Home / Peristiwa

Rabu, 29 Desember 2021 - 17:34 WIB

Kementerian Perdagangan Apresiasi Lelang Cabai Petani Grabag

Bappebti Kementerian Perdagangan melakukan pantauan di sentra lelang cabai Kelompok Tani Maju Wanteyan Dusun Wanteyan Desa Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, Selasa (28/12/2021) sore. (Foto: humas/beritamagelang)

Bappebti Kementerian Perdagangan melakukan pantauan di sentra lelang cabai Kelompok Tani Maju Wanteyan Dusun Wanteyan Desa Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, Selasa (28/12/2021) sore. (Foto: humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan melakukan pantauan di sentra lelang cabai Kelompok Tani Maju Wanteyan Dusun Wanteyan Desa Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, Selasa (28/12/2021) sore.

Kehadiran tim Kementerian Perdagangan ini berkaitan melonjaknya harga cabai di penghujung 2021. Mereka melihat langsung aktivitas lelang cabai dan sayuran hortikulutra para petani dari Kecamatan Grabag yang mampu menjual lelang cabai maksimal 1,5 ton per harinya.

Dalam kesempatan tersebut Bappebti juga mengajak kelompok tani ini, untuk bergabung dalam pasar lelang terpadu Kementerian Perdagangan.

“Kehadirannya ke Desa Lebak untuk mengoptimalkan pasar lelang komoditas, karena di Magelang Jateng, sudah ada kegiatan lelang untuk komoditas cabe dan sayuran holtikultura,” kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Widiastuti.

Menurutnya keinginan mengajak di pasar lelang tersebut untuk mengefisiensi jalur distribusi dari hulu ke hili. Kemudian, pembentukan harga juga terjadi di pasar lelang sehingga penentuan harga lebih transparan. Karena di saat penjual melempar harga di angka tertentu, maka pembeli akan melakukan penawaran.

Baca juga   Dilaporkan ke Polda DIY, Kuasa Hukum Korban Yakin Pengelola AW Berada Dibalik Aksi Pencurian Banner

“Sehingga pembentukan harga ini menjadi riil. Tapi di sini sudah terbuka sangat bagus sistem lelangnya baru saya temukan di sini untuk di Jawa Tengah,” ulasnya.

Widiastuti menambahkan, ajakan kepada Kelompok Tani Maju Wanteyan untuk bergabung di pasar lelang terpadu Kementerian Perdagangan, juga dimaksudkan agar pasar lebih luas hingga seluruh Indonesia. Bukan hanya lokalan Magelang dan Jawa Tengah.

Nantinya jika minat bergabung maka kegiatan lelang ini juga akan disinergikan dengan resi gudang. Manfaatnya, agar ketika ketersediaan komoditas melimpah, maka komoditas bisa disimpan di gudang lebih dahulu.

“Karena hukum ekonomi, bila stok melimpah, sudah dipastikan harga akan turun. Namun bila disimpan di resi gudang, maka barang bisa dikeluarkan saat harga sudah bagus,” jelasnya.

Hanya saja, menurut Widiastuti, komoditas cabe belum memenuhi syarat untuk bisa masuk gudang, karena komoditas ini hanya bertahan 1,5 bulan. Sedangkan syarat masuk gudang harus 3 bulan, karena ada agunan untuk pembiayaan dari bank.

Baca juga   BNNP Sumbar Musnahkan Barang Bukti Ganja Seberat 80 Kg

Terkait tingginya harga cabai saat ini dimungkinkan karena tingginya permintaan masyarakat. Sementara hasil pasok panen kurang memadai.

“Sekarang hajatan mulai diizinkan. Permintaan itu sesuai suplai, jika suplai kurang demainnya tinggi tentunya harga tentu akan naik,” terangnya.

Ditambahkan, selain itu kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh faktor cuaca saat ini dengan curah hujan sangat tinggi yang menjadikan petani beralih tanam padi. Meski demikian untuk pasokan cabai di wilayah Kabupaten Magelang hingga kini masih aman tercukupi.

“Kerentanan tanaman cabai sangat tinggi seperti jamur dari embun dan hujan. Maka banyak petani coba tanam lain,” tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan lelang Kelompok Tani Maju Grabag ini menerapkan harga terbuka untuk mencapai harga sepakat dengan pedagang. Hal itu menguntungkan petani karena harga jual lebih tinggi dibanding pasar. Lelang dilakukan setiap hari melalui aplikasi pemesanan yang juga relatif aman dari Covid-19.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Bupati H Arief Rohman panen perdana padi organik bersama Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, LPPNU, dan PCNU Blora di areal persawahan Desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran, Jumat (18/2/2022) sore. (Foto:MC Kab. Blora/Teguh)

Peristiwa

Panen Perdana, Bupati: Padi Organik Menguntungkan Petani Blora
Restorasi Sosial Berbasis Bahasa Jawa di Aula Kalurahan Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (9/12/2021). (Foto: MC Kab Sleman)

Peristiwa

Restorasi Sosial Berbasis Bahasa Jawa
Logo Ikatan Sarjana Katolik Indonesia. (Istimewa)

Peristiwa

Pernyataan Sikap Ikatan Sarjana Katolik Indonesia DIY, Siap Kawal Pilkada 2024
Pembukaan Festival Produk UKM ber-SNI di Thamrin 10 Food & Creative Park, Jakarta, Sabtu (26/3/2022). Foto: InfoPublik

Peristiwa

Badan Standardisasi Nasional Dorong UMKM Tingkatkan Kualitas
Kepala Disnakkeswan Jawa Tengah, Lalu Muhammad Syafriadi. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Panitia Penyembelihan Kurban Harus Patuhi Prokes
Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau sepanjang Minggu (6/2/2022) berdasarkan hasil rekaman seismograf dengan letusan tujuh kali, hembusan berkisar antara 25 sampai 50 meter juga amplitudo 0,5 - 42 mm, delapan kali vulkanik dangkal dan tujuh kali hembusan. (Foto: ANTARA)

Peristiwa

Status Level II, Nelayan dan Wisatawan Dilarang Dekati Krakatau
Selain menemukan BBM bersubsidi sebanyak 693 liter itu, polisi juga menemukan 70 jerigen berukuran 35 liter yang ditumpuk di kediaman terduga penimbun BBM tersebut. Foto: Polda Kalteng

Peristiwa

Penimbun BBM Subsidi di Kalteng Digerebek Polisi, 693 Liter Pertalite Diamankan
Heroe Poerwadi. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogyakarta)

Peristiwa

Wakil Wali Kota Yogyakarta Tetap Produktif Meski Jalani Isoman