NYATANYA.COM, Yogyakarta – Kepala Staf Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono didampingi Waaster Kasdam IV/Diponegoro Letkol Kav Henry R. J. Napitupulu, S.Sos., M.I.Pol dan Wakapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Muchlis Gasim, S.H., M.Si, meninjau pelaksanaan TMMD Reg ke-111 Kodim 0734/Kota Yogyakarta di Kemantren Wirobrajan, Senin (12/07/2021).
Diawali dengan peninjauan sasaran talud, kedatangan rombongan disambut Kasrem 072/Pmk Kolonel Inf Afianto, Kasiter Kasrem 072/Pmk Kolonel Inf Teguh Wiyono, Dandim 0734/Kota Yogyakarta Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana, S.I.P., M.Si, Pasiter Kodim 0734/Kota Yka Mayor Inf Dedhyk Hartono, Danramil 10/Wirobrajan Kapten Arh Suryadi dan Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan Sarwanto, S.I.P., M.M.
Sesampainya dilokasi, selain meninjau pembangunan talud yang sudah selesai 100 persen, Kasdam IV/Diponegoro juga menerima paparan singkat dari Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana, S.I.P., M.Si selaku Dansatgas TMMD tentang pelaksanaan program TMMD Reguler ke-111 di tiga Kelurahan, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Dalam paparannya Dandim menyampaikan progres pembangunan program fisik TMMD Kodim 0734/Kota Yogyakarta yang secara keseluruhan sudah hampir selesai 100 persen. Dandim beserta Satgas TMMD reg ke 111 Kodim 0734/Kota Yogyakarta optimis dapat meneyelesaikan tepat waktu baik program fisik maupun non fisik.
Tidak hanya disasaran Talud, rombongan Kasdam IV/Diponegoro juga meninjau secara langsung pembangunan Saluran Air Hujan (SAH) yang berlokasi di Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta.
Dalam kunjungannya Kasdam IV/Diponegoro mengapresiasi capaian kinerja Satgas TMMD reguler ke-111 Kodim 0734/Kota Yogyakarta yang digelar di Kemantren Wirobrajan karena Program TMMD di Kemantren Wirobrajan sesuai skala prioritas dan mendapat dukungan masyarakat dan bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja Satgas TMMD Kodim 0734/Kota Yogyakarta terutama pada pembuatan Saluran Air Hujan (SAH) yang dianggap cocok di wilayah perkotaan karena menjadi resapan air hujan, sehingga wilayah tersebut dapat terhindar dari terjadinya banjir yang dapat menganggu pengguna jalan,” ungkap Brigjen Widi. (*)
