Home / News

Kamis, 28 Oktober 2021 - 23:41 WIB

Kerja Sama ASEAN-India Penting di Sektor Farmasi

Presiden Jokowi saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN-India. (Foto: BPMI Setpres/ Rusman)

Presiden Jokowi saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN-India. (Foto: BPMI Setpres/ Rusman)

NYATANYA.COM, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo menegaskan pentingnya membangun kerja sama kesehatan antara ASEAN dan India dalam menghadapi potensi pandemi yang berpeluang bisa terjadi. Karena negara itu, memiliki kapasitas yang besar pada sektor kesehatan utamanya dalam bidang farmasi.

“Tidak saja dalam mengatasi pandemi Covid-19, namun juga untuk mempersiapkan diri kita menghadapi pandemi-pandemi yang akan datang,” ujar Presiden saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN-India, dikutip dari laman setkab.go.id pada Kamis (28/10/2021).

India merupakan produsen vaksin terbesar di dunia dan produk farmasi tersebar ketiga di dunia. Hal tersebut dapat menjadi modal besar untuk memperkuat kerja sama industri farmasi antara ASEAN dan India.

Baca juga   Instruksi Presiden, Fokus Anggaran Beli Produk UMKM

Sejumlah tindakan yang dapat dilakukan antara lain diversifikasi lokasi produksi kebutuhan medis, peningkatan produksi obat dan vaksin, kerja sama riset dan pengembangan vaksin dengan teknologi terkini, dan membangun jaringan serta menjadi bagian dari pusat distribusi regional industri farmasi.

“Di tingkat global, dukungan TRIPS Waiver di WTO harus dilakukan. Ini penting memfasilitasi akses teknologi terkini obat-obatan maupun vaksin,” jelas Presiden.

Kepala Negara mengatakan bahwa kerja sama dalam bidang sumber daya manusia (SDM) kesehatan juga dirasa perlu dilakukan. Terlebih hingga Juli 2021, India tercatat memiliki perguruan tinggi dengan jurusan kedokteran yang cukup banyak.

Baca juga   Wamenlu RI: Pernyataan Inggris Soal Nol Deforestasi Menyesatkan

“Dengan pengalaman dan keunggulan SDM yang dimiliki, India dapat mendukung peningkatan kapasitas SDM negara ASEAN di bidang kesehatan,” tambah Presiden.

Lebih lanjut, Presiden memandang bahwa program 1.000 PhD yang dicanangkan oleh India dapat diprioritaskan pada bidang bioscience dan biotechnology. Selain itu, Presiden juga meminta agar program magang dan penelitian di perusahaan bidang kesehatan di India dapat terbuka lebar.

“Fasilitasi magang dan penelitian pada perusahaan bidang kesehatan di India agar dibuka seluas-luasnya bagi negara ASEAN,” tandas Presiden. (*)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Sebanyak 419 jemaah Indonesia hari ini berangkat ke Saudi untuk menunaikan ibadah umrah. Keberangkatan mereka dilepas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mewakili Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Furqon/Humas Kemenag)

News

Lepas 419 Jemaah Umrah, Kemenag: Patuhi Prokes, Pandemi Belum Berakhir
Foto: Angkasa Pura I

News

Mulai Hari Ini AP I Berlakukan Persyaratan Penerbangan Domestik Terbaru, Begini Ketentuan Lengkapnya
Ganjar Pranowo. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng)

News

Kepala Daerah Tak Laksanakan PPKM Mikro Darurat Terancam Sanksi
Ilustrasi obat sirup. Foto: Ist

News

Ramai-ramai Perusahaan Obat Sirup Klaim Produknya Bebas Bahan Berbahaya Penyebab Gagal Ginjal Akut
Kemenkes menerbitkan ketentuan baru pemberian vaksinasi booster atau lanjutan, terutama bagi kelompok lanjut usia (lansia). Jika sebelumnya vaksinasi booster diberikan minimal enam bulan setelah penyuntikan dosis kedua, kini interval waktunya lebih cepat menjadi 3 bulan. (Foto: Kemenkes)

News

Interval Waktu Vaksin Booster untuk Lansia Dipercepat, Jadi 3 Bulan Setelah Vaksin Kedua
Sebanyak 8 ton batang rokok ilegal dimusnahkan di depan Kantor Bea Cukai Kudus, Rabu (17/11/2021). Sesuai dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Kudus, mereka akan terus memberantas rokok ilegal. (Foto: Diskominfo Kudus)

News

Bea Cukai Kudus Musnahkan 8 Ton Rokok Ilegal Senilai Rp4,8 miliar
Dinas Perhubungan mulai memberlakukan lalu lintas satu arah di Jalan Gambiran sisi selatan pada Selasa (30/8/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Lalu Lintas Jalan Gambiran Yogyakarta Mulai Berlaku Satu Arah
Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19. (Foto:dokumentasi)

News

Cakupan Vaksinasi Covid-19 Indonesia Kelima Tertinggi di Dunia