Home / News

Jumat, 2 Juli 2021 - 13:25 WIB

Kasus Corona Terus Melonjak, Klaten Siapkan Isolasi Terpusat di Tiap Kecamatan

Bupati Klaten Sri Mulyani. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Klaten

Bupati Klaten Sri Mulyani. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Klaten

NYATANYA.COM, Klaten – Bupati Klaten Sri Mulyani meminta para camat di wilayahnya, segera menyiapkan isolasi terpusat di 26 kecamatan. Langkah ini merupakan respon terhadap lonjakan Covid-19 di wilayah tersebut yang sepekan terakhir menyentuh angka kumulatif 14.457 kasus.

Instruksi tersebut disampaikannya pada Rakor Penanganan Covid 19 di Pendopo Agung Setda Klaten, Rabu (30/6/2021). Bupati memerintahkan agar segera disiapkan lokasi, sarana prasarana kesehatan, dan operasionalnya, dengan melibatkan tenaga medis maupun potensi masyarakat.

“Dengan adanya kasus ini, kita harus mengambil tindakan memaksimalkan isolasi terpusat di tingkat kecamatan. Kriteria lokasi diusahakan jauh dari lingkungan masyarakat. Perhatikan segi kenyamanan, untuk menghindari kontak erat dengan masyarakat yang sehat,” jelasnya.

Kemudian untuk memenuhi sarana dan prasarana isolasi terpusat yang masih kurang, Sri Mulyani meminta camat berperan aktif mencari solusi mengatasi kendala tersebut. Salah satunya dengan menggerakan semangat gotong royong.

Baca juga   Jelang Masa Angkutan Laut Lebaran 2022, Ditjen Hubla Uji Petik Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak

“Undang kepala desa dan setiap desa di Klaten pasti ya ana wong sugih atau orang mampu. Pasti bisa dan mau kalau diajak rembugan menyiapkan isolasi terpusat. Jadi isolasi terpusat tidak hanya sekadar setor lokasi, tapi bagaimana dari teknisnya nanti tidak membuat para pasien positif corona ini tidak mlayu nyangdi-nyangdi,” tegas bupati.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga menyorot rendahnya disiplin masyarakat, utamanya di wilayah pelosok, untuk mematuhi aturan. Padahal sudah dibuat regulasi melalui Surat Edaran Bupati.

“Saya minta tolong kepada camat untuk mengumpulkan seluruh kepala desa, agar Jogo Tonggo-nya dimaksimalkan. Kalau perlu kita datangi dan segera membuat isolasi terpusat di daerah tersebut. Kita ambil orang di daerah dengan kasus yang banyak dan kita tempatkan di isolasi terpusat. Isyaallah efek jera masyarakat kita akan ada,” ujar Sri Mulyani.

Baca juga   Lindungi Warga dari Pinjol Ilegal, Kominfo Blokir 3.856 Platform Fintech Ilegal

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten Ronny Roekmito menerangkan, ada empat faktor pengungkit penyebab lonjakan kasus Covid-19. Faktor ini penting dipahami sebagai bahan evaluasi.

Yang pertama, katanya, efek libur lebaran, di mana mobilitas masyarakat meningkat tajam. Kedua, ditengarai adalah varian baru yang masuk ke Indonesia penyebarannya lebih cepat dan dampaknya yang besar.

“Ketiga yang tidak kita rasakan adalah euforia (kegembiraan) pascavaksin. Jadi setelah menerima vaksinasi, beberapa masyarakat merasa kebal sudah merasa imunitasnya tinggi, sehingga abai terhadap protokol kesehatan. Dan keempat adalah kejenuhan masyarakat dalam menghadapi situasi (pandemi) Covid ini,” terang Ronny.(*)

Share :

Baca Juga

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menerimakan BKK Dana Keistimewaan dari Provinsi DIY, Senin (27/12/2021) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Yogya Terima BKK Dana Keistimewaan DIY Rp44,6 Miliar
Menkes Budi Gunadi Sadikin, mengatakan setiap orang berhak mendapatkan vaksin Covid-19 termasuk masyarakat yang tinggal di daerah dengan distribusi serta akses vaksinasi yang sulit. (Foto: Kemenkes)

News

Pemerintah Upayakan Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Pedalaman
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Hari Ini Pasien Sembuh Covid-19 di DIY Bertambah 3.214 Orang
Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Thobib Al-Asyhar. (Foto Istimewa/Biro Humas Kemenag)

News

Kemenag: Pelaku Tindak Asusila Santriwati Sudah Ditahan, Lembaganya Ditutup
Foto yang menunjukkan asap tebal menyelimuti Gunung Merapi siang tadi.(Foto:nyatanya.com/BPPTKG)

News

Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas
Foto: ANTARA

News

Sebanyak 40 Parpol Mendaftar sebagai Calon Peserta Pemilu 2024, Tiga Parpol Ini Tak Mendaftar

News

Berantas Konten Judi Online, Kominfo Siagakan Patroli Siber 24 Jam
(Ilustrasi:nyatanya.com)

News

Kasus Posititif Covid-19 DIY Tambah 1.862, Sembuh 1.125 Kasus