Home / News

Senin, 21 Juni 2021 - 08:47 WIB

Kasus Corona Melonjak, Sri Sultan: Jangan Anggap Enteng

Sri Sultan HB X. (Foto:nyatanya.com/Humas DIY)

Sri Sultan HB X. (Foto:nyatanya.com/Humas DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali menegaskan kepada masyarakat untuk menjadi subjek yang turut meminimalisir penyebaran Covid-19 DIY. Hal tersebut disampaikan mengingat tingginya penambahan kasus positif Covid-19 DIY selama sepekan terakhir. Hal ini disampaikan Sultan pada Rapat Terbatas (Ratas) Penanganan Covid-19 secara daring pada Minggu (20/6/2021) siang.

Dalam dua hari kemarin, Sabtu (19/6/2021) angka penambahan melonjak sebesar 638 kasus, sementara Minggu (20/6/2021) melonjak lagi 665 kasus. Belum lagi RT yang berada di zonasi merah mencapai 19 RT dan yang berada di zonasi oranye mencapai 61 RT.

Sri Sultan memaparkan bahwa penambahan kasus positif tersebut turut berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) baik isolasi maupun ICU di RS Rujukan Covid-19 DIY.

Baca juga   Pemkot Yogya Gelar Prosesi Jamasan Pusaka Tombak Kyai Wijoyo

“Jadi, tadi juga sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan, updatenya, BOR itu 75%. Tapi dari kondisi tadi pagi, itu berubah. Setelah perkembangan kita ada di angka 65,44%. Jumlah pasien naik tapi kenapa (BOR) turun? Karena dari kondisi jumlah bed, yang tadinya 941, dengan kenaikan yang ada, sekarang bed yang ada menjadi 1224, sudah naik 30% untuk penambahan bed di RS DIY,” jelas Sri Sultan dari Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta sebagaimana dirilis Humas Pemda DIY, Minggu (20/6/2021).

Sri Sultan kembali menekankan bahwa pada instruksi terakhir No.15/INSTR/2021 yang dikeluarkan tanggal 15 Juni 2021, benar-benar disadari dan dilaksanakan masyarakat.

Baca juga   Kebaya Diklaim 4 Negara ASEAN, Ini Kata Ganjar Pranowo

“Kami berharap, dengan dikeluarkannya kebijakan tanggal 15 Juni yang semakin mengetati mobilitas masyarakat di setiap kelurahan, masyarakat sadar untuk menjaga dirinya sendiri dan itu otomatis akan bemanfaat bagi orang lain. Tanpa kesadaran seperti itu, kita tidak akan bisa menurunkan, ya fluktuatif begini terus,” ujar Sri Sultan.

Di samping itu, kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 tak hanya terjadi di DIY saja, melainkan juga di provinsi-provinsi lain di Indonesia. “Sebagian besar (naik), kira-kira 30 provinsi yang naik, semuanya naik. Bagaimana kita mencoba masing-masing daerah memperketat kondisi yang ada (per 22 Juni 2021),” imbuh Sri Sultan. (*)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi. (Pixabay)

News

Polairud Polda NTT Gagalkan Pelakui Usaha Bom Ikan di Perairan NTT
Penanganan bencana alam di Jembatan Jagung KMPKL 28+300 ruas Kebonagung-Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Foto: dok DPUBMCK

News

Antisipasi Kerusakan Jalan Akibat Longsor dan Banjir, Ini yang Dilakukan Pemprov Jateng
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana. (Foto: dok. Puspenkum Kejagung)

News

Kejagung Periksa Empat Saksi Kasus Proyek Pabrik Krakatau Steel
Presiden Joko Widodo. (Foto: Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden)

News

Presiden: PON Papua, Panggung Kesetaraan untuk Maju Bersama
(Foto: Kemenkes)

News

Laju Vaksinasi Covid-19 Capai 2 Juta Orang Perhari
Ilustrasi. Selamatkan Indonesia, karya Jadud Sumarno (2020). Kartun ini dimuat dalam buku "Indonesia Melawan Corona ala Kartunis" yang diterbitkan Graha Ilmu bersama Federasi Kartunis Indonesia (Pakarti), Cetakan I - 2020.

News

Update Covid-19 Per 22 Juni 2022: Kasus Baru Bertambah 1.985, Meninggal 2 Orang
Presiden Jokowi melantik 2 menteri dan 3 wakil menteri Kabibent Indonesia Maju. Foto: BPMI Setpres

News

Presiden Jokowi Reshuffle 2 Menteri dan Tiga Wamen Kabinet Indonesia Maju, Semua dari Elite Parpol
Gedung BNI. Foto: Dok.BNI

News

BNI Kantongi Laba Rp10,8 Triliun di 2021, Meroket 232 Persen