Home / Peristiwa

Jumat, 11 Maret 2022 - 04:08 WIB

Kejagung Sita Aset Tersangka Korupsi LPEI Senilai Rp2 Triliun

Kejagung kembali menyita dan mengamankan barang bukti dalam kasus korupsi penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun 2013-2019. (Foto: dok. Puspenkum)

Kejagung kembali menyita dan mengamankan barang bukti dalam kasus korupsi penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun 2013-2019. (Foto: dok. Puspenkum)

NYATANYA.COM, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita dan mengamankan barang bukti dalam kasus korupsi penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun 2013-2019.

Dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (10/3/2022), Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana menjelaskan, dari hasil tindakan penyitaan dan pengamanan hingga 10 Maret 2022, Tim Asset Tracing Penyidikan pada JAM Pidsus telah mengamankan dan menyelamatkan aset dalam perkara LPEI sebesar Rp2.027.701.024.000.

Barang bukti yang disita diantaranya, delapan bidang tanah seluas 621.489 M2 yang terletak di Jalan Jendral Basuki Rachmat, Kelurahan Pengantingan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan nilai estimasi aset sebesar Rp 932.233.500.000. Aset tersebut disita dari tersangka JD pada 9 Maret 2022.

Baca juga   Temui Titik Terang, Pemerintah Tegaskan akan Ungkap Kasus Satelit Orbit 123 BT

Kemudian empat unit mesin dan peralatan PT Kertas Basuki Rachmat dengan nilai estimasi aset sebesar Rp500.000.000.000, yang juga disita dari tersangka JD.

Selanjutnya, sebanyak 76 bidang tanah di beberapa lokasi milik tersangka JD dan S dengan nilai estimasi aset sebesar Rp595.467.524.000.

Dalam kasus itu, Kejagung telah menetapkan tujuh orang tersangka yakni PSNM selaku Mantan Relationship Manager Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun 2010-2014 dan Mantan Kepala Departemen Pembiayaan UKM LPEI tahun 2014-2018, DSD selaku Mantan Kepala Divisi Analisa Risiko Bisnis II (April 2015 sampai Januari 2019), dan AS selaku Direktur Pelaksana IV/Komite Pembiayaan dan selaku Pemutus awal sampai akhir Group Walet, serta selaku Direktur Pelaksana Tiga LPEI periode 2016 dan selaku Komite Pembiayaan (Pemutus) Group Johan Darsono.

Baca juga   KPK Terima Asset Recovery Perkara KTP Elektronik Senilai Rp86 Miliar

Kemudian FS selaku Kepala Divisi Pembiayaan UKM 2015-2018, JAS selaku Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) LPEI Surakarta periode 2016, JD selaku Direktur PT Mount Dreams Indonesia, dan S selaku Direktur PT Jasa Mulia Indonesia, PT Mulia Walet Indonesia dan PT Borneo Walet Indonesia.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Foto ilustrasi. Pemerintah Kabupaten Temanggung menganggarkan dana Rp1,8 miliar pada APBD tahun 2022, untuk penyelesaian sertifikasi aset tanah sebanyak 1.485 bidang. (MC Kab.TMG)

Peristiwa

Pemkab Temanggung Anggarkan Rp1,8 Miliar untuk Sertifikasi Aset Tanah
AP (23) sopir angkot yang membunuh perempuan open BO digelandang Polresta Bogot Kota. (Foto: Ist)

Peristiwa

Sopir Angkot Bunuh Perempuan Open BO, Deal Rp1 Juta Ternyata Cuma Bawa Rp200 Ribu
Selain gelar operasi yustisi, petugas juga memberikan bantuan sembako bagi PKL. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Sukoharjo)

Peristiwa

Operasi Yustisi Terus Digencarkan Koramil 12/Bendosari
Predikat Terbaik dari Peringkat Utama pada Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2021 untuk Kota Yogyakarta. (Foto:nyatanya.com/Pemkot Yogya)

Peristiwa

Kota Yogya Raih Penghargaan Kota Layak Anak Terbaik Peringkat Utama 2021
Bupati Semarang Ngesti Nugraha secara simbolis menyalurkan bantuan beras warga terdampak luapan Rawa Pening. (Foto: Diskominfo Kab Semarang)

Peristiwa

Ribuan Warga Terdampak Luapan Rawa Pening Terima Bantuan Beras
Paguyuban guru TK PAUD desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, mengadakan kegiatan temu kangen di wisata air panas Plumpung, Nglobo, Sabtu, (16/10/2021). (Foto: Priyo Puji R)

Peristiwa

Cintai Alam, Guru PAUD Temu Kangen di Wisata Air Panas Nglobo
BPBD Kabupaten Magelang masih menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan. (Foto:humas/beritamagelang)

Peristiwa

Musim Hujan, BPBD Kabupaten Magelang Masih Dropping Air Bersih
Ganjar Pranowo berdialog petugas polisi saat bersepeda memantau mobilitas warganya. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng)

Peristiwa

Ganjar Pranowo Ajak ASN Banyak Jajan