Home / News

Kamis, 10 Maret 2022 - 18:01 WIB

Kemlu Berhasil Evakuasi 120 WNI dari Ukraina, Belasan Lainnya Masih Terkendala Jalur Pertempuran

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan sejumlah 120 dari 165 warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina telah kembali ke Tanah Air. (Foto: Kemlu RI)

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan sejumlah 120 dari 165 warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina telah kembali ke Tanah Air. (Foto: Kemlu RI)

NYATANYA.COM, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan sejumlah 120 dari 165 warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina telah kembali ke Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulis usai konferensi pers daring di Jakarta, Kamis (10/3/2022).

“Artinya, pascaketibaan 80 WNI menggunakan pesawat evakuasi khusus 3 Maret 2022 lalu, ada 40 lagi yang sudah bisa kita evakuasi keluar dari Ukraina,” kata Judha Nugraha.

Menurut Judha, 13 WNI masih dalam upaya evakuasi, sembilan di antaranya berada di Chernihiv serta empat lainnya sudah berada di Lviv, dua dari Dimitrov, dan dua dari Kharkiv.

Judha menegaskan Lviv merupakan wilayah Ukraina bagian Barat yang relatif lebih aman.

Judha memastikan pihaknya akan terus berupaya mengevakuasi sembilan WNI di Chernihiv. Koridor kemanusiaan di sana belum berjalan efektif di lapangan.

“Upaya koridor kemanusiaan ternyata tidak efektif di lapangan. Kami sudah mengupayakan penjemputan dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait di lapangan, namun masih terjadi pertempuran di rute evakuasi,” katanya.

Sementara itu, Judha menyebutkan sebanyak 32 WNI memilih tetap tinggal di Ukraina karena sebagian besar dari mereka menikah dengan pria warga negara Ukraina, sementara pemerintah setempat melarang pria dewasa untuk meninggalkan negara itu.

Baca juga   Khawatir Kena PHK, Serikat Pekerja Protes Cukai Rokok Naik 10 Persen

“Atas pilihan sendiri mereka memilih untuk tinggal bersama keluarganya. Dari 32 WNI itu juga termasuk pejabat dan staf esensial KBRI,” ujarnya.

Judha mengatakan jumlah WNI di Ukraina selalu bertambah dari data awal sebelum terjadinya serangan Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.

“Itu salah satu tantangan yang kami hadapi karena ada WNI yang tidak lapor diri sejak awal, padahal kami sudah meminta untuk keakuratan dan kecepatan respons dari KBRI. Tentu, data yang akurat menjadi kunci utama,” katanya.

Selain itu, Judha membantah kabar adanya WNI yang disandera di Ukraina.

“Mereka hanya tidak bisa bergerak karena jalur penjemputan masih menjadi zona pertempuran. Ketika sudah ada jaminan safe passage atau jalur aman untuk evakuasi warga sipil” katanya.

Sebelumnya, sejumlah 80 orang warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Ukraina telah tiba di Tanah Air pada Kamis (3/3/2022), pukul 17:10 WIB melalui penerbangan dengan pesawat Garuda Indonesia dan disambut oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga   Presiden Jokowi: Saya Siap Menjadi Jembatan Komunikasi Rusia dan Ukraina

Menlu Retno mengatakan terdapat 80 orang WNI dan tiga orang warga negara asing (WNA) yang merupakan anggota keluarga WNI yang berada dalam rombongan tersebut.

Mereka dijemput dari Bukares, Rumania, usai sebelumnya dievakuasi dari Ukraina mengingat situasi yang masih mencekam lantaran serangan yang dilancarkan oleh Rusia di negara tersebut.

Sementara itu, Juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, sikap pemerintah Indonesia terkait persoalan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sudah sangat tegas yakni mengecam agresi Rusia ke Ukraina.

Dalam pemungutan suara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (2/3/2022), sejumlah 141 negara mendukung resolusi yang mengecam agresi Rusia ke Ukraina, 35 negara abstain dan lima negara lainnya menolak, yakni Rusia, Suriah, Belarusia, Korea Utara, dan Eritrea.

“Dari penyampaian posisi kita, kita ikut menjadi bagian dari sponsor resolusi tersebut, dan bahkan ikut di dalam proses merumuskan beberapa elemen dari resolusi, menambahkan misalnya elemen mengenai safe passage dan itu merupakan satu butir penting dari resolusi itu sendiri,” kata Faizasyah.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

(Ilustrasi:nyatanya.com)

News

Meledak, Hari Ini Yogya Tambah 791 Kasus Positif Covid-19
Foto: Humas BSI

News

BSI Salurkan Bantuan Tahap Pertama untuk Korban Gempa Cianjur
Ibarat pepatah Jawa, ‘diobong ora kobong, disiram ora teles’. Bahwa seberat apapun cobaan hidup, kita harus kuat dan tangguh menghadapinya. Demikian Ganjar Pranowo menyemangati warga Jawa Tengah. (Foto:HumasJateng)

News

Ajak Masyarakat Saling Menguatkan, Ganjar: “Diobong Ora Kobong Disiram Ora Teles”
Acara National Day di Expo 2020 Dubai akan dihadiri Presiden Joko Widodo untuk memberi sambutan dan menyaksikan langsung pertunjukan seni budaya yang ditampilkan. (Foto: Biro Humas Kemendag)

News

Indonesia Akan Tampilkan Pagelaran Seni dan Budaya Termegah di National Day Expo 2020 Dubai
Direktur Jenderal Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA. (Foto: Kemendagri)

News

Kemendagri: Regulasi Turunan UU IKN Selesai Akhir Maret 2022
(Foto: Humas Jateng)

News

Mbah Saminem dan Mbah Sarijah Sumringah Dikunjungi Ganjar Bantu Bedah Rumah
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ist/InfoPublik.id)

News

Pada 2023, Pemerintah Targetkan ekonomi Tumbuh 5,9 Persen
Visual Gunung Merapi muntahkan awanpanas guguran pada Jumat (18/2/2022) pukul 15.22 WIB. (Foto: BPPTKG)

News

Gunung Merapi Semburkan Awanpanas Sejauh 1.800 Meter ke Arah Barat Daya