NYATANYA.COM, Sleman – Lembaga Kajian Memberdayakan Umat (Kajianmu) mempunyai salah satu program, yakni siap membantu siapa saja yang ingin menerjuni bisnis online tanpa perlu modal. Program seperti ini termasuk bagian dari memberdayakan jamaah masjid dalam menerjuni bisnis online dan diharapkan bisa membawa banyak keuntungan.
Hal ini diungkap oleh Ketua Kajianmu, M Abduh Zulfikar di sela-sela rapat pengurus Kajianmu di Kedai Kopi Kang Dhe Seyegan Sleman, akhir pekan lalu. Ditambahkan pula oleh Zulfikar, sekarang ini pihaknya sudah mempunyai sekitar 500 takmir masjid yang didampingi. Baik berasal dari Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, Kulonprogo dan juga Gunungkidul.
“Jika ada jamaah yang berminat menerjuni bisnis online, kami siapkan aplikasinya,” jelas Zulfikar.
Ditambahkan Zulfikar, setiap ada yang benar-benar berminat di bidang tersebut, pihaknya akan selalu membimbing atau mendampingi, baik secara offline maupun online. Bahkan untuk mengikuti program ini, tak perlu mengeluarkan modal, sebab pihaknya sudah menyediakan aneka macam produk. Bahkan dapat membantu pengemasan produk dan mengirim ke alamat konsumen.
Sementara itu menurut salah satu Pembina Kajianmu, M Ghufron Mustaqim, pihaknya sudah banyak menemukan warga yang menerjuni usaha, namu terjerat banyak hutang di rentenir sampai akhirnya gulung tikar. Adanya program pendampingan dan bimbingan bisnis online bagi jamaah masjid diharapkan termasuk bagian dari mencegah warga terjerat rentenir. Peran pengurus takmir masjid pun sangat berpeluang besar dalam memberantas rentenir.
“Kajiannu sudah berdiri sejak 2017 silam, lalu punya program berpartisipasi dalam usaha memakmurkan masjid dan memberdayakan jamaah terutama pemberdayaan ekonomi banyak kami laksanakan sejak 2018 secara bertahap. Alhamdulillah, dari waktu ke waktu bisa semakin banyak takmir masjid serta anggota jamaah masjid yang bisa kami dampingi seperti dalam menjalankan usaha mandiri,” terangnya. (N4)