Home / News

Kamis, 13 Januari 2022 - 12:01 WIB

Kekerasan Seksual di Ponpes Bandung, Menteri PPPA Harap Hakim Kabulkan Tuntutan JPU

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. (Foto: Kemen PPPA)

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. (Foto: Kemen PPPA)

NYATANYA.COM, Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengapresiasi tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap pelaku kasus kekerasan seksual di Pondok Pesantren di Cibiru, Kota Bandung.

Adapun tuntutan yang diberikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang turun langsung menjadi Jaksa Penuntut Umum kepada tersangka adalah tuntutan yang seberat-beratnya. Tidak hanya kebiri, tetapi juga hukuman mati, demikian juga pemiskinan terhadap pelaku yang nantinya aset lelangnya diperuntukkan kepada korban dan anak-anaknya.

“Mudah-mudahan nanti di pengadilan, keputusan hakim tidak jauh berbeda dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Pasalnya, kasus ini tidak hanya berkaitan dengan kekerasan seksual, tetapi juga eksploitasi dan penyalahgunaan bantuan sosial,” ujar Menteri PPPA, di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Baca juga   Jateng-Kerajaan Melaka Jajaki Kerja Sama Teknologi Kesehatan

Di sisi lain, Menteri Bintang juga menyampaikan apresiasi terhadap Aparat Penegak Hukum (APH) yang mengedepankan kepentingan terbaik bagi korban dalam penanganan kasus, utamanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Menurut Menteri PPPA, tambahan fungsi layanan rujukan akhir sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2020 telah membuka kesempatan yang lebih luas bagi KemenPPPA untuk melakukan koordinasi langsung dengan pemerintah daerah.

Baca juga   Menteri PPPA Berharap Oknum Kapolsek Parigi Moutong Diberi Sanksi Berat

“Selain itu, kami dapat melakukan monitoring dan langsung mencarikan jalan keluar bagi permasalahan yang ada di lapangan yang selama ini kami koordinasikan dengan Kementerian/Lembaga terkait,” tutup Menteri Bintang.

Sebelumnya, Menteri PPPA telah melakukan kunjungan ke Kota Bandung pada Desember 2021 sebagai respon atas kasus pemerkosaan terhadap 13 santriwati yang dilakukan salah seorang guru di pesantren di Cibiru. Dalam kunjungan tersebut, Menteri PPPA menemui dan melakukan dialog dengan korban dan Pemerintah Daerah serta menghadiri Rapat Koordinasi Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, melakukan rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman pada Selasa (5/4/2022). Foto: Humas Sleman

News

Pemkab Sleman Pastikan Sembako selama Ramadan hingga Idulfitri Aman
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Kasus Covid-19 DIY Hari Ini, Sembuh Tambah 1.207 Orang, Meninggal 39
Ganjar Pranowo. (Foto:Humas Jateng)

News

90 Siswa SMP Terpapar Covid-19, Ganjar Minta Sekolah yang Belum Siap PTM untuk Jujur
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Magelang Terus Berkurang
JK didampingi Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo serta Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo, meninjuau pelaksanaan vaksin di Gedung Kaca, Kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. (Foto:Humas Sleman)

News

Dimulai di Sleman, 2 Juta Vaksinasi bagi Indonesia Sehat Bersama PMI
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto:nyatanya.com/YouTube Kemenag RI)

News

Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1442 H, 20 Juli 2021
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit bersama Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi saat pengecekan Satgas Penanganan Karhutla. (Foto: Dokumen Polres Sukoharjo)

News

Polres Sukoharjo Laksanakan Apel Gelar Pasukan Satgas Penanganan Karhutla
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali merencanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada tahun ajaran 2022/2023. Diskominfo Kab.Boyolali

News

Tahun Ajaran 2022/2023, Sekolah di Boyolali Terapkan PTM 100 Persen