Home / News

Jumat, 15 Juli 2022 - 10:59 WIB

Kemlu Pastikan WNI di Sri Lanka dalam Keadaan Aman, Menyusul Kerusuhan Akibat Krisis Ekonomi

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha. Foto: ANTARA

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha. Foto: ANTARA

NYATANYA.COM, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan Warga Negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka dalam keadan aman, menyusul kerusuhan yang masih terjadi akibat krisis ekonomi.

Meski begitu, Kemlu RI bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kolombo sudah menyiapkan berbagai rencana, jika krisis di Sri Lanka makin memburuk.

Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/7/2022).

“Tentunya sebagai langkah kontingensi, kita tetap mempersiapkan berbagai rencana jika terjadi eskalasi,” kata Judha.

Berdasarkan catatan KBRI Kolombo, Judha mengatakan saat ini terdapat 340 WNI yang menetap di Sri Lanka. Mayoritas dari mereka adalah pekerja migran di bidang pariwisata dan konstruksi.

Baca juga   Kabar Gembira, Kabupaten Magelang Nol Kasus Positif Covid-19

Judha menyatakan, tidak ada WNI yang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di Sri Lanka. Kemlu juga menyarankan WNI tidak ikut terlibat demonstrasi.

Menyikapi situasi terakhir di Sri Lanka, kata Judha, KBRI Kolombo menyampaikan imbauan bagi WNI untuk membatasi perjalanan ke luar rumah selama berlangsungnya aksi unjuk rasa kecuali untuk keperluan mendesak.

WNI di Sri Lanka disarankan menghindari kerumunan massa dan wilayah-wilayah yang menjadi konsentrasi aksi unjuk rasa.

Baca juga   Ramai-ramai Perusahaan Obat Sirup Klaim Produknya Bebas Bahan Berbahaya Penyebab Gagal Ginjal Akut

Judha mengatakan, KBRI telah memberi bantuan terhadap WNI yang paling terdesak.

Komunikasi secara intensif dengan WNI juga terus dijalin untuk memonitor kondisinya. WNI bisa menghubungi KBRI Kolombo apabila menghadapi permasalahan melalui sambungan hotline di nomor (94) 77 277 3123.

Sebelumnya, unjuk rasa besar-besaran berlangsung di Sri Lanka pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Massa menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe. Para pengunjuk rasa menduduki Istana Presiden, kediaman resmi Perdana Menteri, dan menguasai kantor sekretariat presiden yang terletak di Galle Face Green.

(*/EB)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Petugas BPBD Kabupaten Pasuruan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Kab. Pasuruan. (Foto: BPBD Kab. Pasuruan)

News

Sempat Surut, Banjir Kepung Enam Kecamatan di Kabupaten Pasuruan
Foto: Ist/klikdokter

News

Gangguan Gagal Ginjal Akut di Indonesia Tercatat Sebanyak 241 Kasus, Terjadi Peningkatan Mulai Agustus
Foto: kemlu.go.id

News

Ternyata Ini Alasan UAS Ditolak Masuk Singapura, KBRI Sampaikan Nota Diplomatik
Presiden Joko Widodo. Foto: Tangkapan Layar BPMI Stepres

News

Lolos dari Sanksi FIFA, Indonesia Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola
Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri menggelar gladi bersih apel pasukan pengamanan KTT G20 di Bali. Foto: Humas Polri

News

Gladi Pengamanan dan Tinjau Venue, Kapolri Pastikan KTT G20 Berjalan Lancar dan Aman
Anggota DPR RI Andika Pandu Puragabaya sosialisasikan 4 Pilar di Dlingti, Bantul. (Foto: Istimewa)

News

Bentengi Generasi Muda Nilai Pancasila, Andika Pandu Puragabaya Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan
Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro. Foto: Puspen Kemendagri

News

Boleh Tidak ASN Jadi Personel Badan Adhoc Pemilu? Begini Tanggapan KPU
Pelaku penusukan pada acara dangdutan berhasil ditangkap dan diamankan polisi. (Foto: istimewa)

News

Acara Dangdutan Ribut, Pelaku Penusukkan Diamankan PolisiĀ