NYATANYA.COM, Magelang – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Magelang turun ke level 2. Hal ini berdasarkan Intruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 20 Tahun 2022 tanggal 4 April. Tercatat kini masih ada 120 kasus aktif Covid-19.
“Sebanyak 120 kasus aktif itu, 19 diantaranya saat ini dirawat di rumah sakit. Sedangkan sisanya 101 orang, menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Selasa (5/4/2022).
Meski demikian, kata Nanda, kemarin masih ada tambahan 4 pasien baru. Mereka tersebar di Kecamatan Borobudur, Mungkid, Ngluwar dan Grabag. Sedangkan pasien sembuh, ada tambahan 13 orang. Tiga diantaranya berasal dari Kecamatan Ngluwar, 2 di Mungkid dan Dukun, serta satu orang tersebar di Borobudur, Salam, Tegalrejo dan Kecamatan Grabag.
“Masih adanya tambahan pasien ini menandakan pandemi belum berakhir. Karena itu, kami minta semua pihak untuk tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan dimana pun berada,” pesannya.
Perkembangan vaksinasi Covid-19, sampai saat ini telah mencapai 1.679.255 suntikan atau 81,58 persen. Rinciannya, dosis pertama 865.635 suntikan atau 84,11 persen dari target 1.029.210 sasaran. Dosis kedua, 753.963 suntikan atau 73,26 persen dan dosis ketiga 59.657 suntikan atau 5,8 persen.
Dari data yang ada, vaksinasi lansia telah mencapai 71,7 persen dosis pertama dan 58,27 persen dosis kedua. Dosis ketiga baru mencapai 6,05 persen.
Kategori anak usia 6 hingga 11 tahun, dosis pertama 94,23 persen dan dosis kedua 82,14 persen.
Sedangkan vaksinasi remaja usia 12 hingga 17 tahun, dosis pertama mencapai 90,84 persen dan dosis kedua telah mencapai 82,52 persen.
Berdasarkan Inmendagri terbaru tertanggal 4 April 2022, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, tidak ada yang masuk PPKM level 3 dan 4. Pada level 1, baru ada 5 kabupaten/kota, meliputi Kota Tegal, Semarang, Kabupaten Semarang, Banyumas serta Kendal.
“Sisanya sebanyak 30 kabupaten/kota di Jawa Tengah, masuk PPKM level 2, termasuk Kabupaten Magelang,” pungkasnya.
(N1)