NYATANYA.COM, Yogyakarta – Mobil keluaran pabrikan tentu sudah dilengkapi dengan piranti penerangan alias lampu yang sesuai dengan standar dan fungsinya. Namun demikian tidak sedikit pengguna menggantinya dengan lampu yang lebih terang karena akan menambah visibilitas yang jauh lebih baik.
Saat ini ada cukup banyak jenis lampu mobil yang dapat digunakan sesuai dengan penggunaannya, namun tetap pengendara harus benar-benar memperhatikan faktor keselamatan para pengguna jalan lain supaya tidak terganggu.
Ada baiknya, sebelum kita memutuskan mengganti lampu mobil sesuai dengan keinginan, kenali dulu jenis dan fungsinya. Terutama untuk lampu mobil pada bagian eksterior.
Dikulik dari Wuling Indonesia, bagian eksterior mobil paling tidak mempunyai sembilan jenis lampu yang tersebar mulai dari bagian depan hingga bagian belakang. Namun pada beberapa jenis mobil, terdapat juga lampu pada bagian bodi samping.
Headlight High Beam
Headlight Beam terbagi menjadi dua jenis, yaitu low beam dan high beam. Headlight High Beam disebut juga lampu jauh karena fungsinya untuk memberikan penerangan yang jauh ke depan untuk memberikan visibilitas yang lebih baik pada kondisi jalanan sepi dan gelap.
Terletak di lampu utama bagian depan kendaraan dan penggunaannya terbatas, karena saat ada arus dari arah yang berlawanan maka sorot lampunya akan sangat menyilaukan.
Headlight Low Beam
Jenis kedua dari Headlight Beam adalah Low Beam yang merupakan lampu dekat karena fungsinya untuk menerangi jalanan pada saat kondisi malam yang normal.
Pengendara wajib menyalakan lampu ini saat sedang berkendara di malam hari atau melintasi terowongan yang gelap pada siang hari. Lampu ini lebih ramah untuk pengguna jalan lain karena sorot lampunya yang mengarah ke jalan dan tidak menyorot langsung ke depan.
Lampu Senja
Lampu senja atau lampu kota memiliki pancaran cahaya yang relatif lebih rendah lagi dibandingkan dengan low beam. Lampu senja dapat juga digunakan pada siang hari sebagai lampu DRL (Daytime Running Light) sebagai salah satu kelengkapan berkendara.
Namun fungsi utamanya adalah sebagai perangkat keselamatan berkendara saat hari sudah menjelang malam.
Lampu Kabut
Sesuai dengan namanya, lampu kabut digunakan pada saat cuaca buruk untuk membantu visibilitas pengemudi dan sebagai tanda ada mobil dari arah yang berlawanan.
Walaupun menurut aturan lampu kabut diperbolehkan berwarna putih, namun akan lebih baik apabila lampu kabut berwarna kuning.
Lampu Sein
Lampu sein mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai sarana komunikasi antara pengemudi dengan pengguna jalan yang lain. Lampu ini digunakan untuk memberikan tanda pengemudi akan melakukan perpindahan jalur ataupun berbelok.
Lampu ini biasanya berada pada bagian depan dan belakang mobil. Namun pada beberapa jenis mobil, lampu ini juga berada di sisi samping mobil (biasanya berada diatas fender depan) atau menjadi satu dengan rumah kaca spion mobil.
Lampu Hazard
Lampu hazard adalah lampu yang mempunyai fungsi utama untuk memberikan tanda bahaya, biasanya digunakan saat mobil berada dalam masalah. Lampu hazard memiliki komponen yang sama dengan lampu sein, hanya saja perbedaan pada lampu hazard kedua lampu sein akan menyala secara bersamaan pada sisi kiri dan kanannya.
Taillight
Taillight adalah lampu berwarna merah yang berada pada bagian tail yang menyala bersamaan dengan lampu rem mobil. Pada jenis mobil tertentu lampu ini sudah menjadi bagian dari mobil, namun ada juga yang menjadi aksesoris tambahan mobil.
Lampu Rem
Lampu rem pada umumnya berwarna merah yang berada di bagian belakang mobil dan akan menyala saat pengemudi menginjak pedal rem. Pada penggunaannya lampu rem dan lampu taillight akan bekerja bersamaan yang menunjukkan mobil sedang melakukan pengereman dan mengurangi kecepatan.
Lampu Mundur
Lampu mundur berwarna putih terletak di sekitar lampu rem yang akan menyala secara otomatis saat pengemudi masuk ke persneling R (Reverse) atau mundur. (N1)