NYATANYA.COM, Kulonprogo – Dalam rangka peringatan 11 Tahun Undang-undang Keistimewaan DIY, Paniradya Kaistimewan DIY, Sekber Keistimewaan DIY, Dinas Pariwisata Kulonprogo menggelar pentas ketoprak dengan lakon ‘Andhe-andhe Lumut’.
Pentas ketoprak yang dimainkan seniman Pujangkoro Budaya dan Omah Cantrik ini digelar gratis untuk masyarakat di Lapangan Secang, Sendangsari, Pengasih Kulonprogo, Rabu (30/8/2023) malam ini mulai pukul 20.00 WIB.
Pergelaran ketoprak yang dikemas humor ini disutradarai oleh Ari Purnomo, dan penata iringan garapan Ponang dan kawan-kawan.
Ari Purnomo mengatakan, dipilihnya lakon ‘Andhe-andhe Lumut’ ini karena ceritanya yang sudah merakyat dan memberi ruang untuk dikemas humor.
Karena itu, pendukung pentas ketoprak malam ini adalah gabungan sejumlah seniman ketoprak, pelawak, penari, pemusik, penyanyi seperti Marwoto Kawer, Rio Pujangkoro, Theresia Wulandari, Novi ‘Kalur’, Fajar Cothiet, Tuminten, Sabina Tisa, Aryanti Luhur, Tri Setyarini SH, Kecek dan beberapa penari angguk Kulonprogo.
Sehingga, pementasan ketoprak malam ini, juga melibatkan sejumlah seniman Kulonprogo.
Termasuk, iringan musik garapan menggabungkan alat musik gamelan dan alat musik modern keyboard, bas, drum, saxophone dan perkusi yang dimainkan oleh Ponang Cs, warga Kulonprogo.
“Sehingga, pementasan ketoprak yang dikemas humor ini sinergi antara sejumlah seniman ketoprak, pelawak, penari, pemusik Yogyakarta dengan sebagian seniman Kulonprogo,” papar Ari Purnomo, usai latihan ketoprak di Kulonprogo, Senin (28/8/2023) malam.
Marwoto Kawer menambahkan, pementasan ketoprak cerita ‘Andhe-abdhe Lumut’ ini, sangat luwes untuk digarap humor dan memasukkan pesan tanpa terkesan menggurui.
Bahkan lakon ‘Andhe-andhe Lumut’ yang disajikan humor berdurasi sekitar 2,5 jam ini, untuk iringan digarap dengan menggunakan alat musik modern yang dapat memainkan lagu-lagu pop Jawa yang sedang hits.
“Pentas ketoprak malam ini, dikemas humor untuk menghibur masyarakat dan gratis,” kata Marwoto Kawer. (N1)