NYATANYA.COM, Yogyakarta – Merespon kondisi terbaru mengenai penyelenggaraan festival musik di Indonesia yang kian membaik, Rajawali Indonesia selaku promotor JogjaROCKarta Festival akhirnya memutuskan untuk mengubah tema, konsep cara menonton, venue.
Jika sebelumnya JogjaROCKarta Festival 2022 bertemakan “Rock on Jeep”, yang mengharuskan para penonton menikmati konser dari atas mobil jip (Drive-in), kini JogjaROCKarta Festival mengubah temanya menjadi “History Continues” dengan target 10 ribu penonton per hari.
“Setelah dua tahun vakum, tahun ini akhirnya JogjaROCKarta akan kembali terselenggara. Dalam perjalanannya, kami banyak melalui dinamika regulasi penyelenggaraan festival musik di Indonesia. Melalui tema History Continues, kami ingin menyampaikan perjalanan JogjaROCKarta harus tetap dilanjutkan, dengan semangat, dan experience baru”, ungkap Anas Syahrul Alimi, Founder Rajawali Indonesia & CEO JogjaROCKarta Festival dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Rajawali Indonesia, Kamis (14/7/2022).
Meskipun berganti tema, kehadiran mobil jip akan tetap tersedia sebagai alat penjemputan penonton dari titik kumpul menuju venue.
“Merespon kondisi yang termutakhir, ada beberapa perubahan. Pertama, konsep awal itu merespon regulasi yang ada, jadi menonton berjarak. Cara yang paling pas adalah nonton di jip jadi Rock on Jeep. Tetapi sekarang lebih efektif, dan semua penonton berdiri, bisa lompat-lompat, bisa moshing. Kita kembalikan ke habitat awal musik rock,” tambahnya.
Selain 11 headliners yang telah diumumkan, Burgerkill, Dead Squad, Superman is Dead, Serigala Malam, The Hydrant, Jamrud, Edane, Seringai, Death Vomit, Voice of Baceprot, dan Prison of Blues, JogjaROCKarta juga menambah tiga line up lagi, yaitu Sangkakala, The Melting Minds, dan Grass Rock.
“Untuk menambah kemeriahan JogjaROCKarta Festival 2022, dan beragamnya jenis musik rock di deretan headliners, kami menambah tiga line up lagi. Dua band dari Yogyakarta, Sangkakala dengan genre Heavy Metal, The Melting Minds dengan genre Psychedelic Rock, dan legenda rock asal Surabaya, Grass Rock”, ungkap Bakkar Wibowo, Co Founder JogjaROCkarta Festival.
Berpindah Venue
Atas dasar perubahan konsep tersebut, JogjaROCKarta Festival akhirnya juga memindah venue penyelenggaraannya, dari LANUD Gading Wonosari, ke Tebing Breksi Yogyakarta.
Dipilihnya Tebing Breksi sebagai venue terbaru JogjaROCKarta Festival, karena tempat tersebut memiliki landscape yang eksotis dengan spot yang beragam.
Selain itu, sajian festival musik rock, dengan latar tebing bebatuan yang menjulang tinggi adalah kombinasi yang pas.
“Konsep JRF tidak terpaku di satu venue, kita coba eksplor di Tebing Breksi. Awalnya pilihan agak jauh agar ada jarak untuk naik jip. Venue ini penting dengan background gunung purba, dan tata cahaya yang bagus. Yang paling penting adalah diikuti dengan harga yang kita sesuaikan. Peta, panduan akses ke lokasi, dan titik kumpul jip akan kami share ke sosial media,” jelas Anas Syahrul Alimi
Harga Tiket Festival
Dengan bergantinya konsep baru, untuk harga tiket JogjaROCKarta Festival 2022 juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya tiket dibanderol dengan harga Rp750.000 (Rock on Jeep A), dan Rp500.000 (Rock on Jeep B), kini harga tiket JogjaROCKarta Festival 2022 diubah menjadi hanya Rp150.000 (Early entry), Rp200.000 (Reguler), dan Rp300.000 (OTS).
Tiket JogjaROCKarta Festival 2020, akan mulai dijual pada 19 Juli 2022, di official ticket partner Tiketapasaja dan aplikasi SerMorpheus.
Sementara untuk pembeli tiket lama atau “Rock on Jeep”, akan dihubungi oleh panitia untuk proses pengembalian uang tiket, dan tetap bisa menonton JRF 2022.
Kali Pertama Hadirkan Side Stage
Untuk menambah kemeriahan JogjaROCKarta Festival 2022, Rajawali Indonesia selaku promotor JogjaROCKarta Festival juga akan menambah 30 line up yang akan tampil di side stage.
Dengan hadirnya side stage, harapannya JogjaROCKarta Festival bisa menjadi festival musik yang dekat, dan ramah untuk regenerasi band-band rock di Indonesia. Khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sekitarnya.
“Selama penyelenggaraan JogjaROCKarta Festival, kami sering mendapat respon positif dari band-band rock dari segala penjuru nusantara. Regenerasi band rock di Indonesia juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Oleh karena ini, hadirnya side stage, kami rasa menjadi penting bagi kelangsungan regenerasi band rock untuk menambah jam terbang mereka”, ungkap Ahmad Sobirin, Project Manager JogjaROCKarta Festival #5 2022.
Bakkar Wibowo menambahkan bahwa akhir-akhir ini deras terdengar diskriminasi penampilan musisi rock di panggung tertentu.
Lantaran hal ini, dirinya mengungkap jika di JogjaROCKarta akan mewadahi seluruh genre rock dan turunannya dengan mekanisme yang sudah ditentukan tim.
(Aja)