NYATANYA.COM, Yogyakarta – Dewan Kerajinan Nasional Daerah DIY, kembali menggelar agenda dua tahunan yakni Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2021. Rangkaian agenda JIBB dihelat sejak Juni 2021 dan puncak acara akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Batik Dunia yakni 2 Oktober 2021, dengan mengusung tema Borderless Batik atau Batik Tanpa Batas.
“Tema Borderless Batik ini diharapkan dapat memberikan kesan bahwa batik itu adalah sesuatu yang tanpa batas, tidak hanya komoditi saja, namun juga karya seni yang penuh filosofi, sebuah identitas,” ujar Gatot Saptadi, Ketua JIBB 2021, belum lama ini.
JIBB diharapkan menjadi bukti bahwa batik masih telah menjadi sebuah budaya yang erat dan sangat terkait dengan kehidupan sehari-hari masyarakat DIY. “Tidak sekadar tagline atau predikat bahwa Jogja itu Kota Batik Dunia, namun harus ada aktivitas di dalamnya,” imbuh Gatot Saptadi.
Makna dan filosofi yang terkandung pada kain batik juga dapat diresapi lebih baik, sehingga batik dapat dimaknai tak hanya sebuah benda. “Proses dan pembuatannya kan yang luar biasa, jadi harus dipandang sedalam itu,” jelasnya.
Gatot Saptadi berharap, ke depan, batik juga dapat menuntaskan permasalahan ekonomi salah satunya dengan pengembangan produk oleh perajin.
Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda DIY, GKBRAy. A. Paku Alam, mewakili Ketua Dekranasda DIY, mengatakan bahwa meski dilaksanaan saat pandemi, sejatinya pelaksanaan JIBB tahun 2021 harus dipersiapkan secara matang.
Gusti Putri, sapaan akrab beliau, berharap agar kegiatan ini tak hanya menjadi agenda dua tahun saja, melainkan mampu menghadirkan inspirasi bagi pegiat batik untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas produk. Tak hanya itu, secara spesial, Gusti Putri juga turut menyumbangkan 100 lembar kain batik yang akan dibagikan kepada masyarakat melalui sesi giveaway yang akan diadakan panitia. (*)