NYATANYA.COM, Mojokerto – Memiliki anak yang cerdas apalagi mampu menorehkan sederet prestasi tentu menjadi harapan dan kebanggan setiap orangtua. Seperti halnya sosok Haidar Ali Ja’far Shadiq ini. Diusianya yang baru menginjak 9 tahun, anak pasangan M Dharmawan S S.H dan Dwi Fitri Dianawati ini telah mampu menyabet beragam piala, medali dan piagam kejuaraan karate, baik tingkat kabupaten maupun propinsi.
Puluhan piala dan medali tertata rapi disertai foto-foto saat penerimaan penghargaan kala menjuarai turnamen terpajang di ruang tamu maupun kamarnya.
Keberhasilan Haidar dalam mengukir jejak gemilangnya ternyata bukan “bim salabim”. Haidar, begitu ia akrab disapa telah menekuni latihan karate sejak kecil. Berkat dukungan, bimbingan serta pendampingan sang ayah, kemampuan Haidar makin maju dan berkembang pesat.
“Kami tidak pernah mendorongnya untuk menekuni bela diri. Apa yang saat ini ditekuni hingga mampu menorehkan prestasi merupakan pilihan Haidar. Kami sebagai orangtua semata-mata selalu mendukung, selama apa yang dilakukannya merupakan hal positif. Alhamdulilah, berkat ketekunan, keseriusan serta semangatnya, Haidar berhasil mengukir prestasi, dan itu menjadi kebanggaan kami,” tutur Dwi Fitri Dianawati, sang ibu.
Haidar yang kini tercatat sebagai siswa di SDN Pekukuhan Mojosari mengaku, bahwa dirinya senang seni bela diri setelah beberapa kali dan kerap menyaksikan sosok ayahnya berlatih. Berangkat dari situ, keinginannya mulai tumbuh untuk mengikuti jejak sang ayah yang memiliki kemampuan bela diri.
“Ketika saya sampaikan ke ayah, ayah mendukung. Sejak itu saya rutin latihan,” terang Haidar.
Berkat kegigihannya yang tak kenal lelah untuk terus berlatih dan berlatih, maka ketika ia dipilih untuk terjun mengikuti sebuah turnamen bela diri karate berlabel “Gus Barra Cup I” tahun lalu, Haidar mampu menyabet gelar juara II kategori Kumite perorangan 30 kg.
“Senang dan bangga bukan kepalang. Baru pertama ikut kejuaraan langsung dapat juara,” timpalnya sumringah.
Prestasi awal di turnamen tersebut pun menjadi pijakan bagi Haidar untuk meningkatkan prestasinya. Pelajar kelas 2 SD ini pun kian giat berlatih. Tak pelak, pada ajang kejuaraan karate tingkat Jatim bertajuk Piala Pangdam V Brawijaya di tahun yang sama, Haidar kembali mampu menyisihkan lawan-lawannya, sekaligus duduk sebagai jawara III.
Mengejar untuk menjadi yang terbaik disetiap ajang kejuaraan karate pun terus ditempuh Haidar. Semangat pantang menyerah, dibarengi rutinitas dalam berlatih pun membuah hasil positif. Satu demi satu gelar kejuaraan kembali mampu diraihnya. Terbukti, ia menorehkan tinta emas sebagai juara I dalam ajang kejuaraan daerah Funakoshi tingkat Jawa Timur untuk kategori Gerak dasar perseorangan.
Meningkatnya prestasi Haidar semakin menjadi motivasi untuk terus bertumbuh kembang. Dukungan total dari keluarga pun membuat prestasi Haidar kian moncer. Terbukti, ia kembali menyabet gelar juara II Kumite putra pool A di even kejuaraan daerah Funakoshi tigkat Jawa Timur Februari lalu. Disusul menjadi juara I kumite perorangan putra ajang kejuaraan cabang Karate FORKI tingkat Kabupaten Mojokerto, Juni lalu. Dan yang terakhir, Haidar yang terjun di ajang kejuaraan karate kembali duduk di podium sebagai jawara II Kumite perorangan putra cabang karate FORKI Mojokerto pekan lalu.
Kendati waktinya banyak tersita untuk berlatih, namun Haidar tetap anak kecil yang tetap mengedepankan sekolah. Dibawah bimbingan orangtuanya, Haidar berusaha membagi waktu untuk latihan, belajar dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
“Kata ayah, kendati mampu berprestasi harus tetap belajar dan tak boleh pongah,” pungkas Haidar yang tinggal di Perum Griya Pekukuhan Asri Blok W-9, Nojosari, Mojokerto. (N2)