NYATANYA.COM, Boyolali – Menjadi juara 3 dalam ajang Hetero For Startup session 2 di Hetero Space Surakarta, baru-baru ini, membuat usaha rumahan lilin aromaterapi dan hampers asal Kabupaten Boyolali, Natureline, semakin berkembang.
Berkat Lomba yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan diikuti ribuan usahawan di seluruh Indonesia itu, branding produknya kian menancap.

Arini Khoiriyah, Owner Natureline menuturkan, ketertarikannya mengkuti Hetero Space untuk memajukan usahanya. Sebab, Hetero Space selain menyediakan mentor, juga membuka lebar jaringan, sehingga masing-masing peserta bisa sharing pengalamannya.
“Kita ingin memperbaiki usaha supaya lebih tertata, punya target tidak hanya jalan di tempat, ingin lebih maju lagi, dan belajar. Kita bisa lihat teman-teman peserta lain di Hetero Space, kiat belajar dari mereka,” ujarnya saat ditemui di rumah produksinya Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Selasa (5/4/2022).
Hal penting yang didapatkannya setelah mengikuti Hetero Space, lanjut Arini adalah branding produknya lebih dikenal luas. Selain itu, masing-masing peserta dapat menjalin kerja sama.
“Branding-nya berasa sekali. Orang lebih tahu. Itu hal terpenting dalam usaha. Hetero Space punya tim yang solid tertata, marketing terstruktur. Selain itu jaringan, banyak yang mengajak kerja sama terutama hampers lebaran,” imbuhnya.

Arini menceritakan, usaha lilin aromaterapi dan hampers kali pertama didirikan bersama mendiang suaminya 2008 lalu. Produknya ramah lingkungan karena berbahan baku minyak kelapa sawit dicampur aroma wewangian.
“Karena pengalaman bekerja di perusahaan pengolahan minyak sawit, saya sama mendiang suami mendirikan usaha ini. Lilin kita tidak menimbulkan jelaga, jadi ramah lingkungan, dan juga pakai aroma sereh bisa usir nyamuk,” paparnya.
Untuk proses produksinya dilakukan secara rumahan. Bahkan jika mengalami kenaikan permintaan, ia merekrut ibu-ibu sekitar untuk dipekerjakan.
“Kalau ramai kita ajak ibu-ibu untuk berproduksi. Dulu pernah ramai sehingga kita rekrut sampai sekitar 30 ibu-ibu,” jelasnya.

Terkait packaging, Arini menerangkan, lilin aromaterapinya disajikan dalam bentuk hampers. Sehingga terlihat lebih menarik ketimbang hanya menjual lilin biasa.
“Misalnya ada lilin harga Rp9 ribu per buah, tapi kalau disajikan dalam bentuk hampers bisa berharga Rp 25 ribu ditambah korek api, dan kartu ucapan,” paparnya.
Sejauh ini, ia sudah memiliki pangsa pasar lokal maupun internasional.
“Hampir seluruh kota di Indonesia. Kalau ekspor ada buyer ke Italia, Amerika, dan Eropa,” ungkapnya.
Ia berharap, Hetero Space dapat dilaksanakan secara berkesinambungan untuk membuka ruang bagi usahawan-usahawan muda.
“Bagus acaranya, ini harus terus dilaksanakan dan menjangkau lebih luas lagi usahawan muda,” tandasnya.
(Wk/Ul/N1)