NYATANYA.COM, Sleman – Kampanye dengan konsep berbeda, dengan tajuk sambung rasa, membuka ruang partisipasi kelompok perempuan untuk terlibat didalam rencana pembangunan menuju ‘Sleman Baru’.
Hal ini sebagai komitmen kepedulian Harda-Danang terhadap kelompok perempuan menjadi bagian dari subyek pembangunan Kabupaten Sleman yang mengedepankan kesetaraan gender (equality).
Dalam forum tersebut kelompok perempuan di Desa Kalimati, Tirtomartani, Kalasan antusias dan menyampaikan beberapa poin penting untuk direspon sebagai agenda pembangunan Kabupaten Sleman apabila kandidat Harda-Danang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2024 – 2029.
Beragam persoalan muncul seperti rusaknya infrastruktur, kurangnya perhatian di bidang pertanian, tak ada bimbingan untuk para pelaku UMKM, pemberdayaan wanita dan anak-anak yang kurang dirasakan serta akses kesehatan yang sulit.
“Warga juga menantikan kolaborasi dengan perempuan pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk lokal dan memperluas jangkauan pasar. Namun, tentu saja tantangan tetap ada. Salah satu yang terpenting adalah memastikan investasi tersebut benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. karena itu kami butuh dibantu agar usaha kami bisa mandiri,” ujar Siti salah satu pelaku UMKM di Kalimati saat berdialog dengan Bolone Pakne, kelompok pendukung Harda-Danang di Pilkada 2024 pada Rabu (20/11/2024) malam.
Oleh karena itu, perlu ada pengawasan yang ketat terhadap setiap proyek investasi yang berjalan, agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Dengan terbukanya peluang investasi ini, warga optimis bahwa Sleman akan menjadi wilayah yang semakin menarik bagi investor, sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.
Sementara pendekatan pertanian rakyat diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat secara signifikan. Warga menekankan pentingnya dorongan pemerintah untuk menjadikan Sleman kembali berjaya di sektor pangan.
“Meningkatnya investasi di wilayah ini diyakini dapat menggenjot pendapatan asli daerah, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat pondasi ekonomi Sleman agar mampu bersaing di tingkat nasional. Salah satunya sektor pertanian yang modern sehingga diminati generasi muda untuk bertani,” ungkap Fira, wakil generasi muda Desa Kalimati.
Dengan sinergi bersama pemerintah daerah, peluang besar bagi perempuan pelaku UMKM lokal untuk berkembang akan semakin terbuka.
“Pembukaan peluang investasi ini akan membawa banyak manfaat bagi desa kami, terutama dengan adanya akses dari jalur keluar masuk tol Yogya-Solo. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan ini,” pungkasnya. (*)