Home / News

Selasa, 10 Agustus 2021 - 14:05 WIB

Kejar Target, Gubernur DIY Minta Kabupaten/Kota Sasar Vaksinasi Level Mikro

Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: Humas Pemda DIY

Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: Humas Pemda DIY

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Pemerintah Kabupaten/Kota di DIY melakukan akselerasi vaksinasi dengan menyasar RT/RW di wilayah masing-masing.

“Arahan Menteri Menkomarves RI, Luhut Binsar Panjaitan, DIY diharapkan mencapai persentase 100% yang divaksin tidak lebih dari Oktober 2021. Saat ini kita sudah mencapai 43%, Agustus ini harapannya bisa mencapai 50% dan September lebih dari 70%, semoga bisa 100% pada Oktober 2021. Oleh karenanya, kami membentuk Satgas Penanganan Vaksinasi, kita langsung saja menyasar RT/RW, karena pengalaman lewat organisasi kurang bisa maksimal,” ungkap Sri Sultan Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (9/8/2021).

Pada Rapat Percepatan Vaksinasi yang digelar bersama Bupati dan Walikota se-DIY itu, Sri Sultan melanjutkan bahwa rencana vaksinasi yang dilaksanakan RT/RW, akan berada di bawah koordinasi Kabupaten/Kota.

“Kita memobilisasi tenaga dari TNI maupun Polri dengan Puskesmas dan sebagainya, jumlahnya itu cukup. Langsung sajalah, sekarang penularannya di keluarga dan tetangga. Untuk teknisnya nanti kelurahan/kalurahan akan mengumpulkan (warga yang akan divaksin), kecuali untuk disabilitas, mungkin perlu jemput bola ke rumah yang bersangkutan,” terang Sri Sultan yang hadir didampingi Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dan Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji.

Baca juga   Dindukcapil Kota Yogya Kembali Buka Layanan Drive Thru Cetak KTP Elektronik, Ini Lokasinya

Sri Sultan juga mengatakan stok vaksinasi DIY masih mencukupi.

“Kita punya stok semuanya 43.805 vial, dimana kami sudah mengalokasikan untuk Kabupaten/Kota, namun kami belum tahu persis stok yang saat ini ada di Kabupaten/Kota yang kemarin sempat ada 10.014 vial. Jadi, kita cukup untuk bisa mencapai itu,” jelas Ngarsa Dalem.

Di sisi lain, Sri Sultan mengatakan sejatinya sejumlah 60.000 dosis akan dikirimkan ke DIY.

“Namun saat ini belum bisa dikirim karena stok (di gudang) penuh. Jadi saya mohon, kalau menyangkut masalah vaksin, Bapak/Ibu (Bupati) menghubungi kami, karena vaksin ini hanya satu jalur, yang akan kirim tetap Kementerian Kesehatan RI,” urai Sri Sultan.

Untuk mengurangi kapasitas penyimpanan, Sri Sultan mengusulkan agar kabupaten/kota dapat menyediakan mesin penyimpanan.

“Di provinsi, kita hanya punya maksimal 45.000 vial. Kita selesaikan juga soal ini apa perlu menyediakan mesin pendingin di Kabupaten/Kota. Saya juga berharap, Kepala Dinas di Kabupaten/Kota juga terbuka stoknya kepada Bupati/Walikota. Semua vaksin pasti akan lewat Dinas Kesehatan, berapa pun kita minta. Jadi nanti terserah nanti Kabupaten/Kota, apakah mau disimpan di provinsi ataukah harus investasi penyimpanan di Kabupaten/Kota,” ujar Sri Sultan.

Baca juga   Tiga Partai Baru Lolos Pemilu 2024, Begini Kansnya Menurut Pengamat Politik

Sri Sultan juga menyoroti rencana vaksinasi bagi penyandang disabilitas yang ada di DIY.

“Ada 22.450 vial vaksin Sinopharm yang diperuntukkan bagi disabilitas. Harapannya tidak hanya bagi disabilitas saja, namun juga keluarganya. Tidak ada masalah soal ini, karena semua rakyat harus divaksin, biar pun nanti memerlukan di luar jumlah tadi,” terang Sri Sultan.

Ditambahkan Sri Sultan, semakin tingginya jumlah warga yang divaksinasi, jumlah kasus positif diharapkan relatif lebih kecil.

“Ini juga mengurangi kondisi yang kurang bagus yakni mengurangi kematian. Meskipun demikian, yang sembuh juga persentasenya juga besar.”

Sementara, menyangkut tentang pertumbuhan ekonomi, Sri Sultan menyampaikan wilayah DIY cenderung mengalami kenaikan atau menunjukkan hasil positif dari kuartal pertama yakni meningkat 6,8%.

“Meski ada pembatasan, bukan berarti tidak ada pertumbuhan. Program-program pembangunan tetap ada meski APBN Kabupaten/Kota juga digunakan untuk penanganan Covid-19. Tapi saya belum tahu persis, komponen apa yang paling besar, karena (persentasenya) baru akan diumumkan besok,” tutup Ngarsa Dalem. (*)

Share :

Baca Juga

Liga Mahasiswa Muslim Yogyakarta (LMMY) Turun ke Jalan Gelar Aksi Kecam Diskriminasi Apartheid Israel dengan menyebarkan infografis mengenai apartheid kepada pengguna jalan, di perempatan Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta, kemarin (24/5/2021). FOTO : nyata.com/istimewa

News

Liga Mahasiswa Muslim Yogyakarta (LMMY) Turun ke Jalan Gelar Aksi Kecam Diskriminasi Apartheid Israel
Aksi demonstrasi mahasiswa Uinsa di depan Mapolda Jatim. Foto: selalu.id

News

Gelar Demo Tragedi Kanjuruhan, Mahasiswa Uinsa Tuntut Kapolda Jatim Dicopot
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Pasien Sembuh Covid-19 di Magelang Tambah 80 Orang
Ilustrasi. Polisi menangkap dua pelaku judi kupon putih di Desa Rakalaba, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada. (iStock)

News

Tim Buser Polres Ngada Ringkus Pelaku Praktik Judi Kupon Putih di Desa Rakalaba
ANTARA FOTO/Ardiansyah/aww

News

Foto: Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni
Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sumadi menerima kunjungan lima orang delegasi Pramuka Kaledonia Baru (Scouts De Nouvelle Calédonie), Senin (18/7/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Delegasi Pramuka Kaledonia Baru Lanjutkan Kerjasama Sister City dengan Kota Yogya
Tanaman tembakau di Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang masih tertempel abu vulkanik Gunung Merapi. (Foto: Humas/beritamagelang)

News

Harga Tembakau Anjlok Akibat Hujan Abu Merapi
Ilustrasi mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan pinjaman dari Kementerian Kesehatan RI ke Pemkot Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pastikan Penularan Tak Meluas, Pemkot Yogya Intensifkan Skrining Covid-19