NYATANYA.COM, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, ingin meningkat level pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya pedagang di pasar tradisional supaya usaha dan kesejahteraan mereka bisa bertambah.
Dalam hal itu, Menteri BUMN menerapkan strategi mempermudah akses permodalan untuk para pelaku UMKM untuk melengkapi produk dagangan mereka serta meningkatkan kualitasnya.
“Bapak dan ibu pedagang harus mudah menambah modal dagang, agar usaha naik kelas; barang dagangan lebih lengkap, berkualitas dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Menteri BUMN dalam akun Twitter miliknya pada Selasa (22/2/2022).
Lebih lanjut Erick mengatakan, untuk mempermudah akses permodalan pedagang pasar rakyat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI telah merilis program pasar.id.
Dalam program ini, para pedagang tidak hanya mendapat kemudahan permodalan, tetapi juga dibantu untuk masuk ke pasar digital atau berjualan secara online di marketplace (loka pasar).
“Program pasar.id, membantu akses pembiayaan & pemasaran online para pedagang pasar. BRI sudah membantu 6.588 pasar dan 190 ribu pedagang untuk berjualan secara online,” katanya.
Strategi lainnya adalah memperbaiki bangunan pasar rakyat agar tidak kalah dari pasar atau ritel modern dan lebih diminati masyarakat sebagai tujuan belanja utama.
Oleh karenanya, katanya, Kementerian BUMN mendukung langkah Kementerian Perdagangan dalam program transformasi pasar rakyat di sejumlah daerah, seperti di Pasar Dorowati & Kejaweng serta Pasar Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
“Kementerian BUMN mendukung upaya transformasi pasar rakyat. Hari ini, saya resmikan Pasar Dorowati & Kejaweng serta Pasar Purworejo bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, sembari mengecek kestabilan harga pangan,” jelasnya.
Erick berharap upaya pembiayaan dan digitalisasi ini bisa terus meningkat dan menjangkau lebih banyak pedagang yang menyediakan kebutuhan pokok di pasar tradisional.
“Kebutuhan pokok kunci keberlangsungan hidup masyarakat. Semoga niat baik ini bisa terus ditingkatkan, sehingga semakin banyak pasar di Indonesia yang masuk ekosistem digital Bismillah,” tuturnya.
(N1)