NYATANYA.COM, Semarang – Tahap Konsultasi Publik pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memasuki Kabupaten Semarang. Di wilayah itu, warga mengaku terbantu dengan informasi yang disajikan tim pengadaan tanah untuk pembangunan tol Yogyakarta-Bawen.
Warga Desa Gemawang, Slamet Sumari mengatakan, ia kini tak ragu lagi terhadap kepastian pembangunan jalan tol. Bertahun-tahun sebelumnya, ia mengaku hanya mendengar kabar simpang siur.
“Kalau dulu itu kan ada pita merah di tengah kebun saya. Saya tanya Pak Kadus katanya mau dibangun tol. Nah kalau ada sosialisasi ini, saya semakin yakin tolnya akan segera dibangun,” sebutnya, usai mengikuti Konsultasi Publik di Balai Desa Gemawang, Selasa (15/2/2022).
Ia menyebut, acara tersebut memberi pemahaman terkait apa dan mengapa tol Bawen-Yogyakarta harus dibikin. Selain itu, Slamet pun paham, mengenai administrasi yang harus dikumpulkan.
Hal serupa disebutkan Sari, warga setempat. Ia mendukung pembuatan fasilitas umum tersebut. Dengan konsultasi itu, Sari merasa mendapatkan jalan supaya kelak mendapatkan haknya secara penuh.
“Besok lagi kalau saya tidak paham saya bisa menghubungi Pak Fajri (PPK Jalan Tol Jogja-Bawen). Tadi kan nomor teleponnya sudah diberikan,” urainya.

Kabid Pertanahan Disperakim Provinsi Jawa Tengah Endro Hudiyono mengatakan, dalam acara tersebut tim melakukan komunikasi secara intens. Selain itu, pemilihan kata untuk menyampaikan pesan disampaikan secara sederhana namun lugas.
“Kami sampaikan hak dan kewajiban masyarakat. Bagaimana harus mengikuti tahapan secara urut dan runtut. Pembangunan ini untuk masyarakat, tidak ada niat pemerintah menyengsarakan rakyat. Sehingga informasi yang diterima bisa diserap dan diterima dengan baik,” jelasnya.
Endro mengatakan, konsultasi publik di Kabupaten Semarang merupakan rangkaian dari proses persiapan pembangunan tol Yogya-Bawen. Alurnya dimulai dari Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung dan berakhir nantinya di Bawen.
“Tidak ada kendala, semuanya kondusif. Masyarakat pun menunggu-nunggu. Pembangunan (tol Yogyakarta-Bawen) erat kaitannya dengan pengembangan Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas,” pungkas Endro.
(N1)