Home / News

Jumat, 21 Oktober 2022 - 21:50 WIB

Jumlah Anak Gagal Ginjal Bertambah, Dr. R. Stevanus: Dinkes DIY Harus Segera Bergerak

Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM. Foto: Ist

Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Jumlah pasien meninggal dunia terkait penyakit ginjal akut misterius pada anak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah jadi 6 orang.

Adapun selama periode Januari hingga Oktober 2022, RSUP Dr. Sardjito telah menangani 13 pasien anak pengidap gagal ginjal akut.

Dinkes DIY melaporkan adanya 13 kasus kasus gagal ginjal akut misterius pada anak sepanjang Januari hingga Oktober 2022. Lima pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia, sementara 6 lainnya masih dalam perawatan RSUP Dr. Sardjito, dan 2 orang dinyatakan sembuh.

Menurut Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM anggota DPRD DIY dari Komisi D menyampaikan bahwa kondisi saat ini perlu mendapatkan perhatian secara khusus, terukur, tepat dan cepat.

Baca juga   Pemkot Yogya Buka Layanan Vaksin Booster di Balaikota, Ini Jadwalnya

“Kondisi yang memprihatikan semacam ini perlu kewaspadaan dan tindakan terukur, tepat dan cepat dari pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan DIY. Dinas Kesehatan DIY harus segera melakuknan sosialisasi agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di masyarakat dan timbul kepanikan di masyarakat,” ujar Stevanus.

“Kita semua berharap korban yang diduga akibat gagal ginjal tidak bertambah. Kita semua kuatir terhadap keselamatan anak-anak kita di DIY,” tambah Stevanus.

Stevanus berharap Dinkes secara masif menginformasikan langkah-langkah preventif maupun langkah strategis lainnya yang harus dilakukan bagi anak-anak yang saat ini sakit dan membutuhkan obat-obat yang saat ini dilarang untuk digunakan seperti obat batuk sirup.

Baca juga   Pemkot Yogya Siapkan Rencana Penataan Parkir di Balai Kota

“Saat ini Kemenkes mesilis 3 Zat berbahaya diduga penyebab gagal ginjal akut pada anak seperti, antara lain etilen glikol atau ethylene glycol (EG), dietilen glikol atau diethylene glycol (DEG), dan etilen glikol butil eter atau ethylene glycol butyl ether (EGBE). Dinkes DIY harus segera menyampaikan secara luas kepada warga DIY segera mungkin agar tidak menimbulkan korban jiwa kembali,” pungkas Stevanus.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Wagub DIY KGPAA Paku Alam X melepas para jemaah haji, Rabu (8/6/2022) di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Foto: Humas Pemda DIY

News

Dilepas Wagub Paku Alam X, DIY Berangkatkan 1.445 Jemaah Haji 2022
Peluncuran aplikasi Jejaring Organisasi Kemasyarakatan Terpadu dan Berdaya Guna (Jan Oke Tenan) Kabupaten Semarang di Hotel C3 Ungaran, Selasa (26/9/2023). Foto: Humas Jateng

News

Jan Oke Tenan, Permudah Pendataan dan Pelayanan Ormas di Kabupaten Semarang
Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

News

Rangkaian G20, Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah Konferensi The 2nd AIWW
Menkominfo Johnny G. Plate. (Foto: PS/Humas Kominfo)

News

Perbaikan SKKL, Menkominfo: Layanan Telekomunikasi di Papua untuk Kebutuhan Prioritas
Foto ilustrasi pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Kabupaten Batang. (Foto:MC Kab Batang)

News

Kembali Level 3, Batang Genjot Vaksinasi 1 Persen per Hari
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali dilantik sebagai Dewan Pengawas RSUP Sardjito. (Foto:Humas Pemda DIY)

News

Sri Sultan Kembali Dilantik Sebagai Dewas RSUP Sardjito
Pengurus MD DIY 2017 2022, sebelum dimisoner foto bersama utusan Majelis Pusat. Foto: Ist

News

Musda GPdI DIY, Panom Loloskan tetapi MP Mendiskualifikasi Pdt Samuel Tandiassa sebagai Calon Ketua MD, Begini Kronologinya
Bupati Klaten, Sri Mulyani. (Foto: nyatanya.com/Diskominfo Klaten)

News

Catat! Minggu Depan Hajatan Tak Diizinkan