Home / News

Sabtu, 5 November 2022 - 16:21 WIB

Kasus Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Turun Signifikan

Foto: Ist/klikdokter

Foto: Ist/klikdokter

NYATANYA.COM, Jakarta – Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril, mengungkapkan bahwa dalam seminggu terakhir, jumlah kasus baru Gangguan Ginjal Akut (GGA) pada anak menurun signifikan.

Syahril mengatakan penambahan kasus baru dan jumlah kematian setelah tanggal 18 Oktober 2022 menurun jauh dibandingkan dengan sebelum 18 Oktober 2022.

“Penurunan kasus tidak hanya terjadi pada kasus harian, tapi juga terjadi pada kasus yang dirawat dan kasus kematian. Bahkan ada daerah yang seluruh kasusnya telah sembuh,” kata Syahril, Jumat (4/11/2022).

Menurutnya, penurunan kasus tersebut dipengaruhi beberapa hal, salah satunya kebijakan pemerintah yang melarang memberikan obat sirup yang diduga mengandung unsur kimia etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) kepada anak.

Sebagai gantinya, masyarakat bisa memberikan obat dalam bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya.

Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022.

Baca juga   Khawatir Kena PHK, Serikat Pekerja Protes Cukai Rokok Naik 10 Persen

SE tersebut tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak, yang di terbitkan pada 18 Oktober lalu.

Instruksi tersebut kemudian dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/III/3515/2022 tanggal 24 Oktober 2022, tentang Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury).

Syahril mengatakan akhir Agustus 2022 kasus naik, setelah pihaknya mengumumkan melarang penggunaan obat sirup atau cair, maka penambahan kasus baru maupun angka kematian menurun dengan drastis.

“Kalau kemarin kenaikan kasus bisa mencapai 75 sampai 100 pasien, tapi setelah 18 Oktober itu, hanya 4-5 kasus, dan akhirnya sampai saat ini di bawah 5 kasus,” jelas Syahril.

Baca juga   Jangan Khawatir tak Punya Ruang Isoman, Pemerintah Siapkan Isoter bagi OTG

Penurunan tren kasus dan kematian, lanjut Syahril turut dipengaruhi oleh pemberian obat penawar GGA yakni Fomepizole yang diberikan secara gratis sebagai bagian dari terapi/pengobatan pada pasien GGA.

Obat tersebut telah diujicobakan pada pasien GGA yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Hasilnya, sebagian besar pasien mengalami perbaikan yang signifikan.

“Melihat perkembangan yang baik itu, Kemenkes terus berupaya mendatangkan obat injeksi Fomepizole dari berbagai negara sebagai langkah mitigasi penyakit GGA,” kata Syahril.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 3 November 2022 pukul 16.00 WIB, jumlah kasus GGA di Indonesia tercatat sebanyak 323 orang terdiri dari 99 kasus sembuh, 34 kasus dirawat dan 190 kematian.

Adapun lima provinsi dengan jumlah kasus terbanyak diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, dan Sumatra Barat.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi: nyatanya.com

News

Pemerintah Revisi Aturan PPKM Darurat: Tempat Ibadah Tak Lagi Ditutup, Resepsi Dilarang!
Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Cegah dan Tangani Kebakaran, Kota Yogya Miliki Redkar Hingga di Tingkat RW
Visual Gunung Merapi muntahkan awanpanas guguran pada Jumat (18/2/2022) pukul 15.22 WIB. (Foto: BPPTKG)

News

Gunung Merapi Semburkan Awanpanas Sejauh 1.800 Meter ke Arah Barat Daya
Gunungapi Anak Krakatau erupsi hingga 9 kali pada hari ini, Jumat (4/2/2022). (Foto: PVMBG)

News

Gunungapi Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Masyarakat Diharapkan Tidak Berada Diradius 2 Kilometer
Foto: Dispenad

News

Warga Sipil Dibunuh Lagi! Aparat Keamanan Kejar KST di Papua
Foto: Kominfo1pku/Rd2/Eyv/InfoPublik/Istimewa

News

Kecam Keras KKB, KSP: Konektivitas Pilar Penting Membangun Papua
Presiden Joko Widodo (tengah), UN Deputy Secretary-General Amina Mohammed (keempat kiri) dan Wakil Presiden Zambia W.K. Mutale Nalumango (keempat kanan) berfoto bersama Kepala BNPB Suharyanto (kiri), Special Representative of the Secretary-General for Disaster Risk Reduction Mami Mizutori (Kedua kiri), Menko PMK Muhadjir Effendi (ketiga kiri), The President of the United Nations General Assembly Abdulla Shahid (ketiga kanan), Menlu Retno Marsudi (kedua kanan), Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) beserta perwakilan delegasi sebelum upacara pembukaan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

News

PBB Minta Dunia Mencontoh Indonesia dalam Resiliensi Bencana
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Tangkapan Layar/Putri)

News

Ini Lima Langkah yang Akan Dilakukan Pemerintah Jelang Libur Nataru 2021