Home / Peristiwa

Rabu, 2 Februari 2022 - 13:58 WIB

Kelola Sampah Berbasis Keluarga, Kota Yogya Menuju Zero Sampah

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyerahkan gerobak sampah untuk RW 12 pada Selasa (1/2/2022) di Balai RW 12 Bumijo, Jetis. Pemkot Yogya terus berupaya untuk menekan angka pembuangan sampah rumah tangga melalui pengelolaan sampah berbasis keluarga. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyerahkan gerobak sampah untuk RW 12 pada Selasa (1/2/2022) di Balai RW 12 Bumijo, Jetis. Pemkot Yogya terus berupaya untuk menekan angka pembuangan sampah rumah tangga melalui pengelolaan sampah berbasis keluarga. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemkot Yogya terus berupaya untuk menekan angka pembuangan sampah rumah tangga melalui pengelolaan sampah berbasis keluarga. Di mana setiap sampah rumah tangga yang organik maupun non organik dipilah dan diolah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan lagi.

Sedangkan sampah rumah tangga yang sudah tidak bisa diolah maka akan dikelola kelurahan hingga mendekati nol residu sampah (zero sampah).

Sampah organik dari sisa sayur, nasi, buah bisa diolah menjadi pupuk kompos, pupuk cair dan ecoenzym sedangkan sampah non organik bisa didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat ekonomis.

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam penyerahan gerobak sampah untuk RW 12 pada Selasa (1/2/2022) di Balai RW 12 Bumijo, Jetis.

Ketua RW 12 Bambang Saptono menuturkan potensi yang dimiliki warganya dari mulai UMKM yang bergerak di bidang olahan pangan seperti roti, jajanan pasar hingga catering, dan bebrapa UMKM kerajinan seperti ras rajut dan tas batik.

Baca juga   Bus Pariwisata dari Sukoharjo Tabrak Tebing di Imogiri, 13 Orang Meninggal Dunia

“Saat ini kami berkeinginan untuk mengelola sampah agar menjadi barang yang bisa dimanfaatkan melalui kegiatan bank sampah,” kata Bambang.

Selanjutnya disampaikan Bambang bahwa potensi yang dimiliki warga RW 12 bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menguatkan Kawasan Tugu.

Menanggapi hal itu Wakil Walikota Yogyakarta menyampaikan bahwa Pemkot mendukung upaya warga dalam membangun lingkungan yang asri, nyaman dan layak huni melalui penataan lingkungan dan pengelolaan sampah.

“Lingkungan asri dan potensi UMKM yang ada bila dikolaborasikan bisa menjadi kekuatan baru dalam mewujudkan Bumijo sebagai destinasi wisata maupun penyangga kawasan Tugu, Malioboro dan Kraton,” papar Heroe.

Baca juga   Pisah Sambut Penjabat Wali Kota, Komitmen Bersama untuk Kemajuan Kota Yogyakarta

Untuk mencapai itu diperlukan orang yang ‘gila kerja’ yang fokus pada upaya pengembangan tersebut, dari mulai menata lingkungan, mengembangkan brand lokal hingga memasarkan produk tersebut.

“PT Kereta Api Indonesia melalui Daerah Operasional 6 pernah menyampaikan bahwa Stasiun Tugu ke depannya akan menghadap utara dan bila itu terjadi maka kampung Bumijo merupakan halaman depannya. Oleh karena itu, harus direncanakan mulai sekarang apa yang harus disiapkan dalam sebuah master plan kampung,” ungkap Heroe.

Seusai dialog Wakil Walikota Heroe Poerwadi menyerahkan gerobak sampah pada Ketua RW 12 Bumijo dengan didampingi Kepala DLH, Mantri Pamong Praja Jetis dan Lurah Bumijo.

Sebelumnya juga diadakan dialog warga dengan Wakil Walikota Yogyakarta terkait dengan upaya warga untuk menciptakan lingkungan yang asri dan nyaman.

(N1)

Share :

Baca Juga

Atikoh Ganjar Pranowo. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Nikah Dini untuk Mengurangi Beban Orang Tua, Bukan Solusi Tepat
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi (kiri) saat menjadi narasumber Ngobrolin Jogja yang disiarkan melalui kanal Youtube Humas Jogja dengan mengangkat tema Pengusulan Serangan Umum 1 Maret Sebagai Hari Besar Nasional pada Selasa (30/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Peringatan 1 Maret Menuju Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Bus yang terguling di Jalan Magelang - Ketep. Foto: Dok.Polres Magelang

Peristiwa

Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Terguling di Jalan Magelang – Ketep, Belasan Penumpang Luka
Bupati Gunungkidul memanen tembakau di Purwosari. (Foto:Istimewa)

Peristiwa

Bupati Gunungkidul Panen Tembakau  68,5 Hektare
Hening Cipta Indonesia untuk mendoakan para korban Covid-19. (Foto:nyatanya.com/istimewa)

Peristiwa

Petugas Penyekatan PPKM Darurat Hening Cipta Sejenak
Pengrusakan pintu kaca dan jendela kaca diduga dirusak oleh suruhan pihak sebelah rumah makan Ati Raja. Foto: Humas Polda Sulsel

Peristiwa

Pintu dan Jendela Kaca Hancur, Polda Sulsel Lakukan Penyelidikan Kasus Kisruh Lahan Sengketa
Serbuan vaksinasi Covid-19 bagi warga masyarakat dan nelayan Sadeng. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkab Gunungkidul)

Peristiwa

Serbuan Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Nelayan Sadeng
Dalam waktu kurang dari satu bulan, Indonesia telah menerima sebanyak 36.575.850 dosis vaksin dari berbagai merek. Vaksin yang didapatkan ini dalam bentuk pembelian langsung maupun donasi dari negara sahabat. (Foto: Taofiq Raof/InfoPublik)

Peristiwa

Kurang dari Sebulan, Sudah 36.575.850 Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air