisi Internasional, dan 60 Musisi Nasional