Home / Panggung

Minggu, 24 April 2022 - 16:10 WIB

Judulnya ‘Merangsang’, Afnan Hadikusomo Baca Puisi “Perpanjang” di Malam Selikuran Kotagede

Sigit sugito menyerahkan antologi puisi kepada Afnan Hadikusomo.  (Foto: Ist)

Sigit sugito menyerahkan antologi puisi kepada Afnan Hadikusomo. (Foto: Ist)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Dalam menghadapi era global yang sedang berlangsung saat ini, budaya menjadi salah satu kekuatan penting yang dapat digunakan sebagai filter penyaring dan memiliki karakter, demikian hal itu diungkap Drs.H. Afnan Hadikusomo, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DIY dalam Orasi Budaya di perhelatan Baca Puisi Malam Selikuran Kotagede yang berlangsung di Gedung Pertemuan Amongtangga, Selakraman Kotagede, Yogyakarta pada Sabtu (23/4/2022) malam.

Lebih lanjut menurut Afnan, budaya dapat digunakan untuk membangun karakter bangsa. Pembentukan karakter bangsa sangat penting dalam perjalanan bangsa ini terlebih ketika menghadapi era global yang sedang berlangsung.

Sejarah mencatat, budaya juga memiliki kekuatan dalam perjuangan bangsa ini terbebas dari belenggu penjajahan, keterbelakangan dan kebodohan.

Baca juga   Beragam Kesenian Tradisional Unjuk Gigi Peringati Hari Lahir Pancasila

“Budaya bisa juga digunakan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dengan cara lembut dan tidak menyakiti hati orang yang dikoreksi,” ucap Afnan.

Dalam kesempatan itu, Afnan ikut membacakan puisinya berjudul “Perpanjang”. Meski judulnya ‘merangsang’ tapi sebenarnya tidak ada hubungannya dengan dunia politik.

Forum-forum budaya semacam ini dalam pandangan Afnan, sangat penting untuk terus dikembangkan. Acara baca puisi bukan hanya sekadar kegiatan budaya yang memberikan wahana bagi para penyair dan budayawan untuk berekspresi dalam karya-karya.

Tetapi kekuatan puisi lewat kata-kata yang tertata apik, juga dapat menjadi sarana untuk membangun dan memperbaiki negeri ini.

Baca juga   Gayeng Lur! Koesplusan Selasa Wagen di Museum Sonobudoyo

“Sangat baik kalau acara ini dapat diselenggarakan secara rutin,” ucap Afnan.

Sementara itu menurut Sigit Sugito sebagai penggagas, kegiatan yang dilakukan dengan mengambil momentum “malam seribu bulan” ini menjadi penting untuk dilanjutkan kehadirannya.

Menurut dia komunikasi antara dunia sastra dan masyarakat selama ini tampaknya mengalami jalan buntuk, sehingga yang terjadi apresiasi masyarakat terhadap dunia sastra tidak pernah nyambung.

“Kita akan jadikan kegiatan semacam ini sebagai acara reguler, karena dari sini dapat menjadi titik temu dunia sastra dengan masyarakat. Sehingga ke depannya kegiatan ini akan berlangsung lebih baik lagi,” pungkas Sigit.

(N3)

Share :

Baca Juga

Pelukis Borobudur Easting Medi, dengan karyanya yang terinspirasi pohon Bodhi yang ada di komplek Taman Wisata Candi Borobudur. (Foto: Humas/beritamagelang)

Panggung

Pelukis Easting Medi Banyak Terinspirasi Keunikan Daun Bodhi
Duet Farel Prayoga dan Denny Caknan di panggung HUT SCTV. Foto: Ist

Panggung

Sukses Bikin Istana Bergoyang, Farel Prayoga Bangun Rumah Ortu dan Beli Mobil

Panggung

Bangganya Dua Alumni UMY Raih Penghargaan Piala Citra FFI 2022
Pameran Tunggal "Survival Energy" pelukis Sri Pramono di MayinArt Gallery. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Sri Pramono Pameran Tunggal “Survival Energy” di MayinArt Gallery
Penampilan Letto membuat ritme Prambanan Jazz Virtual Festival 2021 menjadi cukup dingin. (Foto: Dok. Rajawali Indonesia)

Panggung

Prambanan Jazz Festival, Bersemi di Tengah Pandemi
Azka Rindra saat unjuk kebolehan memainkan drum di depan wartawan. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Azka Rindra, Drummer Cilik Jogja yang Boyong 5 Medali WCOPA 2022 di Amerika Serikat
Penampilan FK Metra Boyolali dengan judul "Pacobaning Urip" menutup Pentas Seni Tradisional Virtual selama 13 hari yang digelar di Balai Sidang Mahesa Boyolali. (Foto: Diskominfo Boyolali)

Panggung

FK Metra Boyolali Tutup Gelaran Pentas Seni Tradisional Virtual
Pameran Tunggal perupa muda Rofitasari Rahayu, di lobi gedung utama Mako Polres Gunungkidul, Selasa (23/8/2022). Foto: @polresgunungkidul

Panggung

Perupa Muda Disabilitas Rofitasari Rahayu Gelar Pameran Tunggal di Mako Polres Gunungkidul