Home / Peristiwa

Selasa, 8 Februari 2022 - 11:42 WIB

Kasus Pengeroyokan di Bali Masih Diproses, Lebih dari Dua WNA Terindikasi Terlibat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk. (Foto: ANTARA)

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk. (Foto: ANTARA)

NYATANYA.COM, Badung – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk, mengatakan terindikasi ada lebih dari dua orang warga negara asing (WNA) terlibat dalam kasus pengeroyokan di Kuta Utara, Bali.

Hal itu disampaikan Jamaruli melalui keterangan tertulisnya, Senin (7/2/2022).

“Yang buron ini (terindikasi) ada lebih dari dua orang, dan kami masih terus memeriksa dua orang yang sudah tertangkap sebelumnya untuk mengetahui keberadaan WNA yang masih buron tersebut,” kata Jamaruli.

Untuk kelengkapan identitas dari WNA yang masih buron tersebut, pihaknya belum bisa memastikan, karena masih dalam proses pengejaran dan penyelidikan di Kepolisian Daerah Bali.

Sementara terhadap dua WNA yang sebelumnya sudah ditangkap yaitu AT warga negara Rusia dan ID warga negara Ukraina akan segera dideportasi ke negaranya.

“Untuk pendeportasian menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Kanwil Imigrasi Ngurah Rai, dan ditunggu informasinya seperti apa nanti. Menunggu dua lainnya tertangkap atau segera dideportasi dari Bali,” katanya.

Dari dua WNA yang tertangkap yaitu AT dan ID diketahui menggunakan visa kunjungan dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) selama berada di Bali.

Baca juga   Jepang-Indonesia Sepakat, KTT G20 Penting untuk Bangun Kolaborasi Dunia

Menurut Jamaruli, jika terkait keberadaan mereka di Indonesia yang tidak sesuai izin kunjungannya bisa dimasukkan dalam Pasal 75 ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

“Ya soal pendeportasian tentunya hasil dari pemeriksaan, tapi saat ini boleh dikatakan saat bukti-bukti tersebut sudah kami dapatkan dan bisa saja dideportasi karena sudah menyalahi peraturan yang ada,” ujarnya.

Jamaruli menegaskan, WNA yang mengganggu dan patut diduga membahayakan dan mengganggu ketertiban masyarakat, sehingga layak dideportasi dan tentunya setelah melalui hasil pemeriksaan.

Sebelumnya, Wadirkrimum Polda Bali AKBP Suratno mengatakan bahwa kasus berawal pada 31 Januari 2022, warga Rusia datang ke Indonesia untuk berlibur inisial VK bersama kawannya inisial V.

Kemudian, mereka menyewa sepeda motor Honda PCX ke salah satu tempat rental di Bali yang dikelola saudari CEML dibantu temannya OZ.

Saat itu, VK menyewa motor selama satu bulan kepada CEML, kemudian tanggal 1 Februari, motor tersebut hilang dicuri oleh seseorang dilihat dari CCTV ada yang mengambil, setelah terjadi pencurian itu VK mengabari CEML kalau motornya dicuri oleh seseorang.

Baca juga   Bakamla RI Gelar ASEAN Coast Guard Forum 2022 di Bali

Berlanjut pada 2 Februari 2022, CEML bersama OZ ditemani dua warga negara asing mendatangi tempat tinggal VK di Lime Villa Tibubeneng dengan maksud meminta pertanggungjawaban, karena motor hilang tentu berharap ganti rugi, namun saat datang terjadi keributan antara CEML dan tiga orang tadi dengan VK dan V, diduga di sana terjadi tindakan persekusi terhadap VK.

“Saat itu juga VK meminta bantuan kepada WNI berinisal PO untuk melaporkan ke polisi, setelah 10 menit kemudian yang datang bukan polisi, melainkan sekelompok warga asing menggunakan mobil Fortuner hitam tanpa pelat nomor, langsung menyeret OZ dan terjadi pengeroyokan,” katanya pula.

Atas peristiwa itu, VK juga melaporkan kejadian persekusi dan penganiayaan di Polsek Kuta Utara saat ditagih pertanggungjawaban motor oleh OZ.

“Karena merasa saat didatangi hingga ribut itu ada yang memukul, di sisi lain, OZ juga melaporkan tindak pidana pengeroyokan,” kata Suratno.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Polda DIY gelar konferensi pers terkait kasus korupsi di RSUD Wonosari. Foto: Humas Polda DIY

Peristiwa

Korupsi di RSUD Wonosari Terbongkar, Emak-emak Palsukan Kwitansi Hingga Rp470 Juta
Ilustrasi: nyatanya.com

Peristiwa

Cucu Bunuh Kakek Sendiri di Parkiran McDonald’s Yogya, Gegara Ditagih Utang Rp80 Juta
Foto: ANTARA

Peristiwa

Gunung Merapi Alami 86 Kali Gempa Guguran, Status Masih Siaga
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi upaya deradikalisasi eksnarapidana teroris (Napiter) yang dilakukan oleh platform digital, Ruangngobrol.id. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Gus Yasin Apresiasi Deradikalisasi Eksnapiter yang Dilakukan Ruangngobrol.id
Bupati Sukoharjo Etik melakukan sidak. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Sidak Penyaluran BPNT, Etik Suryani Ingatkan Jangan Ada Klaster Baru
Menjelang Pemilu 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Klaten menyerahkan KTP elektronik di SMK Negeri 2 Klaten. (Foto: Kominfo Klaten)

Peristiwa

Jelang Pemilu 2024, Dukcapil Klaten Serahkan e-KTP di Sekolah
Ilustrasi pesawat Lion Air. (Foto: Ist/selalu.id)

Peristiwa

Bertabrakan dengan Burung, Pesawat Lion Air Putuskan Kembali ke Bandara Juanda
Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengatakan, banjir kali ini merata hampir di seluruh wilayah Aceh Tamiang. (Foto: MC Kab. Aceh Tamiang)

Peristiwa

Banjir Rendam Hampir Seluruh Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang