NYATANYA.COM, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang memberikan bonus Rp10 miliar kepada PP PBSI atas prestasi di Piala Thomas (2020), Rp1,250 miliar kepada PB PABSI atas prestasi Kejuaraan Piala Dunia (2021), dan Rp5 miliar kepada National Paralympic Committee (NPC) Indonesia atas prestasi Asian Youth Paralympic Games (2021).
Agung Firman yang memberikan sambutan sekaligus mewakili penerima penghargaan mengucapkan terima kasih kepada Menpora Amali yang sudah memberikan perhatian luar biasa untuk insan olahraga Indonesia.
“Kami atas nama PBSI, para atlet bulutangkis, PB PABSI dan para atlet angkat besi dan NPC Indonesia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dalam hal ini Menpora Zainudin Amali, atas penghargaan yang diberikan kepada para atlet berprestasi dan cabang olahraganya,” kata Agung Firman saat memberikan sambutannya pada Acara Pemberian Penghargaan kepada Pelaku Olahraga Berprestasi tahun 2021 di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Senin (27/12/2021).
Penghargaan ini menurutnya, merupakan bagian penting pembinaan dan pengembangan olahraga. Tentunya penyerahan dan pemberiaan penghargaan ini mengacu dengan memperhatikan aspek transparansi dan akuntabilitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Aspek pemberian penghargaan dikatakannya merupakan aspek yang tidak terpisahkan dalam pembinaan dan pengembangan olahraga yang diatur dalam ketentuan pasal 21 UU No.3 tahun 2005 tentang SKN. Juga telah dijabarkan secara operasional melalui Perpres No.44 tahun 2014 tentang Pemberian Penghargaan Olahraga.
“Penghargaan ini merupakan pelecut, pemicu baik bagi atlet maupun organisasi cabang olahraga yang melakukan pembinaan. Bagi atlet penghargaan ini adalah insentif untuk menstimulasi memperkuat tekad dan semangat untuk menjaga, membina dan meningkatkan prestasi,” tambahnya.
Bagi cabang olahraga yang membinanya, lanjutnya, adalah untuk secara berkesinambungan merekrut bakat-bakat atau talenta yang baru membina dan mengembangkan untuk dapat meraih prestasi nasional, regional, kontinental dan internasional.
Mendorong para atlet untuk memiliki prestasi adalah bagian dari mimpi besar, yang oleh Kemenpora telah dituangkan dalam DBON.
“Kita telah membuktikan bahwa atlet-atlet, para pahlawan olahraga kita dapat mewujudkan mimpi menaklukan dunia meraih prestasi internasional, jangan pernah takut dengan kegagalan. Mari bangkit bersama angkat olahraga kita ke puncak dunia untuk Indonesia yang lebih baik, untuk Indonesia lebih tangguh” tutupnya.
(*/N1)