NYATANYA.COM, Karanganyar – Tim Satuan Tugas Khusus Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri memantau pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Karanganyar. Segala tindak penyelewengan bakal ditindak tegas oleh aparat.
Kepala Sub Satgas bidang ketahanan pangan Bareskrim Hotman Tambunan mengatakan kedatangannya ini untuk melihat pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Karanganyar. Pihaknya ingin memastikan pendistribusian pupuk bersubsidi berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Kapolri ingin meninjau langsung ke lapangan bagaimana pendistribusian bantuan pupuk bersubsidi dan bantuan-bantuan sosial. Karena masyarakat penerima sangat membutuhkan bantuan bantuan ini,”ujarnya, Selasa (6/5).
Ditambahkannya dalam tiga hari ke depan Tim satgassusgah akan memantau pendistribusian pupuk bersubsidi. Selain itu masih ada NIK petani yang belum bisa dibuat rekening.
“Kita akan fokus pada peninjauan pupuk bersubsidi dan hasil produksi pertanian,”katanya.
Tim Satgasusgah akan melihat bagaimana tata kelola Alsintan yang diberikan kepada kelompok tani di Karanganyar. Apakah juga dilakukan pembinaan oleh dinas terkait atau tidak. Menurutnya, Kapolri memberikan perhatian serta peduli terhadap bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada petani. Sehingga pihaknya akan meninjau langsung ke lapangan bagaimana pendistribusian bantuan pupuk bersubsidi dan bantuan-bantuan sosial lain. Hal ini karena masyarakat penerima sangat membutuhkan bantuan bantuan tersebut.
Wakil Bupati Rober Christanto mengatakan siap mendampingi Tim Satgassusgah selama melakukan pemantauan di Karanganyar.
“Alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Karanganyar belum sesuai dengan kebutuhan dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) 2023. Jadi masih belum terpenuhi,” katanya.
Pemkab Karanganyar terus mendorong petani di Kabupaten Karanganyar untuk beralih ke tanaman organik. Saat ini dari 17 kecamatan, Rober menyebut petani di 9 kecamatan sudah beralih ke pertanian organik.
Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroch mengatakan ada 68.308 petani penerima bantuan subsidi dari pemerintah pusat. Dari jumlah tersebut petani yang telah memiliki kartu tani guna pengambilan pupuk ada sebanyak 55.866 orang dan kartu yang telah digunakan ada 29.742 buah. Dia menambahkan secara prosentase penebusan pupuk awal tahun sampai 31 Mei 2023, total 21.931.640 ton, terdiri dari urea 10.824.743 ton dan NPK 4.457.783 ton. Terkait alsintan pra panen yang disalurkan kepada para petani di Karanganyar pada 2021 dan 2022 total ada 1 unit traktor roda 4, 54 unit traktor roda 2, cultivator 20 unit, pompa air 126 unit, hand sprayer 94 unit dan transplanter 4 unit. (*)