NYATANYA.COM, Yogyakarta – Satwa ayam seperti jenis kampung, bangkok, kate, bekisar dan lainnya bisa berpeluang terserang susah atau sulit buang air besar (BAB).
Tandanya antara lain hilang nafsu makan dan ketika ngeden lama, kotoran tetap tak dapat dikeluarkan dari dubur ayam, bahkan bisa masuk lagi.
Sebagian praktisi pembudidaya ayam pun sudah beberapa kali menemui pengalaman tersebut, yaitu ayam kesayangannya terserang susah BAB.
Namun, dengan sejumlah kiat ataupun terapi sederhana dapat lekas teratasi dan ayam sehat kembali (BAB-nya bisa kembali normal).
Ketika ayam susah BAB teratasi dengan terapi-terapi sederhana, diharapkan akan lebih menghemat biaya, misalnya tak perlu dibawa ke dokter hewan maupun membeli obat-obatan berbahan kimia di kios pakan ternak.
Menurut salah satu pembudidaya ayam kampung dan bangkok asal Sedayu Bantul, Asep AL, ayam yang terserang susah BAB bisa rutin diberi pakan buah terutama pepaya maupun tomat. Jika belum mau makan sendiri (nafsu makan belum ada), perlu diiris kecil-kecil lalu dilolohkan lewat paruhnya.
“Bisa juga dengan ditambah terapi memakai pakan wujud krupuk putih biasa yang dijual di warung-warung. Krupuk diberi air secukupnya sampai lembek atau mirip pasta, lalu dilolohkan,” terang Asep, baru-baru ini.
Agar terapinya lebih mudah, sebut Asep, ayam ditempatkan dalam kandang tersendiri. Sebaiknya tak perlu diberi jenis pakan lainnya dulu. Cukup buah pepaya, tomat maupun krupuk yang dibasahi air secukupnya.
Jika kesehatan ayam kian membaik dan BAB-nya sudah tak kesulitan, dan muncul nafsu makan, maka pakan-pakan tersebut akan dimakan sendiri, sehingga tak perlu dilolohkan.
Minuman yang disediakan di kandang, bisa juga wujud rebusan gula merah, sebab dapat mendukung energi ayam.
Bisa juga minuman terbuat dari bahan empon-empon maupun yang diberi sejumlah vitamin dan dapat dibeli di kios-kios pakan ternak.
Diharapkan dengan disediakan minuman yang mendukung kesehatan ayam, maka kesehatan/energi ayam tetap terjaga dan susah BAB-nya bisa lekas teratasi.
Hal senada diungkap pula oleh praktisi pembudidaya ayam asal Sidokarto Sleman, Joko NS, yakni pentingnya terapi menggunakan buah pepaya maupun tomat jika ada ayam yang sulit BAB.
Lain halnya jika dibiarkan berlarut-larut alias tak ada terapi, kesehatan ayam bisa makin drop serta memicu kematian.
“Pakan lainnya seperti bekatul, beras merah dan jagung jangan diberikan dahulu, sampai ayam benar-benar pulih kesehatannya,” tambah Joko.
Ada juga beberapa praktisi pembudidaya ayam, sebut Joko, menggunakan sejumlah empon-empon seperti kunyit dan temulawak. Bahan alami berkhasiat ini diparut dan dikepal kecil-kecil lalu dilolohkan.
Bahkan ada pilihan terapi lagi, yakni bagian dalam daun lidah buaya yang mirip agar-agar (jeli) diambil dan rutin dilolohkan pada ayam susah BAB.
Sedangkan terapi tak menggunakan pakan/minuman, misalnya dengan menyemprotkan air ke dubur ayam. Ketika ada kotoran keluar, bahkan bisa dibarengi sedikit darah, malah termasuk tanda-tanda bagus.
Cara ini bisa dilakukan berulang-ulang sampai kotoran ayamnya banyak keluar, syukur bisa habis, sehingga ayam akan semakin mudah untuk mengeluarkan kotoran tanpa ngeden lama.
“Cara menyemprotkan air bisa menggunakan botol plastik kecil, misalnya bekas wadah cuka atau kecap. Botol diisi air, lalu ujung tutupnya yang berlubang dimasukkan ke dubur ayam dan botol ditekan, sehingga air akan menyemprot dari botol,” bebernya. (*)