Home / Peristiwa

Sabtu, 24 Juli 2021 - 11:58 WIB

Kepatihan Terima Pareden Gunungan, Bentuk Syukur dari Keraton Yogyakarta

Ilustrasi prosesi pembagian pareden gunungan Garebeg Syawal Keraton Yogyakarta. (Foto:nyatanya.com/kratonjogja.id)

Ilustrasi prosesi pembagian pareden gunungan Garebeg Syawal Keraton Yogyakarta. (Foto:nyatanya.com/kratonjogja.id)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji menerima sekaligus membagikan pareden gunungan Keraton Yogyakarta dalam peringatan Idul Adha 2021 di Pendapa Wiyata Praja, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (23/7/2021) pagi.

Tak seperti peringatan pelaksanaan Upacara Garebeg pada umumnya, gunungan tak dibagikan dengan dirayah/direbut. Hal ini terkait dengan Keraton Yogyakarta yang meniadakan prosesi Garebeg Syawal dengan arak-arakan prajurit dan gunungan. Prosesi diganti dengan pembagian pareden gunungan yang berupa rengginang kepada Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Puro Pakualaman, dan Kepatihan.

Kebijakan tersebut juga telah dilakukan pada pelaksanaan Garebeg yang digelar sebelumnya sejak Mei 2020. Tujuannya adalah mendukung anjuran pemerintah dan menyesuaikan kondisi tanggap darurat bencana Covid-19 DIY. Adapun Kepatihan sendiri menerima dua bokor (kendi tempat rengginang) yang berisi 50 rengginang dari total sekitar hampir 3.000 rengginang yang dibuat Keraton Yogyakarta.

Pada sambutannya, Sekda DIY mengatakan rasa terima kasihnya kepada Keraton Yogyakarta dan Ngarsa Dalem atas berkah yang telah diberikan.

Menira ngunjuk matur marang Sri Sultan Hamengku Buwono ingkang Jumeneng Kaping Sedasa ugi tansah memuji, para saderek dalem, sentana dalem, ugi praja dalem lan kawula dalem, tansah sinongsong panjenengan Dalem Allah, mugia manggih kasarasan, tinebihna saking sambekala,” ujar Aji.

Baca juga   Senangnya Warga Terdampak Puting Beliung di Desa Sriwulan, Dapat Bantuan dari Bupati Demak

Aji berharap bahwa pareden tersebut dapat membawa berkah bagi keluarga besar Pemda DIY dan juga Kepatihan. Tak lupa dihaturkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga pembagian pareden gunungan dapat terlaksana dengan baik.

Pudya pudyastuti marang Gusti ingkang Maha Kuwaos awit paring Dalem, salam taklim,” tutur mantan Kepala Disdispora DIY ini.

Seusai diterima, pareden tersebut lantas dibagikan oleh Sekda DIY kepada perwakilan OPD dan tamu undangan.

Terdapat perbedaan pada pelaksanaan pembagian Ubarampe Gunungan kali ini. Sebelumnya, pembagian pareden gunungan ke Kepatihan dan Pura Pakualaman selalu dilaksanakan tepat dengan Idul Adha yakni 10 Zulhijah.

Namun pada kesempatan ini, pembagian pareden gunungan di dua tempat tersebut baru dilakukan tiga hari setelah Iduladha. Hal ini dilakukan Keraton Yogyakarta agar betul-betul mengikuti prosedur penerapan PPKM untuk mengurangi kerumunan dan mobilitas.

Prosesi arak-arakan Garebeg Syawal diganti dengan pembagian pareden gunungan yang berupa rengginang kepada Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Puro Pakualaman, dan Kepatihan.(Foto:nyatanya.com/kratonjogja.id)
Prosesi arak-arakan Garebeg Syawal diganti dengan pembagian pareden gunungan yang berupa rengginang kepada Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Puro Pakualaman, dan Kepatihan.(Foto:nyatanya.com/kratonjogja.id)

“Saya rasa ini keputusan yang cukup bijaksana dengan membagi ubarampe rengginang dalam beberapa hari, mengingat saat hari pertama banyak masyarakat yang sedang melaukan penyembelihan hewan kurban. Ini adalah upaya untuk meminimalisir kegiatan agar tidak terpusat pada hari pertama Idul Adha. Saya kira ini juga bagian dari simbolisasi atau pemberian keraton, dari raja kepada rakyatnya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” jelas Aji.

