Home / News

Senin, 28 Juni 2021 - 16:42 WIB

Kasus Corona Makin Mengkhawatirkan, MCCC DIY: Tarik Rem Darurat

Arif Jamali Muis. (Foto: nyatanya.com/istimewa)

Arif Jamali Muis. (Foto: nyatanya.com/istimewa)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Perkembangan kasus penularan Covid-19 di DIY sudah semakin mengkhawatirkan. Berdasar data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan DIY 27 Juni 2021, ada sebanyak 830 kasus terkonfirmasi positif (kasus harian), sehingga total akumulasi kasus aktif sebesar 15,41% (atau sebanyak 8.917 kasus aktif), dengan positivity rate sebesar 25,46% serta BOR (Bed Occupancy Rate) total sudah sebesar 85,37%.

Berdasarkan situasi tersebut, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) DIY menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Gubernur DIY, untuk mengatasi dampak lonjakan kasus Covid-19 di Yogyakarta.

“Kami menilai perlu diambil kebijakan pembatasan sosial berskala DIY yang lebih ketat untuk menekan/menurunkan potensi penularan, diantaranya dengan menekan mobilitas pekerja, maksimalkan skema kerja WFH (Work From Home) bagi semua ASN di DIY dan pekerja sektor formal lain dalam 1 sampai 2 pekan ke depan, kecuali di sektor-sektor vital,” kata Arif Jamali Muis, dari MCCC DIY dalam siaran persnya, Senin (28/6/2021).

Selanjutnya, Arif Jamali Muis, menghentikan dan menunda semua kegiatan yang potensial menimbulkan kerumunan tanpa terkecuali, termasuk kegiatan pariwisata, pembelajaran tatap muka sekolah, kegiatan sosial dan ritual keagamaan, sampai dengan penularan dapat dikendalikan.

Baca juga   Aktivitas Gunung Berapi Meningkat, Sekda: BPBD Harus Selalu Siap

“Kemudian menggelorakan solidaritas dan modal sosial masyarakat, diantaranya aktivasi satgas RT/RW/Dukuh/Desa, disertai sikap sembodo dari Pemerintah dengan tutur atau pelatihan taktis, motivasi, pendampingan satgas komunitas oleh Pemdes/Pemkab dan Pemprov, uwur atau memberi sumberdaya pada komunitas), serta sembur yaitu dengan doa, kebijakan yang kredibel, konsisten, bisa dipercaya,” ujarnya.

Pada sektor hilir, yang meliputi respon kedaruratan dan penanganan medis, Arif Jamali Muis meminta kepada Gubernur untuk memberikan jaminan bagi relawan dan pekerja medis dalam bentuk pemenuhan hak-hak mereka secara tepat waktu.

Arif Jamali Muis juga meminta pemerintah agar menjamin ketersediaan kebutuhan respon medis berupa APD (Alat Pelindung Diri) sesuai standar, farmasi/obat-obatan, termasuk kebutuhan oksigen medis yang beberapa waktu belakangan ini kebutuhannya meningkat drastis dan sempat langka.

Kepada pemerintah pusat, MCCC DIY melalui Arif Jamali Muis meminta agar segera mencairkan klaim dari Rumah Sakit-Rumah Sakit atas penanganan medis yang sudah dilakukan dalam respon pandemi Covid-19, baik untuk tahun 2020 lalu maupun tahun 2021 ini.

Baca juga   Pascagempa M5,1 Pasaman Barat Masuk Masa Transisi Darurat Pemulihan

“Sumberdaya berupa cash flow tersebut dibutuhkan oleh Rumah Sakit yang ditunjuk sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk pelayanan lebih lanjut,” tegas Arif Jamali Muis.

Arif Jamali Muis juga meminta Gubernur untuk mengajak insan pers/media massa serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama agar bergerak bersama, berkolaborasi memberikan edukasi, komunikasi risiko yang tepat, sahih, dan argumentatif bagi warga masyarakat.

“Itu semua agar terbangun kesadaran bersama untuk mitigasi yang lebih baik dan solid, melawan segala bentuk hoax dan pernyataan-pernyataan yang melemahkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini,” ungkap Arif Jamali Muis.

Terakhir, Arif Jamali Muis meminta agar program vaksinasi diselenggarakan secara lebih massif, merata, dan berkeadilan dengan melibatkan lebih banyak sumberdaya dan modal sosial yang dimiliki DIY.

“Keberadaan Puskesmas, Polindes, Bidan Desa serta sumberdya medis/kesehatan di Perguruan Tinggi di DIY agar dimobilisasi untuk akselerasi vaksinasi. Kelompok-kelompok rentan seperti difabel, pekerja sektor informal, perlu mendapat afirmasi sebagai kelompok sasaran vaksinasi di DIY,” pungkasnya. (*)

Share :

Baca Juga

Tanaman tembakau membutuhkan pupuk ZA bukan urea, karena kandungan nitrogennya sedikit. Foto: Mc Kab.TMG

News

Musim Tanam Tembakau, PIHC Distribusikan Pupuk Za 150 ton per Hari ke Temanggung
Foto: ist/tribratanews

News

Satgas Pangan Polda Jateng Pastikan Stok Kebutuhan Pangan Aman dan Tercukupi Jelang Nataru
Buntut dari protes bupati/wali kota di Jateng, Ganjar Pranowo mengecek langsung data vaksinani ke lapangan. (Foto: Humas Jateng)

News

Sejumlah Bupati/Wali Kota di Jateng Protes Ketersediaan Vaksin
Foto: AYH/Humas Kominfo

News

Tok! RUU Perlindungan Data Pribadi Disetujui Komisi I DPR
Penampakan visual awan panas guguran Gunung Merapi yang terjadi pukul 20.21 WIB. (nyatanya.com/BPPTKG)

News

Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran ke Arah Tenggara
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Okupansi Tempat Tidur RS Pasien Covid-19 Terus Menurun
Dengan adanya peningkatan kapasitas PCR yang ada, pembatasan penumpang di Bandara Soetta sudah tidak diperlukan. (Foto: Dokumentasi Humas Kemenhub)

News

Kemenhub Hapus Pembatasan Penumpang Internasional di Bandara Soetta
PT Pertamina International Shipping (PIS) memastikan kelancaran pasokan elpiji di Indonesia selama libur tahun baru. (Foto: ANTARA)

News

Pertamina Jamin Pasokan Elpiji Selama Libur Tahun Baru