Home / News

Senin, 25 Oktober 2021 - 18:10 WIB

Kebijakan PPKM Terbukti Efektif Redam Varian Delta di Kudus

Bupati Kudus, H.M. Hartopo. (Foto: YouTube FMB9)

Bupati Kudus, H.M. Hartopo. (Foto: YouTube FMB9)

NYATANYA.COM, Kudus – Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbukti efektif dalam meredam penyebaran wabah global Covid-19 varian Delta di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Sebab, kebijakan ini dapat membuat seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi secara aktif dalam menekan penyebaran wabah global hingga tingkat komunitas atau Rukun Tetangga.

Bupati Kudus, H.M. Hartopo, mengatakan penerapan kebijakan tersebut yang membuat pihaknya mampu menekan penyebaran Covid-19 varian Delta dengan optimal. Melalui kolaborasi dengan para pengurus-pengurus RT. Jadi, setiap pengurus secara aktif berpartisipasi dalam melakukan pengawasan terhadap warga sekitar, sehingga mengetahui kondisi warganya setiap waktu.

“Para pengurus RT, seperti Sekretaris RT melakukan pengawasan terhadap warga yang tinggal,” kata Bupati Kudus H.M. Hartopo pada Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertajuk “Cerita Kita Menghadapi Delta” pada Senin (25/10/2021).

Peran para pengurus RT, lanjut dia, sangat penting dalam menekan penyebaran wabah di atas, mengingat setiap pengurus akan melakukan serangkaian pengawasan terhadap setiap warga yang terdampak dari Covid-19. Setiap warga akan didata oleh pengurus RT untuk dijadikan sebagai bahan rujukan dalam upaya penanganan pandemi yang dilakukan oleh pemerintah daerah terkait.

Berbekal data yang didapatkan oleh para pengurus RT tersebut, pemerintah daerah dapat memasukkan dalam kategori masyarakat yang memerlukan isolasi mandiri terpusat atau di rumah tinggalnya masing-masing. Sehingga, penanganan wabag global ini dapat dilakukan secara optimal hanya dengan mengandalkan dari peran pengurus RT di wilayah terkait.

“Segera dilaporkan untuk meng-update data yang dilaporkan secara berjenjang dari mulai kepala desa, pemerintah daerah, dan satuan tugas Covid-19,” imbuhnya.

Tak hanya itu, para pengurus RT juga melakukan pengumpulan donasi kepada masyarakat yang masuk dalam kategori masyarakat mampu. Hasilnya, donasi ini akan dipergunakan dalam membantu masyarakat yang terkonfimasi positif Covid-19. Agar masyarakat yang terinfeksi penyakit ini dapat lembali pulih seperti semula dengan waktu yang lebih cepat.

Baca juga   Begini Aturan Kegiatan Masyarakat selama Libur Nataru

Bentuk bantuan dari ini adalah vitamin dan juga pemberian makanan secara rutin dalam satu waktu yang khusus diberikan kepada masyarakat yang sedang menjalankan isolasi mandiri.

“Pengurus RT kita suruh untuk mengumpulkan donasi. Kumpulkan di desa agar bisa membantu masyarakat yang melakukan isolasi mandiri yang ada di desa dalam bentuk makanan dan vitamin,” katanya.

Selanjutnya, dalam menekan penyebaran Covid-19 varian Delta juga melibatkan para relawan. Pihaknya, kini menggandeng sejumlah pemangku kepentingan yang terkait seperti sekolah vokasi untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam penanangan pandemi di wilayahnya. Setiap peserta didik yang dipandang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam hal medis akan diajak berpatisipasi dalam penanganan pandemi beberapa waktu lalu.

Dari setiap pelosok Kabupaten Kudus, tergerak untuk saling membantu sesama dalam rangka meredam penyebaran Covid-19 varian Delta di sana. Sehingga, relawan yang berkaitan dengan medis, kala merebaknya varian Delta di sana telah dapat mencukupi setiap fasilitas kesehatan yang berada di wilayah Kudus dalam beberapa waktu yang lalu.

“Semuanya membutuhkan relawan medis, kita mendapatkan relawan yang berasal dari sekolah vokasi yang berada di Kudus. Peserta didik yang duduk di bangku akhir sekolah dapat menjadi relawan,” tuturnya.

Kini, pihaknya juga menggandeng sejumlah pemangku kepentingan lainnya dalam rangka meningkatkan vaksinasi massal di wilayahnya. Dengan cara berkolaborasi dalam penyelenggaraan vaksinasi. Maksudnya, ketika Pemerintah Kabupaten Kudus mendapatkan alokasi vaksin, maka langsung disalurkan kepada penyelenggara bisa swasta maupun pihak lainnya.

