NYATANYA.COM, Sleman – Workshop Kreativitas Pemuda kembali digelar oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Sebagai pelaksana workshop, yakni Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda.
Khususnya di DIY, Workshop Kreativitas Pemuda 2021 dilaksanakan selama 2 hari di Hotel Tara Jalan Magelang Sleman, Sabtu-Minggu (22 – 23/5-2021) lalu. Peserta dibagi dalam empat bidang sesuai minat masing-masing, yaitu grafika, kriya, musik dan kuliner. Sebagai narasumber berasal dari praktisi yang sudah berkompeten di bidang tersebut.
Sukriyanto salah satu praktisi kuliner dari Desa Wisata Jelok Gunungkidul mengajarkan serta mendemokan cara pembuatan gudeg, sayur lombok ijo, sayur brongkos dan ingkung ayam kampung. Jenis-jenis masakan tradisional ini semakin berkembang di DIY dan peminatnya datang dari berbagai kalangan. Bahkan bisa menjadi kuliner andalan DIY atau dijadikan daya tarik tersendiri di bidang pariwisata.
“Semoga dari peserta workshop ini ada yang menjadi wirausahawan sukses di bidang kuliner antara lain mempunyai masakan andalan seperti ingkung ayam kampung, gudeg, sayur brongkos ataupun sayur lombok ijo,” harap Sukri saat ditemui di sela-sela acara.
Praktisi lainnya, Karina Rima menjadi nara sumber pengenalan dasar tentang batik dan jumputan. Selain itu juga ada demo teknik pembuatan jumputan, batik dan paduan shibori menjadi karya bernilai ekonomis.
Lain halnya praktisi musik asal DKI Jakarta memaparkan seputar semangat bermusik di era pandemi serta workshop alat musik terutama kibor dan gitar. Sedangkan Risman Marah salah satu seniman fotografi menjadi nara sumber pengenalan dasar desain grafis fotografi. Dirangkai pula teknik pembuatan desain grafis fotografi dengan menggunakan HP dan bisa bernilai ekonomis.
Salah satu panitia workshop yang juga Plt. Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda, Dr Yayan Rubaedi SPd MPd menjelaskan, tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini antara lain sebagai usaha menumbuhkan dan memupuk semangat wirausaha dikalangan pemuda melalui pemberdayaan pemuda kreatif. Apalagi bidang grafika, kriya, kuliner dan musik bisa tumbuh bagus di DIY.
“Peserta berasal dari unsur komunitas pemuda kreatif di DIY. Jumlah peserta yang hadir langsung atau tatap muka sebanyak 120 orang dan yang secara virtual sebanyak 60 orang,” terangnya. (N4)