Baca juga   Ribuan Ton Beras Didistribusikan untuk Warga Kurang Mampu di Kebumen

Sementara, GKR Condrokirono, Penghageng Kawedanan Panitrapura Keraton Yogyakara mengatakan bahwa prosesi pembagian ubarampe kali ini dilaksanakan dengan sangat hati-hati.

“Yang berbeda dari tahun sebelumnya dimana ubarampe dibagikan selesai dalam sehari, tahun ini dilakukan secara bertahap sejak 20-24 Juli untuk mengurangi kerumunan,” ujar putri kedua Ngarsa Dalem ini.

Gusti Kirono, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa meskipun dilakukan dengan proses yang berbeda, esensi dari pelaksanaan Garebeg tidaklah berkurang.

“Esensi Garebeg tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya, yakni sebagai ungkapan rasa syukur dan sedekah dari raja kepada rakyatnya. Prosesi ini juga merupakan bentuk konsistensi Keraton dalam menjaga tradisi leluhur meski dalam keterbatasan,” tutupnya.

Pembagian pareden gunungan ini disaksikan oleh perwakilan beberapa OPD seperti Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono; Paniradya Pati, Aris Eko Nugroho; Asisten Sekda Bidang Administrasi dan Umum, Sumadi, serta Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana. Adapun Utusan Dalem atau perwakilan dari keraton sebagai pengantar gunungan adalah KRT Wiraguna dan KRT Widya Bayukusumo. (*)

Share :

Baca Juga

Tabah Harianto (38) warga Desa Tegalombo kembali menanam pohon durian dengan luasan lahan yang mencapai 2 hektar terbagi menjadi 3 blok lokasi. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Kembalikan Kejayaan Durian Lokal Batang, Tabah Rintis Wisata Kebun Durian
Sejumlah barang bukti bahan pembuat mercon yang berhasil diamankan petugas. (Foto: Dok.POlres Bantul)

Peristiwa

Polisi Gerebek Dua Rumah di Pajangan Bantul yang Dijadikan Tempat Membuat Mercon
Pemkab Sragen fasilitasi penjemputan Vino dari Kutai Kalimantan Timur. (Foto: Diskominfo Sragen)

Peristiwa

Kedua Ortunya Meninggal Akibat Covid-19 di Kutai, Pemkab Sragen Jemput Vino Pulang Kampung
RN dijerat Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Foto: Dok.Polsek Sleman

Peristiwa

Nekat Gadaikan Lima Mobil Rental untuk Bayar Utang, Ibu Muda Dicokok Polsek Sleman
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengunjungi Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Sabtu (19/02/2022). Tanpa pengawalan, dia sengaja menyempatkan diri datang ke sana untuk mendengarkan keluhan warga terkait polemik di Wadas. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Kunjungi Wadas, Gus Yasin Dengarkan Aspirasi Warga Kontra
Wali Kota Salatiga Yuliyanto memberikan legalitas aset (sertifikat) kepada 50 pelaku UMKM yang ada di Salatiga. (Foto: MC Kota Salatiga)

Peristiwa

50 pelaku UMKM Kota Salatiga Terima Sertifikat Hak Atas Tanah
Atikoh Ganjar Pranowo. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Nikah Dini untuk Mengurangi Beban Orang Tua, Bukan Solusi Tepat
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi salah satu kampung budidaya yang telah sukses dalam pengelolaan hulu ke hilir, yakni Kampung Lele di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (27/1/2022). (Foto: Humas KKP)

Peristiwa

Menteri KP Optimis Boyolali Jadi Roda Penggerak Ekonomi di Jateng