Home / News

Selasa, 19 Juli 2022 - 20:24 WIB

Ketua MPW Jateng: Pemuda Pancasila Bukan Organisasi Preman

MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Batang serahkan sertifikat kepada 487 siswa pendidikan dan pelatihan (diklat) Komando Inti Mahatidana. Foto: MC Batang

MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Batang serahkan sertifikat kepada 487 siswa pendidikan dan pelatihan (diklat) Komando Inti Mahatidana. Foto: MC Batang

NYATANYA.COM, Batang – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Batang serahkan sertifikat kepada 487 siswa pendidikan dan pelatihan (diklat) Komando Inti Mahatidana (Koti).

Kegiatan penyerahan sertifikat diklat Koti dihadiri oleh Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Jawa tengah Bambang Eko Purnomo (BEP) Ketua MPC Batang M Sodik beserta jajaran pengurusnya di Batang Teras Pandawa (BTP) Batang, Kabupaten Batang, Selasa (19/7/2022).

Ketua MPC Batang M Sodik mengatakan, diklat Koti yang berlangsung beberapa minggu lalu, tidak hanya diikuti oleh Batang, tapi juga dari MPC kabupaten tetangga. Untuk Batang ada 362 siswa, jadi Batang sudah memiliki Koti lengkap.

Ia menyatakan materi diklat yang diberikan kepada peserta selama dua hari tentang supremasi hukum, kedispilinan melalui kegiatan PBB dan mental idiologi Pancasila.

Baca juga   Pemerintah Siapkan Konektivitas Transportasi untuk MotoGP 2022 Mandalika

“Kita berharap mereka mengikuti diklat Koti mememiliki mental idiologi Pancasila yang kuat, hebat dan menjadi kader-kader Pemuda Pancasila yang profesional dan tidak lagi terkesan premanisme. Tapi memiliki intelektual dan menjadi kader pemimpin masa depan,” jelasnya.

Ia menyebutkan ada empat orang peserta diklat Koti yang tidak lulus karena sakit.

“Kita apresiasi dan memberjkan penghargaan kepada lima siswa lulus dengan nilai terbaik. Mereka mimiiliki prestasi bagus di semua materi yang diberikan oleh pengajar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua MPW Jawa Tengah Bambang Eko Purnomo mengatakan, sudah tidak lagi zamannya anggota Pemuda Pancasila memiliki jiwa premanisme.

Baca juga   Sepanjang 2022, Polda Jateng Ungkap 23 Penambangan Ilegal dan Amankan 22 Tersangka

“Jadi badan besar dan berkumis tebal, berwajah sangar tidak lagi zamannya petantang penting. Tapi Pemuda Pancasila sekarang harus memiliki intelektual dan patuh aturan hukum anggaran dasar rumah tangga organisasi,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, anggota Koti sekarang harus memilik sikap dan perilaku yang baik. Jangan ada provokasi. Karena anggota Pemuda Pancasila diciptakan untuk satu komando dengan pimpinannya dari mulai MPP, MPW, MPC dan PAC.

“Jangan tanyakan kita dapat apa dari organisasi Pemuda Pancasila, tapi apa yang kita berikan untuk membesarkan organisasi,” ujar dia.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi: nyatanya.com

News

Waduh! 5 WNI Masuk Daftar Teroris Versi Amerika Serikat, Begini Penjelasan BNPT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

News

Ganjar Minta Masyarakat Tetap Taat Prokes Selama Ramadan
Pemimpin Adat (Ondoafi) Kampung Abar Sentani Jayapura Cornelis Doyapo. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

News

Pemimpin Adat Imbau Kasus Gubernur Papua Dituntaskan, Masyarakat Inginkan Kedamaian
Ilustrasi swab PCR. (Foto:Halodoc)

News

Biaya Swab PCR Turun, Kualitas Hasil Dijamin Sama
Lewat inovasi layanan administrasi kependudukan Tanduk Katah (penerbitan dokumen kependudukan setelah akad nikah), pasangan pengantin tak perlu mengurus KK dan KTP, karena langsung diproses petugas KUA. (Foto: Diskominfo Klaten)

News

Top Markotop! Akad Nikah di Klaten, Langsung Dapat KK dan KTP Baru
Gardu PLN terdampak gempa bumi di Cianjur, Senin (21/11/2022). Foto:PLN

News

Tercatat 162 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur, PLN Pulihkan 322 Gardu Distribusi
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H.Laoly dan Menteri Kehakiman Swiss Karin Keller-Sutter di Bern, Swiss setelah menandatangani Perjanjian MLA, 4 Februari 2019. (Foto:Dokumentasi Kemenhukham)

News

Catat! Swiss Kini Tak Lagi Menjadi Surga bagi Koruptor
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Kasus Aktif Covid-19 di 16 Provinsi Naik, Satgas Minta Kepala Daerah Lakukan Ini