Home / Panggung

Selasa, 14 Desember 2021 - 14:55 WIB

Kemarin, Film Dokumenter Perjalanan Band Seventeen Tayang di Netflix 16 Desember 2021

(Foto: istimewa)

(Foto: istimewa)

NYATANYA.COM, Jakarta – Film yang mengisahkan perjalanan karier band Seventeen berjudul “Kemarin” sudah bisa ditonton di rumah melalui layanan streaming Netflix. Film Kemarin dibuat usai tragedi tsunami yang melibatkan band Seventeen.

Meski mendapat sambutan luar biasa, kala itu Covid-19 masih terbilang cukup tinggi dan banyak yang belum berkesempatan menontonnya. Kini, Kemarin sudah bisa dinikmati di rumah.

Mahakarya Pictures bekerja sama dengan Netflix untuk menghadirkan film Kemarin ke genggaman tangan penggunanya agar bisa dinikmati di mana saja. Film ini kemudian diganti judul Bahasa Inggris menjadi Tsunami Killed My Bandmates. Judul ini dipilih karena sangat terkait dengan kisah di film dokumenter drama tersebut.

Belum lagi hasil googling yang dilakukan sang produser Dendi Reynando terhadap judul tersebut cukup mengagetkan. Wajar saja pada saat tragedi terjadi, kisah Seventeen diminati seluruh orang di penjuru dunia. Film ini juga sempat meraih respons positif ketika dirilis di Malaysia dan tayang di Astro First.

Baca juga   Zinidin Zidan Dikabarkan Kecelakaan dan Meninggal Dunia, Begini Kabar Sebenarnya

Film Kemarin akan mulai tayang 16 Desember 2021 mendatang, hampir 3 tahun setelah kejadian tsunami Selat Sunda, 22 Desember 2018. Ketika kejadian berlangsung, Seventeen sedang mengisi salah satu acara perusahaan di kawasan Tanjung Lesung.

Tepat saat aksi panggung dimulai, air datang dari laut dan menyapu pesisir pantai. Tiga personel Seventeen, dua orang kru, dan istri Ifan Seventeen berpulang dalam kejadian tersebut.

Film Kemarin dirilis dua tahun kemudian digarap sutradara Upie Guava dan penulis Wisnu Surya Pratama. Setelah mengalami beberapa kali penundaan rilis akhirnya tayang di bioskop pada 3 Desember 2020 bekerja sama dengan Mahaka Radio Integra.

Kemarin bukan sekadar film, ataupun cerita, melainkan sebuah amanah dari keluarga. Film dokumenter perjalanan band Seventeen selama 20 tahun berkarya memang sudah direncanakan sejak lama. Beberapa minggu sebelum tsunami pun band masih merembuk projek ini, tapi belum menemukan kisah yang tepat untuk bagian akhirnya.

Baca juga   YK48 Film Dokumenter Sejarah Perfilman Yogya Mulai Diproduksi

“Hingga rencana Yang Maha Kuasa datang lebih dulu dari ide cerita yang ingin disusun teman-teman di Seventeen. Sebuah langkah yang berat, tapi akhirnya bisa menghasilkan karya dan memenuhi amanah dari teman-teman yang berpulang. Kami nggak menyangka bisa melangkah sejauh ini,” ujar Dendi.

Dalam proses penggarapannya pun tidak mudah, ada 55 jam footage perjalanan Seventeen yang harus dipilih. Juga ada pembuatan adegan ilustrasi tsunami yang menjadi bagian tersulit dari seluruh proses syuting. Juga interview Ifan, istri-istri almarhum, juga keluarga Seventeen yang ditinggalkan secara emosional sangat menguras energi.

Film Kemarin masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia 2021 dan 5 nominasi Piala Maya 2021.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Nandur Srawung #9 “Matrix//Mayapada”. Foto: Tangkapan Layar YouTube Taman Budaya Yogyakarta

Panggung

Nandur Srawung #9 “Matrix//Mayapada”, Membawa Semangat Seni yang Inklusif dan Terhubung dengan Siapa Saja
Dinding samping Toko Buku Jaya di Jalan Pemuda Kota Magelang ini bakal menjadi obyek mural 'Ayo Rukun'. (Foto: Ist/Dedok)

Panggung

Besok Minggu, 28 Seniman Mural Grafiti Siap Ekspresikan Karya di Tembok Toko Buku Jaya Magelang
Grace dan karyanya berjudul 'Peace'. (Foto: dokumentasi pribadi)

Panggung

Pasangan Perupa Grace dan Dedok, Wakili Indonesia di Pameran Pertukaran Seni Internasional ke-20 Jepang
Dari kiri ke kanan, perwakilan seniman Kelompok YOS, Dra. Y Eni Lestari Rahayu dan Bapak Dunadi berbincang mengenai karya kelompok YOS untuk Kalurahan Margodadi. (Foto: Dok.JSSP 4)

Panggung

Pameran Maket JSSP 4 ‘Jogja Patung Publik Nyawiji’ di Pendhapa Art Space
Before, Now & Then (Nana) karya Kamila Andini yang terpilih di Berlin Film Festival. (Foto: Istimewa)

Panggung

Before, Now & Then (Nana) Karya Kamila Andini Terpilih di Berlin Film Festival
Pameran FKY 2022 juga dilengkapi dengan agenda tur. Tur pameran pertama dikuti oleh peserta dari SDN Ngupasan Yogyakarta. Foto: Dok.FKY2022

Panggung

Tur Pameran FKY Merekah Ruah, Jadi Ruang Belajar dan Apresiasi Karya Seni
Perayaan hari jadi yang ke-29 tahun, ANTV menghadirkan 4 artis Bollystar yang akan beradu akting dengan pemeran “Terpaksa Menikahi Tuan Muda” di puncak perayaan bertajuk “29 Tahun ANTV Indonesia Bangkit”. (Foto: Istimewa)

Panggung

Pentas Spektakuler HUT ke-29 ANTV, Gaungkan Semangat Indonesia Bangkit Bersama Musisi dan Artis Bollystar
Konferensi pers Prambanan Jazz 2022. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Mulai Hari Ini Sampai Minggu, Prambanan Jazz Festival 2022 “Sewindu Merayakan Rindu”