Home / Panggung

Kamis, 28 April 2022 - 08:14 WIB

Keruh Tri Suaka dan Zinidin Zidan, Sejumlah Job Batal dan Terancam Bayar Royalti Hingga Digugat Rp10 Miliar

Zinidin Zidan dan Tri Suaka. (Foto: Instagram @xdjtrisuaka)

Zinidin Zidan dan Tri Suaka. (Foto: Instagram @xdjtrisuaka)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Apes. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah yang kini dialami musisi Tri Suaka dan Zinidin Zidan.

Belum rampung jadi bulan-bulanan warganet karena memparodikan Andika Kangen Band, dan juga kaum disabilitas, kini mereka disuruh bayar royalti hingga bakal digugat.

Penyanyi kelahiran Baturaja, Sumatera Selatan yang mukim di Yogya ini memang lagi diujung tanduk. Sampai-sampai netizen bahkan siap mengawal Tri Suaka dan Zinidin Zidan sampai menjadi pengamen lagi. Duh!

Tri Suaka memang dikenal banyak mencover lagu-lagu milik orang lain di banyak unggahan di channel YouTubenya yang memiliki 7,95 juta subscriber.

Zinidin Zidan dan Tri Suaka. (Foto: Instagram @xdjtrisuaka)

Meski untuk urusan cover mengcover lagu adalah sah dalam industri hiburan, namun sejatinya memang tak cuma asal mencover.

Setidaknya ada tata cara dan prosedur yang harus dipenuhi agar tak timbul persoalan di kemudian hari, utamanya terkait masalah royalti. Kulonuwun dan izin lah.

Tak tau juga sejauh mana yang dilakukan Tri Suaka dan Zinidin Zidan, nyatanya pencipta lagu Emas Hantaran, Erwin Agam, baru ngeh kalau mereka kerap membawakan lagu miliknya. Tak ayal ia pun menagih royalti kepada Tri Suaka dan Zinidin Zidan.

Baca juga   Dalang Perempuan Hebohkan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk di Suryodiningratan

Erwin Agam diketahui sudah menghubungi manajemen Tri Suaka untuk berkomunikasi dan meminta royalti. Sayangnya, tidak ada tanggapan sama sekali.

Hal tersebut terungkap melalui laman Facebook Erwin Agam. Dia mengecam aksi Tri Suaka dan Zinidin Zidan yang sama sekali tidak meminta izin dan membayar royalti, padahal mencapai jutaan viewers.

Melalui pengacaranya Erwin Agam meminta royalti atas lagu yang di-cover oleh Tri Suaka dan Zinidin Zidan. Dari dua lagu yang di-cover mereka tanpa izin, Erwin Agam meminta sebesar Rp10 miliar.

Erwin Agam kesal lagu Emas Hantaran dan Luka Sekarat Rasa ciptaannya di-cover tanpa izin. Pasalnya, lagu tersebut di-cover untuk mencari uang tanpa ada itikad baik memikirkan sang penciptanya.

Somasi pertama sudah dilayangkan kepada Tri Suaka dan Zinidin Zidan, tapi tidak ada tanggapan. Erwin Agam kemudian melakukan somasi kedua kepada penyanyi tersebut.

Jika tidak ada tanggapan selama tujuh hari, Erwin Agam tak segan untuk membawa masalah itu ke jalur hukum karena Tri Suaka dan Zinidin Zidan dianggap telah melanggar undang-undang hak cipta.

Tak cuma Erwin Agam, sejumlah musisi juga merasakan hal yang sama. Seperti diungkap juga oleh Ngatmombilung. Grup musik yang juga asal Yogya ini pernah menagih royalti kepada Tri Suaka, tapi hasilnya zong.

Baca juga   Persiapkan International Symposium 2023, Keraton Yogyakarta Buka Call For Paper Hingga Desember 2022

Masalah belumlah usai. Imbasnya pun kemana-mana. Salah satunya yang baru santer diberitakan perihal dibatalkannya sejumlah job yang sudah dikantongi Tri Suaka.

Pemkab Sragen batal mengundang Tri Suaka sebagai bintang tamu di puncak peringatan hari jadi ke-276 kabupaten Sragen. Mereka menganggap Tri Suaka sedang bermasalah dan menggantinya dengan Andika Kangen Band.

“Diputuskan beberapa alternatif (artis pengganti). Salah satunya Andika Kangen Band,” kata Ketua Pelaksana Hari jadi ke-276 Sragen, Tugiyono.

Tugiyono menyebut, Andika Kangen Band ditunjuk sebagai salah satu pilihan untuk merespon keinginan masyarakat Sragen. Juga mempertimbangkan masukan dari para seniman.

“Merespons keinginan publik, juga masukan dari teman-teman seniman,” beber Tugiyono.

Tri Suaka dan Zinidin Zidan ditolak hingga dicoret dari daftar artis yang bakal memeriahkan Pekan Raya Kota Makassar (PRKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penyelenggara acara tidak ingin kegiatannya menimbulkan konflik buntut perilaku keduanya menuai hujatan netizen di medsos. Mereka tak ingin PRKM justru berdampak buruk jika mengundang artis yang tengah bermasalah.

(Aja)

Share :

Baca Juga

Tahun 2021, bersamaan dengan seremoni penutupan Biennale Jogja XVI Equator #6, YBY menyerahkan penghargaan kepada Nunung WS dan Hermanu. (Foto: Dokumentasi Yayasan Biennale Yogyakarta)

Panggung

Biennale Jogja XVI Resmi Ditutup, Nunung WS dan Hermanu Raih Lifetime Achievement Award
Pameran Tunggal perupa muda Rofitasari Rahayu, di lobi gedung utama Mako Polres Gunungkidul, Selasa (23/8/2022). Foto: @polresgunungkidul

Panggung

Perupa Muda Disabilitas Rofitasari Rahayu Gelar Pameran Tunggal di Mako Polres Gunungkidul
Jumpa pers Jogja Museum Expo. (Foto: Disbud DIY)

Panggung

Jogja Museum Expo Phalacitta, Inspirasi di Balik Koleksi
Salah satu pentas monolog yang digelar TWN. (Foto: nyatanya.com/Sulis)

Panggung

Sukses Pentas Monolog, TWN Siap Garap Film Pendek
Dari kiri ke kanan, perwakilan seniman Kelompok YOS, Dra. Y Eni Lestari Rahayu dan Bapak Dunadi berbincang mengenai karya kelompok YOS untuk Kalurahan Margodadi. (Foto: Dok.JSSP 4)

Panggung

Pameran Maket JSSP 4 ‘Jogja Patung Publik Nyawiji’ di Pendhapa Art Space
Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi membuka gelaran ARTJOG MMXXI. (Foto:nyatanya.com/YouTube ARTJOG)

Panggung

ARTJOG MMXXI 2021 Resmi Dibuka Sandiaga Uno
Jogja Hip Hop Foundation tampil di gelaran penutupan ARTJOG 2022, Minggu (4/9/2022) malam. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Dikunjungi Lebih dari 60 Ribu Orang, ARTJOG MMXXII 2022 Resmi Ditutup
Bandung mendeklarasikan diri sebagai “Kota Angklung”, Sabtu 21 Mei 2022. Deklarasi dibacakan oleh sejumlah tokoh angklung dan disaksikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung. Foto: bandung.go.id

Panggung

Mantap! Deklarasi Bandung Kota Angklung dan Launching Maskot Si Bitung