Home / Wisata

Selasa, 14 Februari 2023 - 09:00 WIB

Kembangkan Buah Anggur Unggulan, Wawan Siap Tularkan Pengalaman Pada Generasi Milenial 

Wawan ditengah kebun buah anggur miliknya yang kini jadi destinasi wisata keluarga.  (Foto: Zainuri Arifin

Wawan ditengah kebun buah anggur miliknya yang kini jadi destinasi wisata keluarga. (Foto: Zainuri Arifin

NYATANYA.COM, Sleman – Nama Wawan Maryuliono (49), bapak 3 anak warga Siwil RT 05/20, Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman saat ini kian melambung. Namanya terus menjadi bahan pembicaraan, khususnya di kalangan para petani buah. Hal itu mengingat keberhasilannya mengembangkan sekaligus membudidayakan buah anggur dengan kualitas super, terbukti mampu membawa keberhasilan serta kesuksesan. Pundi-pundi rupiah terus mengalir dan bertambah ke kantongnya. 

Bukan sekadar itu, pria yang menekuni sebagai petani buah anggur hanya hitungan 3 tahun, selepas meninggalkan pekerjaannya di salah satu perusahaan ternama di Tangerang ini juga mampu membuat dan menciptakan bibit-bibit buah anggur,  yang akhirnya kini banyak diburu oleh sejumlah petani buah seantero negeri ini.

Tak ayal, di rumahnya yang cukup asri dan terdapat kebun anggur yang dimanfaatkan sebagai wahana wisata keluarga dan edukasi, terdapat ribuan bibit anggur.

Menariknya, seiring keberhasilannya dalam membudidayakan serta membuat bibit buah anggur tersebut, menjadikannya pula pria baya yang murah senyum dan sederhana ini kerap dimintai bantuan beragam kelompok tani maupun instansi pertanian dan perkebunan untuk menjadi narasumber. Dilain sisi ia juga kerap diminta membagikan ilmu serta pengalamannya di bidang budidaya serta mengembangkan tanaman buah anggur.

Baca juga   Setelah Vakum 2 Tahun, Taman Air Kalibening Magelang Kembali Dibuka

“Sejak buah anggur hasil pembibitan saya mampu berbuah lebat, saya pun terus melakukan pembibitan. Saban bulan tak kurang dari 150 hingga 250 bibit anggur harus saya kirim ke sejumlah daerah di luar Sleman, seperti Sumatra dan Sulawesi. Sejak itu, setahun terakhir saya kerap memberikan motivasi berikut pengalaman kepada petani buah, khususnya para pemula yang ingin mengembangkan anggur,” kata Wawan yang saat ini kerap mendapat sapaan dan sebutan “Bapak Anggur”-nya Jogja.

Sementara, Wawan mengisahkan bahwa dirinya tak memiliki darah agraria yang diwariskan keluarga atau menuntunnya menjadi seorang petani. Dirinya mengaku hampir separoh hidupnya telah banyak dihabiskan sebagai karyawan di salah satu perusahaan besar dan ternama di Tangerang. Gaji yang diterimanaya kala itu pun sangat fantastis.

“Tuhan yang menuntun saya. Demikian pula alam lah yang telah memberikan pelajaran dan ilmu kepada saya hingga menjadi petani buah seperti ini, sambungnya.

Baca juga   Sri Sultan Dorong Pemulihan Ekonomi DIY Melalui Sektor Pariwisata

Kini Wawan mengaku akan terus berusaha dengan semangat untuk tetap menjadikan bibit anggur miliknya menjadi varietas anggur unggulan di Sleman dan di Tanah Air.

“Hati saya serasa terus terpanggil untuk mengembangkan bibit pertanian, yaitu buah anggur” katanya semangat.

Sementara, Wawan memiliki harapan besar di masa mendatang, yaitu membuka peluang luas dan lebar kepada kaum milineal untuk mengembangkan potensi pertanian. Dirinya siap membantu dan memberikan pendampingan kepada petani pemula dan milienial. Dan tentu harus dibarengi komitmen kuat dari generasi milenial untuk mengembangkan ke depan.

“Asal ada kemauan potensi pertanian itu terbuka untuk dikembangkan,” urai Wawan.

Ia mencontohkan peluang usaha penangkaran bibit tanaman buah-buahan cukup besar. Hal ini seperti yang sekarang tengah dan terus dikembangkan.

“Ada banyak buah anggur di area kebun saya. Kebun ini sudah menjadi destinasi tujuan wisata keluarga dan pendidikan. Masyarakat bisa berkunjung dan memetik buah anggur sesuka hati,” pungkasnya.  (N2)

Share :

Baca Juga

Tradisi Saparan warga Desa Borobudur ini dilaksanakan setiap setahun sekali di bulan Safar penanggalan Jawa, yang tahun ini digelar selama tiga hari sejak Jumat (24/9/2021) hingga Sabtu (26/9/2021). (Foto: Diskominfo Magelang)

Wisata

Terapkan Prokes, Kirab Saparan Borobudur Digelar dengan Naik Andong
Salah satu objek wisata di Batang yang ditutup sementara selama PPKM Darurat. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Wisata

Membandel, Pengelola Objek Wisata Akan Disanksi Tegas
Penampakan Rumah Adat Batak Samosir atau Rumah Gorga hasil penataan Kementerian PUPR. (Foto: Dok.Kementerian PUPR)

Wisata

Masuk KSPN ‘Bali Baru’, Danau Toba Punya Wajah Baru
Usai membuka Festival Langensari, Heroe Poerwadi meninjau stan-stan produk UMKM dan membeli sejumlah produk warga. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Festival Langensari, Upaya Pemkot Yogya Kenalkan Langensari kepada Khalayak
Peluncuran Teras Malioboro 2 Pojok Pasti Ada Jalan, kolaborasi Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dengan Gojek, Kamis (9/6/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Gojek dan Pemkot Yogya Siapkan Pedagang Teras Malioboro 2 Hadapi Era Digital
Komplek situs Candi Retno yang pada awalnya terbuka, saat ini sudah diberi atap peneduh. (Foto: Humas/beritamagelang)

Wisata

Cegah Air Hujan, Candi Retno Kini Diberi Atap Peneduh
Ajang MotoGP Mandalika 2022, akan membuka peluang karya seni kain tenun khas suku Sasak dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi warisan budaya benda dunia, yang terdaftar di UNESCO. (Foto: Ryiadhy BN)

Wisata

MotoGP Mandalika 2022 Buka Peluang Kain Tenun Sasak Jadi Warisan Budaya Dunia
Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi penataan kawasan Huta Siallagan, Kabupaten Samosir dengan biaya Rp30 miliar sehingga menjadi lebih menarik, tertata rapi, dan berkelas. Presiden optimis kunjungan wisatawan akan meningkat. (Foto: BPMI SETPRES)

Wisata

Habiskan Rp30 Miliar, Huta Siallagan Kini Makin Berkelas