NYATANYA.COM, Sleman – Nama Wawan Maryuliono (49), bapak 3 anak warga Siwil RT 05/20, Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman saat ini kian melambung. Namanya terus menjadi bahan pembicaraan, khususnya di kalangan para petani buah. Hal itu mengingat keberhasilannya mengembangkan sekaligus membudidayakan buah anggur dengan kualitas super, terbukti mampu membawa keberhasilan serta kesuksesan. Pundi-pundi rupiah terus mengalir dan bertambah ke kantongnya.
Bukan sekadar itu, pria yang menekuni sebagai petani buah anggur hanya hitungan 3 tahun, selepas meninggalkan pekerjaannya di salah satu perusahaan ternama di Tangerang ini juga mampu membuat dan menciptakan bibit-bibit buah anggur, yang akhirnya kini banyak diburu oleh sejumlah petani buah seantero negeri ini.
Tak ayal, di rumahnya yang cukup asri dan terdapat kebun anggur yang dimanfaatkan sebagai wahana wisata keluarga dan edukasi, terdapat ribuan bibit anggur.
Menariknya, seiring keberhasilannya dalam membudidayakan serta membuat bibit buah anggur tersebut, menjadikannya pula pria baya yang murah senyum dan sederhana ini kerap dimintai bantuan beragam kelompok tani maupun instansi pertanian dan perkebunan untuk menjadi narasumber. Dilain sisi ia juga kerap diminta membagikan ilmu serta pengalamannya di bidang budidaya serta mengembangkan tanaman buah anggur.
“Sejak buah anggur hasil pembibitan saya mampu berbuah lebat, saya pun terus melakukan pembibitan. Saban bulan tak kurang dari 150 hingga 250 bibit anggur harus saya kirim ke sejumlah daerah di luar Sleman, seperti Sumatra dan Sulawesi. Sejak itu, setahun terakhir saya kerap memberikan motivasi berikut pengalaman kepada petani buah, khususnya para pemula yang ingin mengembangkan anggur,” kata Wawan yang saat ini kerap mendapat sapaan dan sebutan “Bapak Anggur”-nya Jogja.
Sementara, Wawan mengisahkan bahwa dirinya tak memiliki darah agraria yang diwariskan keluarga atau menuntunnya menjadi seorang petani. Dirinya mengaku hampir separoh hidupnya telah banyak dihabiskan sebagai karyawan di salah satu perusahaan besar dan ternama di Tangerang. Gaji yang diterimanaya kala itu pun sangat fantastis.
“Tuhan yang menuntun saya. Demikian pula alam lah yang telah memberikan pelajaran dan ilmu kepada saya hingga menjadi petani buah seperti ini, sambungnya.
Kini Wawan mengaku akan terus berusaha dengan semangat untuk tetap menjadikan bibit anggur miliknya menjadi varietas anggur unggulan di Sleman dan di Tanah Air.
“Hati saya serasa terus terpanggil untuk mengembangkan bibit pertanian, yaitu buah anggur” katanya semangat.
Sementara, Wawan memiliki harapan besar di masa mendatang, yaitu membuka peluang luas dan lebar kepada kaum milineal untuk mengembangkan potensi pertanian. Dirinya siap membantu dan memberikan pendampingan kepada petani pemula dan milienial. Dan tentu harus dibarengi komitmen kuat dari generasi milenial untuk mengembangkan ke depan.
“Asal ada kemauan potensi pertanian itu terbuka untuk dikembangkan,” urai Wawan.
Ia mencontohkan peluang usaha penangkaran bibit tanaman buah-buahan cukup besar. Hal ini seperti yang sekarang tengah dan terus dikembangkan.
“Ada banyak buah anggur di area kebun saya. Kebun ini sudah menjadi destinasi tujuan wisata keluarga dan pendidikan. Masyarakat bisa berkunjung dan memetik buah anggur sesuka hati,” pungkasnya. (N2)