Home / Panggung

Jumat, 15 Oktober 2021 - 23:30 WIB

Keroncong Plesiran Kembali Digelar di Hutan Pinus Sari Mangunan 23 Oktober 2021

Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY, menyatakan, “Keroncong Plesiran itu keroncong dengan genre anak muda yang dilakukan berpindah-pindah dari destinasi ke destinasi yang ada di Daerah istimewa Yogyakarta, sudah punya fans tersendiri anak-anak muda seluruh Indonesia.” (Foto: Humas Pemda DIY)

Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY, menyatakan, “Keroncong Plesiran itu keroncong dengan genre anak muda yang dilakukan berpindah-pindah dari destinasi ke destinasi yang ada di Daerah istimewa Yogyakarta, sudah punya fans tersendiri anak-anak muda seluruh Indonesia.” (Foto: Humas Pemda DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Keroncong Plesiran akan kembali digelar untuk yang kelima kalinya pada 23 Oktober 2021 mendatang di Hutan Pinus Sari, Mangunan, Yogyakarta. Kegiatan yang diprakarsai oleh Simphony Kerontjong Moeda tersebut digelar setiap tahun dan diperuntukkan serta ditampilkan oleh anak muda.

Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY, menyatakan, “Keroncong Plesiran itu keroncong dengan genre anak muda yang dilakukan berpindah-pindah dari destinasi ke destinasi yang ada di Daerah istimewa Yogyakarta, sudah punya fans tersendiri anak-anak muda seluruh Indonesia.”

Singgih menyebutkan acara ini akan menjadi uji coba penerapan protokol kesehatan. Penonton yang ingin menikmati Keroncong Plesiran diwajibkan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu melalui aplikasi Visiting Jogja yang terintegrasi dengan Peduli Lindungi. Kemudian pembayaran juga dilakukan secara cashless untuk mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19.

“Keroncong Plesiran yang kelima nanti tanggal 23 Oktober di panggung terbuka Pinus Sari dengan konsep melakukan full protokol kesehatan. Dari mulai penontonnya harus melakukan reservasi pembayaran secara cashless yang ter-skrining dengan aplikasi Peduli Lindungi,” ungkap Singgih.

Baca juga   Jembatan Ganefo Sragen Ditarget Rampung Akhir Tahun, Gantikan Jembatan Bersejarah yang Dibangun Ir Soekarno

Pengunjung event ini juga dibatasi sebanyak 200 orang saja. Singgih mengatakan, “Semua yang nanti akan sebagai penonton itu sudah terdaftar terlebih dahulu sehingga tidak membuka opsi untuk berjubel dan sebagainya. Kita batasi hanya 200 orang.”

Kegiatan ini sekaligus akan menjadi contoh bagi pelaksanaan event dengan penerapan protokol kesehatan yang lengkap. Selain penonton yang dibatasi dan telah di-skrining melalui aplikasi, destinasi wisata yang menjadi lokasi penyelenggaraan pun telah memiliki sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

Dikutip dari portal resmi Pemda DIY, Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, ditemui pada Jumat (15/10/2021) di Gedhong Pare Anom, Yogyakarta, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Keroncong Plesiran tersebut. Sri Paduka menyebutkan pentingnya adaptasi dan inovasi agar kegiatan dapat terus berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga   Vlaminora, Band Bentukan JRX dan Nora Alexandra Debut Single “Kemarau Rindu”

Sementara itu, Hari Sulistyanto, Ketua Simphony Kerontjong Moeda, menyampaikan bahwa acara ini mengusung konsep keroncong orkestra serta berkolaborasi dengan beberapa talent dari dalam maupun luar DIY. Beberapa musisi yang akan tampil antara lain Surya Mataram, Heru Shaggydog, Ndarboy, Monita Tahalea, dan Ananda Badudu.

Hari juga menyebutkan pengemasan keroncong secara orkestra bertujuan untuk memberikan sajian baru yang bisa menarik generasi muda.

“Biasanya musik keroncong itu mungkin untuk anak muda marai ngantuk dan sebagainya. Maka ini kita kemas dengan lebih enerjik lagi, lebih bagus supaya keroncong bisa dinikmati semua kalangan. Bisa dinikmati anak muda dan keroncong bisa tetap lestari,” terangnya. (*/Aja)

Share :

Baca Juga

Pertunjukan rakyat bertajuk 'Simphony Kerontjong Moeda #12' di XT Square, Jumat (28/10/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Lestarikan Musik Keroncong Lewat Simphony Kerontjong Moeda #12
Ganjar Pranowo mengunjungi pameran lukisan Pesona Budaya Nusantara di Gedung Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta, Jumat (3/6/2022). Foto: Humas Jateng

Panggung

Kunjungi Pameran Lukisan, Ganjar: Wajah Seniman “Mrenges” Lagi
Foto: MC Batang

Panggung

Memotret Masyarakat Pesisir, Dua Perupa Batang Pameran di Galeri Rifaiyah
Acara pengenalan NFT Maitribala saat Car Free Night Borobudur akhir pekan lalu. Foto: Ist

Panggung

Karya Seni Digital NFT Maitribala Mulai Dikenalkan kepada Masyarakat
Vizta Sheronyta. (Foto: Dok.Pribadi)

Panggung

Vizta Sheronyta, Kembali Manggung di Tengah Pandemi
Bupati Banyumas Husein bersama beberapa tamu undangan ikut menari Ebeg yang dipandu oleh Pemain Ebeg dari kelompok Kidang Kencana Desa Karangtengah kecamatan Baturraden. (Foto: MC Kab Banyumas)

Panggung

Ebeg, Kesenian Tradisional Banyumasan Butuh Inovasi agar Tetap Lestari
Kamar Jiwa. (Foto: Ist)

Panggung

Grup Band Kamar Jiwa Rilis Single “Asmaradhana”, Berbahasa Jawa dan Inggris
Idgitaf yang kian viral dengan lagunya berjudul "Takut" akan memeriahkan KLM 2nd Anniversary. Foto: Ist

Panggung

“Takut” kan Yogya, Idgitaf Bakal Meriahkan KLM 2nd Anniversary