Home / News

Jumat, 30 Juli 2021 - 14:37 WIB

Kelompok Pemuda yang Lempari Mobil Jenazah Covid-19 di Klaten, Kini Tobat Jadi Relawan

Pos Aju dibentuk untukpercepatan penanganan jenazah pasien Covid-19 di Klaten. (Foto: Diskominfo Klaten)

Pos Aju dibentuk untukpercepatan penanganan jenazah pasien Covid-19 di Klaten. (Foto: Diskominfo Klaten)

NYATANYA.COM, Klaten – Kasus pelemparan terhadap mobil ambulans pembawa jenazah Covid-19 di Kabupaten Klaten oleh oknum pemuda beberapa waktu lalu dan sempat viral, kini mulai mereda.

Seperti kasus yang terjadi di Kecamatan Jogonalan, Klaten sepekan lalu, berkat kesigapan aparat dan difasilitasi petugas Pos Aju Pemulasaran Jenazah Covid-19 Wilayah Gondangwinangun, tujuh pemuda yang diduga pelempar batu mobil jenazah itu kini mengaku salah dan insaf. Bahkan mereka tobat dan tertarik menjadi relawan.

Hal itu dibenarkan Amin Mustofa selaku pejabat Penanggungjawab Pos Aju Gondangwinangun. Ketujuh pemuda itu setelah diberikan pengarahan dan pembinaan, akhirnya mau mengakui kesalahannya.

Baca juga   Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Bakal Jalani Pemeriksaan Gejala Covid-19

“Kronologis kejadiannya terjadi pada Minggu (25/7/2021) dini hari pukul 02.00 WIB, dialami petugas ketika sedang perjalanan mengambil jenazah yang meninggal dunia di salah satu rumah sakit rujukan Covid di Klaten. Ketika sampai di jalan Desa Pakahan, Jogonalan, Klaten terjadi pelemparan kerikil pada mobil petugas. Kasus itu ditindaklanjuti aparat keamanan dan ketujuh pemuda itu dapat diketahui identitasnya dan dimintai keterangan,” jelas Amin Mustofa sekaligus Kepala Dinas Kominfo Klaten, dalam keterangan resminya, Jumat (30/7/2021).

Dijelaskan Amin Mustofa, ketujuh pemuda itu dilakukan pembinaan oleh petugas dan dikenakan wajib lapor di Polsek Jogonalan.

“Jadi Pos aju itu dibentuk untuk percepatan penanganan jenazah Covid-19 di Klaten. Di Klaten ada lima Pos Aju. Kemarin di Pos Aju Gondawinangun ditemukan kasus pelemparan mobil jenazah oleh sekelompok pemuda. Lalu petugas keamanan segera turun ke lapangan dan menemukan pelaku. Kami lakukan pembinaan dan tausyiah kepada pelaku bersama petugas Forkompinca setempat,” terang Amin Mustofa.

Baca juga   Jokowi Usulkan Satu Nama Calon Panglima TNI, Andika Perkasa

Kini pasca kejadian, kabarnya terakhir, ketujuh pemuda itu menjadi relawan eksekutor pemakaman jenazah Covid-19 di desanya masing-masing.

“Kami menghimbau kepada semua masyarakat mari membantu pemerintah menangani kasus Covid ini. Mari para relawan kita bantu, mereka telah bekerja tulus,” pungkasnya. (*)

Share :

Baca Juga

Foto: BNPB

News

Kasus Harian Covid-19, Terkonfirmasi Positif Tambah 40.618 Orang, Sembuh 18.182 Orang
Mendag Muhammad Lutfi mengatakan pertemuannya dengan Kementerian Perdagangan dan Investasi Australia sepakat bersinergi untuk mempercepat pemulihan ekonomi kedua negara pasca pandemi Covid-19. (Foto: Biro Humas Kemendag)

News

Indonesia-Australia Sinergi Percepat Pemulihan Ekomoni Pasca Pandemi Covid-19
Foto: Mugi/Humas Kemendes PDTT

News

Mendes PDTT Minta Evaluasi Kondisi Gedung Kemendes PDTT yang Terbakar
Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris mencoba menempelkan kartu ATM beras yang berisi saldo tiga kilogram dan lima kilogram beras di Rice Truck. (Foto: Diskominfo Salatiga)

News

“Rice Truck” Salurkan 1 Ton Beras di Salatiga

News

Pemkab Kulon Progo Larang Kendaraan Dinas untuk Mudik
Logo Pemda DIY. (nyatanya.com)

News

Percepat Testing dan Tracing Covid-19, DIY Tambah Alat PCR Robotik
Bupati Temanggung HM Al Khadziq. (Foto: Diskominfo Temanggung)

News

Tempat Wisata dan Pertunjukan Seni di Temanggung Dibuka Bertahap
Pemkot Yogyakarta telah mempersiapkan beberapa aturan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Malioboro. (Foto: Agoes Jumianto)

News

Jika PPKM Tak Diperpanjang, Ini Aturan Wisatawan Berkunjung ke Malioboro