Home / Wisata

Sabtu, 5 Maret 2022 - 06:59 WIB

Kembangkan Pariwisata di Pekalongan, Pelaku Wisata Bangun Kolaborasi dan Sinergi

Pelantikan Pengurus Baru Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Pekalongan. (Foto: Diskominfo Kota Pekalongan)

Pelantikan Pengurus Baru Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Pekalongan. (Foto: Diskominfo Kota Pekalongan)

NYATANYA.COM, Pekalongan – Kolaborasi dan sinergi antara para pelaku wisata dan pemerintah menjadi elemen penting dalam pengembangan dunia pariwisata di wilayah Kota Pekalongan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Sutarno, pada acara Pelantikan Pengurus Baru Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Pekalongan, di Hotel Horison Pekalongan beberapa waktu lalu.

Sutarno mengungkapkan, terdapat tiga aspek yang harus dipenuhi dalam rangka dalam mewujudkan kemajuan pariwisata, yakni amenitas, aksesibilitas, dan atraksi.

Baca juga   Banjir Rob Landa Pantura, Pekalongan Siapkan Tanggul Darurat

“Ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu amenitas yang dilaksanakan oleh PHRI, aksesibilitas ini dilaksanakan oleh pemerintah, serta atraksi yang dilaksanakan pemerintah maupun pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata,” katanya.

Sutarno menambahkan, ketiga aspek tersebut bisa dipenuhi, apabila ada kerja sama yang baik antara pemerintah, PHRI, dan para pelaku wisata.

“Harapannya nanti tamu-tamu hotel, juga menikmati objek wisata yang ada di Kota Pekalongan maupun kuliner, sehingga dapat mengembangkan atau menumbuhkan ekonomi di Kota Pekalongan,” bebernya.

Baca juga   Turun Level 2, Pemulihan Ekonomi Jadi Fokus Pemkot Pekalongan

Sementara itu, Ketua PHRI Kota Pekalongan, Trias Wahyu Aditya, menyampaikan, pihaknya akan terus bersinergi dengan pihak yang terlibat baik dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, maupun media, sebagai salah satu upaya untuk membangun usaha atau industri pariwisata, baik di Kota Pekalongan maupun wilayah sekitarnya.

(N1)

Share :

Baca Juga

(Foto:Dokumentasi/Humas Pemda DIY)

Wisata

Banyak yang Belum Tau, Sejarah Malioboro, Sebagai Bagian dari Sangkan Paraning Dumadi
Studio Alam Gamplong sebagai salah satu destinasi wisata di DIY juga dinilai sebagai lokasi yang tepat dan indah untuk pelaksanaan vaksinasi wisata. (Foto: Humas Pemda DIY)

Wisata

Vaksinasi Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Studio Alam Gamplong
Bupati Lombok Tengah (Loteng) Nusa Tenggara Barat, Lalu Pathul Bahri. (Foto: InfoPublik)

Wisata

Hanya Ada di Indonesia, Atraksi Budaya ‘Bau Nyale’ di MotoGP 2022
Pasiraman Umbul Binangun yang berada di kompleks Tamansari. (Foto: kratonjogja.id)

Wisata

Wisatawan Ngeluh Tarif Mahal Motret di Tamansari, Begini Jawaban Kraton Jogja
Kenaikan biaya untuk naik ke Candi Borobudur dilakukan untuk membatasi jumlah wisatawan yang dapat naik ke area candi. Wisawatan akan dibatasi jadi 1.200 orang per hari. Foto: @media_twc

Wisata

Heboh Kenaikan Tiket Masuk Candi Borobudur Jadi Rp750 Ribu, Begini Penjelasan Pengelola
Sports track Hutan Wisata Tinjomoyo mulai dibuka untuk masyarakat umum. (Foto:Diskominfo Semarang)

Wisata

Sports Track Hutan Wisata Tinjomoyo Kian Menantang, Mau Coba?
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ir. Singgih Raharjo, SH. M.Ed., menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Bank BPD DIY dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Rabu (3/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

Wisata

Bank BPD DIY Launching QRIS, Tiket Masuk Destinasi Wisata Diskon 50%
Ternyata belum semua wisatawan menginstal plikasi PeduliLindungi sebagai syarat mengunjungi Candi Borobudur. (Foto: Humas/beritamagelang)

Wisata

Masih Banyak Wisatawan Belum Instal Aplikasi PeduliLindungi