Home / Peristiwa

Senin, 20 Desember 2021 - 15:01 WIB

Kemen PPPA Terbitkan Publikasi Data Gender dan Anak 2021

Ilustrasi, mencapai kesetraan gender dan memberdayakan kaum perempuan (Dok : Kemen PPPA)

Ilustrasi, mencapai kesetraan gender dan memberdayakan kaum perempuan (Dok : Kemen PPPA)

NYATANYA.COM, Jakarta – Data Gender dan Anak 2021. Demikian judul publikasi yang diluncurkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) tahun 2021.

Tujuan publikasi ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan data sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program dan kegiatan agar responsif gender dan peduli anak.

Demikian keterangan tertulis Kemen PPPA, Minggu (19/12/2021), ada empat publikasi setiap tahunnya, yaitu; (1) Pembangunan Manusia Berbasis Gender; (2) Profil Perempuan Indonesia; (3) Profil Anak Indonesia; dan (4) Indeks Perlindungan Anak.

Sekretaris Kementerian PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan, kondisi perempuan dan anak yang tercantum dalam publikasi ini menjadi gambaran atas tuntutan terhadap peningkatan kinerja pemerintah yang semakin tinggi untuk dapat menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak di Indonesia.

“Isu gender yang masih jadi perhatian diantaranya dalam bidang ekonomi dan ketenagakerjaan dimana Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan masih lebih rendah dibanding laki-laki, yaitu 53,13 persen dibandingkan 82,41 persen. Rata-rata upah perempuan menurut data BPS tahun 2020, masih terdapat selisih kurang lebih Rp.625.958 dibandingkan laki-laki. Kemudian, isu yang tak kalah penting terkait kekerasan terhadap perempuan, berdasarkan data SIMFONI PPA, pada tahun 2020 ada sebanyak 8.686 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 11.278 kasus kekerasan terhadap anak,” ungkap Pribudiarta.

Baca juga   Kunjungi Perbatasan Indonesia-PNG, Gus Yasin Terima Kasih kepada TNI dan Polri

Dari sisi anak, berdasarkan data dari UNICEF tahun 2020, menunjukan bahwa Indonesia menempati urutan ketujuh dalam sepuluh besar dunia dengan jumlah absolut tertinggi dari perkawinan anak, meskipun pada tahun 2020 telah mengalami penurunan menjadi 10,35 persen.

Sedangkan berkenaan dengan data stunting, hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) terintegasi Susenas tahun 2019 menunjukan sebesar 27.67 persen anak balita Indonesia mengalami stunting.

“Capaian pembangunan perlindungan anak dapat diukur dengan Indeks Perlindungan Anak (IPA), Indeks Pemenuhan hak Anak (IPHA), dan Indeks Perlindungan Khusus Anak (IPKA). Sejak tahun 2019, KemenPPPA bekerja sama dengan BPS telah mengembangkan IPA, IPHA dan IPKA yang terdiri dari indikator yang menggambarkan capaian pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak sesuai amanat Konvensi Hak Anak (KHA),” tutur Pribudiarta.

Dosen Pengajar Departemen Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak Institut Pertanian Bogor (IPB) menegaskan, klaster penyusun Indeks Perlindungan Anak diantaranya terdiri dari hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang dan perlindungan khusus.

Dari total kelima klaster tersebut, capaian IPA mencapai 66,89 dan telah melampaui target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) sebesar 66,34.

Baca juga   Galaxy Tab A9+ Student Package Edition,Tablet Belajar Unggulan untuk Anak

Senada dengan itu, Indeks Pemenuhan Hak Anak tahun 2020 juga telah melampaui target nasional dengan capaian 65,56 dengan provinsi yang menempati posisi tertinggi secara konsisten sama dengan tahun sebelumnya ialah Yogyakarta, Bali dan DKI Jakarta.

Sedangkan untuk Indeks Perlindungan Khusus Anak (IPKA) pada tahun 2020 belum mencapai target nasional dengan capaian 73,11 dari target 74,46.

Sedangkan dari perspektif gender, Kepala Biro Data dan Informasi, Lies Rosdianty menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sejak tahun 2010 hingga 2020 terus mengalami kenaikan, namun kenaikan IPM perempuan masih lebih lambat dibandingkan dengan laki-laki.

Sementara menurut data GII (Gender Inequality Index) yang dipublikasikan oleh UNDP (United Nations Development Programme), skor GII Indonesia masih diatas rata-rata global dengan nilai 0,436, sekaligus masih menjadi negara di ASEAN yang memiliki ketimpangan gender paling tinggi.

Lies juga menyampaikan saat ini Kemen PPPA dibantu oleh BPS (Badan Pusat Statistik) akan terus melakukan pengembangan dalam penyediaan data. Diharapkan kedepannya pemerintah akan terus dapat meningkatkan penyajian data sesuai dengan perubahan-perubahan yang dibutuhkan.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Sungai Bakau Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, kembali terjadi. Titik api muncul dari lokasi yang baru beberapa jam dipadamkan. (Mitra Diskominfo Kalteng)

Peristiwa

Baru Dipadamkan, 30 Hektare Lahan di Sungai Bakau Kembali Terbakar
Terminal Tipe A Kota Pekalongan terpantau sepi penumpang. (Foto: Diskominfo Kota Pekalongan)

Peristiwa

Sepi Penumpang, Operasional Terminal Pekalongan Tetap Berjalan
Satpol-PP Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Tim Bea Cukai melakukan operasi gabungan barang kena cukai ilegal dalam bentuk produk tembakau pada Selasa (23/11/2021) di Pasar Kranggan, Pasar Ngasem dan warung-warung kecil di Kotagede Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Satpol-PP Kota Yogya Gelar Operasi Gabungan Rokok Ilegal
Salah satu penerima penghargaan untuk kategori Best Customer Care Award, Best Pharma Supply Chain Award, dan Best Pharma Supplier Award. (Foto: Humas RSPR)

Peristiwa

RS Panti Rapih Gelar Supplier Gathering 2024, Optimalisasi Supply Chain Management untuk Pelayanan Terbaik bagi Tamu Ilahi
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi (kiri) saat menjadi narasumber Ngobrolin Jogja yang disiarkan melalui kanal Youtube Humas Jogja dengan mengangkat tema Pengusulan Serangan Umum 1 Maret Sebagai Hari Besar Nasional pada Selasa (30/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Peringatan 1 Maret Menuju Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Menhan Prabowo Subianto meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter yang kelima hasil karya anak bangsa produksi galangan kapal industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Minggu (5/12/2021). (Foto: Biro Humas Setjen Kemhan)

Peristiwa

Menhan Luncurkan Kapal Cepat Rudal 60 Meter Karya Anak Bangsa
Bupati Brebes, Idza Priyanti menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba. (Foto: Diskominfo Brebes)

Peristiwa

Pandemi Covid-19, Jangan Berhenti untuk Berkreasi
Suasana kemacetan lalu lintas saat warga hendak mengungsi ke tempat yang lebih aman menyusul adanya peringatan dini tsunami di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (14/12/2021). Gempa berkekuatan 7,4 skala richter pada pukul 11.20 Wita di Laut Flores tersebut disusul adanya peringatan dini tsunami dari BMKG sehingga mengakibatkan warga di Kota Maumere berhamburan mengungsi karena trauma dengan tsunami yang pernah terjadi pada tahun 1992. (ANTARA FOTO/Siska/KK/hp)

Peristiwa

Ami nai ia o…, Cerita Lindu Berbasis Kearifan Lokal