Home / Panggung

Senin, 7 November 2022 - 15:00 WIB

Ketika Pelukis Luwy Merambah Dunia Fesyen Lewat Batik Ciprat Kreasinya

Luwy saat unjuk karya busananya batik ciprat di Sleman City Hall, Minggu (6/11/2022). Foto: Ist

Luwy saat unjuk karya busananya batik ciprat di Sleman City Hall, Minggu (6/11/2022). Foto: Ist

NYATANYA.COM, Sleman – Pelukis Luwy yang kini menggeluti fesyen, makin menunjukkan kehebatannya. Batik ciprat kreasinya makin pun semakin mendapat tempat terhormat masyarakat fesyen di Tanah Air.

Sejumlah karyanya itu ia tampilkan dalam panggung fesyen yang digelar di Sleman City Hall, Minggu (6/11/2022).

Luwy membawa 12 busana bermateri batik ciprat di ajang pergelaran busana yang digelar Billy Production itu.

Busana ciptaannya pun dibawakan peragawati dan peragawan terkenal Tanah Air seperti Cece Ankly dan Anabel.

“Ini batik abstrak. Saya bikin dengan menciprat-ciprat. Kreasi saya terbaru,” papar perancang busana yang juga ahli tarot itu.

Tak hanya busana wanita seperti outer dan gaun, batik ciprat Luwy juga diimplementasikan dalam bentuk tas, topi, masker, blazer, jaket, kalung, anting, mukena, juga busana pria.

Batik ciprat dibikin sendiri oleh Luwy dari proses membatik hingga jadi. Setelah jadi bahan barulah didesain sebagai baju, kemudian dijahitkan.

Baca juga   "Agakugu Cigintaga Kagamugu", Via Vallen Pamer Kemesraan

Luwy mengungkap dirinya belum lama menemukan batik ciprat. Namun perkembangannya sangat pesat. Menurut ibu dua anak ini, batik ciprat konsepnya tak jauh dari tema lukisan karyanya, abstrak. Bedanya hanya pada media yang digunakan.

“Kalau melukis kan di kanvas. Abstrak ini medianya kain. Jadilah batik abstrak ciprat. Batik ciprat punya filosofi bahwa kebebasan berpendapat, berkarya, dan berbuat, itu sesuatu yang indah tanpa tekanan. Makna abstrak itu luas,” papar Luwy yang beberapa kali pameran lukisan.

Diakui Luwi, ia mulai menggeluti batik ciprat saat pandemi Covid-19 sedang parah-parahnya melanda. Banyak waktu luang di rumah membuat pikirannya membuncah, hingga pada akhirnya melahirkan karya-karya batik ciprat.

Baca juga   Memotret Masyarakat Pesisir, Dua Perupa Batang Pameran di Galeri Rifaiyah

“Pandemi kalau melukis tidak banyak meminati karena kondisi. Iseng-iseng saya bikin batik ciprat, lalu saya bikin masker, saya bagi-bagikan teman-teman. Ternyata respons teman-teman sangat luar biasa. Banyak yang pesan,” ungkap Luwy yang akan menggelar fashion show di Bali.

“Bikin batik masih ada kaitan dengan seni. Tak jauh dari profesi saya, pelukis,” kata Luwy yang pernah meraih penghargaan Citra Adi Karya Wanita 2011, 7 Wonder of Women, dan Inspirasi bagi Pemberdayaan Kaum Wanita untuk Berkarya Nyata.

Bernama lengkap Kanjeng Mas Ayu Luwy Utami SIP. Lahir di Medan 21 Oktober 1974. Gabung World Wild Fund (WWF), organisasi internasional yang menangani masalah konservasi, penelitian, dan restorasi lingkungan.

Saat ini tinggal dan berkarya di rumah sekaligus studionya di Sekarpetak Gedongan Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Malam Apresiasi, menutup seluruh rangkaian acara HUT ke-266 Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Malam Apresiasi, Menutup Rangkaian Acara HUT ke-266 Kota Yogyakarta
Lantunan Panembrama Sekar Ageng Kenya Kediri Ketawang Kinanti Soba Kastawa Slendro 9 ciptaan Sudarmin Kertodikromo pada acara sarasehan Seni Budaya dan Nembang Panembromo di Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Senin (3/1/2022). (Foto:Upik Wahyuni/KIM Donoharjo)

Panggung

Seni dan Budaya Donoharjo Kembali Menggeliat
Showbizdeal bisa dibilang seperti halnya marketplace untuk dunia entertainment. (Foto:agoes jumianto)

Panggung

Showbizdeal, Platform Anyar Dunia Entertainment Indonesia
Jun KITAZAWA dan salah satu karyanya. Foto: Dok.Galeri Lorong

Panggung

Jun KITAZAWA Eksplorasi Sejarah Pendudukan Jepang di Indonesia di Pameran ‘Fragile Gift’
Agnes Monica. Foto:nyatanya.com/Instagram agnezmo

Panggung

Agnez Mo Buka Klinik Gratis untuk Vaksinasi Covid-19
Sejumlah panitia foto bareng usai rapat persiapan kegiatan Malam Minggu Legen edisi kedua. Foto: Ist

Panggung

Malam Minggu Legen Srengenge Emas, Peringati 100 Hari Wafatnya Brisman HS
Rizky Billar dan Lesti Kejora. Foto: Ist

Panggung

Tegas! KPI Larang Pelaku KDRT Muncul di TV hingga Radio, Karier Rizky Billar Terancam
Aris Prabawa dan salah satu karya yang dipamerkan dalam 'Daya Bara'. Foto: Dok.Pribadi

Panggung

Aris Prabawa Usung ‘Daya Bara’, Pameran Seni yang Sengaja Dipenjara