Mekanismenya, pihak penyelenggara bisa menyediakan tempat dan vaksinator yang dibutuhkan dalam kegiatan vaksinasi yang digelar secara massal. Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Kudus dapat berperan dalam menyalurkan vaksinasi yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut, sehingga angka presentase vaksinasi dapat meningkat secara signifikan sampai melebihi target yakni 50 persen.

Baca juga   Sembuh Covid-19 Per Kamis 4 Agustus 2022 Bertambah 6.664 Orang, Meninggal 14 Kasus

“Setiap perusahaan juga tenaga medis, sehingga dapat menyediakan vaksinator dalam kegiatan vaksinasi massal. Artinya semua bantuan dari pihak swasta sangat baik sekali dalam kolaborasi dan kerjasama penanganan pandemi,” imbuhnya.

Hasilnya, saat ini kondisi Kabupaten Kudus masuk dalam kategori PPKM Level 3. Dengan tingkat terkonfirmasi positif harian mencapai antara 8 hingga 9 orang per hari. Kemudian, tingkat kematian harian akibat Covid-19 yang terpantau hingga saat ini sudah mampu ditekan sampai angka 0 per harinya.

“Saat ini sudah menurun sangat drastis tingkat penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus,” katanya.

Senada dengan hal itu, Kepala Desa Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta Wahyudi Anggoro Hadi mengatakan, adanya peran pengurus RT dalam meredam angka kasus positif Covid-19 varian Delta memang terbukti efektif. Seperti yang dilakukan pihaknya, yang menjalankan kebijakan ini dalam mengatasi wabah global ini ditingkat komunitas atau RT.

Di sini, pihaknya menjalan pengawasan kepada masyarakat yang terindikasi terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian, melakukan pengawasan setiap harinya kepada masyarakat yang terindikasi mengidap virus tersebut secara rutin. Hal itu dilakukan, dalam memastikan warga yang terinfeksi tetap dapat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Dengan begitu, pihaknya pun mampu memberikan rekomendasi terhadap warga mana saja yang berhak mendapatkan isolasi mandiri terpusat atau hanya isolasi mandiri di rumah tinggalnya saja. “Semua instrumen kita kerahkan dalam penerapan PPKM ini,” kata Wahyudi.

Menurut dia, melalui kebijakan ini, pihaknya dapat memberikan pendekatan-pendekatan efektif terhadap masyarakat yang terindikasi positif Covid-19 varian Delta. Sehingga, pihaknya mampu melakukan penanganan pandemi secara optimal kepada setiap warganya terkonfirmasi mengidap virus Covid-19 dengan varian seperti di atas dalam beberapa waktu lalu.

“Kita memberikan bantuan kepada para penyintas menjalankan isolasi secara mandiri dengan pendekatan-pendekatan yang optimal,” imbuhnya. (*)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa)

News

Survei DSI Juga Unggulkan Airlangga dan Golkar di Pemilu 2024
Walikota Haryadi menyerahkan gelang vaksin kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

3 Kemantren Hampir 100%, Pemkot Yogya Targetkan Oktober Tuntas Vaksinasi
BMKG melakukan road show pengecekan kesiapan instrumen peringatan dini gempa bumi dan tsunami di DIY dan Jawa Tengah. (Foto: BMKG)

News

BMKG Cek Kesiapan Instrumen Peringatan Dini Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, Ada Apa Ya?
Keraton Yogyakarta menggelar peringatan Hadeging Nagari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ke-276 Tahun, Jumat (23/12/2022). Foto: Dok.kratonjogja

News

Ini Rangkaian Peringatan 276 Tahun Hadeging Nagari Keraton Yogyakarta
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah Haerudin. Foto: Diskominfo Jateng

News

Jateng Terus Antisipasi Penyebaran Khilafatul Muslimin, Begini Kata Kepala Kesbangpol Haerudin
Dialog Ramadan Pekerja dengan tema 'Menggagas Program Jaminan Sosial Daerah Bagi Masyarakat DIY' yang diinisiasi oleh MPBI DIY. (Foto:Ist)

News

May Day, Aliansi Buruh Yogya Siap Gelar Aksi Desak Pembatalan Omnibus Law Cipta Kerja
Ketua DPR RI Puan Maharani (Foto: Istimewa)

News

Ketua DPR: Bersyukur Pandemi Membaik, Tapi Tetap Waspada
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Jateng Ema Rachmawati. (Foto: Diskominfo Jateng)

News

Petai dan Jengkol Asal Jateng Rupanya Digemari Wong Australia lho Lur