Home / Plus

Sabtu, 23 Juli 2022 - 08:35 WIB

Kisah Cleaning Service Transjateng, Diangkat Pramujasa dan Bisa Lanjutkan Kuliah

Tariyah tidak menyangka jika bekerja di Transjateng adalah jalan hidup yang terbaik baginya saat ini. Foto: Diskominfo Jateng

Tariyah tidak menyangka jika bekerja di Transjateng adalah jalan hidup yang terbaik baginya saat ini. Foto: Diskominfo Jateng

NYATANYA.COM, Purwokerto – Tariyah tidak menyangka jika bekerja di Transjateng adalah jalan hidup yang terbaik baginya saat ini.

Bagaimana tidak, perempuan berusia 34 tahun itu mengawali karir di Transjateng hanya sebagai cleaning service. Kini, ia diangkat menjadi pramujasa dan mampu meneruskan pendidikan di perguruan tinggi.

Warga asli Bantarsoka RT 4 RW 3 Purwokerto Barat itu menceritakan, dirinya sempat menjadi pengangguran tiga tahun setelah berhenti dari buruh pabrik.

Pada 2018, ia melihat informasi dari internet jika Transjateng membuka lowongan pekerjaan. Ia kemudian mendaftarkan diri di bagian cleaning service.

Tariyah saat bertugas. Foto: Diskominfo Jateng

“Awalnya dulu lihat pengumuman di internet ada pembukaan pendaftaran jadi kru Transjateng. Lalu saya mendaftar, pertama saya mendaftar jadi cleaning service bulan Juli 2018,” ujar Tariyah, saat ditemui di sela menjalankan tugasnya, Jumat (22/7/2022).

Baca juga   Cermai Tingkatkan Kesuburan Pria dan Mengobati Diabetes

Setelah beberapa bulan menjalani tugas sebagai tukang bersih-bersih, ibu satu anak itu pun dipromosikan untuk “naik kelas” menjadi pramujasa di Bus Transjateng rute Purwokerto-Purbalingga.

“Karena Transjateng bagus banget memikirkan kesejahteraan kita. Jadi rapot saya bagus dan dipromosikan menjadi pramujasa. Saya juga tidak menyangka bisa naik. Yang awalnya hanya niat membantu suami, ternyata bisa bekerja senyaman ini,” tuturnya.

Nasib baik itu, juga berimbas pada pendapatan gaji per bulan yang ia terima. Dari cleaning service yang dapat gaji Rp2,3 juta, kemudian naik Rp2,7 juta sebagai pramujasa. Ia sangat bersyukur, karena selain dapat memenuhi kebutuhan hidup, Tariyah bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Tariyah bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi. Foto: Diskominfo Jateng

“Waktu jadi cleaning service gaji pertama Rp2,3 juta, Alhamdulillah sekarang naik Rp2,7 juta. Alhamdulillah itu cukup bahkan sekarang saya bisa kuliah. Tidak menyangka bisa kuliah. Kerja di Transjateng malah bisa kuliah’” ungkap Tariyah.

Baca juga   Digelar di Pasty, Disdagfest 2022 Gairahkan Geliat Ekonomi Yogya Selatan

Ia mengakui, keinginan kuliah sempat tertunda karena persoalan ekonomi.

“Dulu orang tidak punya, sekarang bisa kuliah di Universitas Terbuka jurusan ilmu perpustakaan,” paparnya.

Perekrutan karyawan di Transjateng, menurut Tariyah juga sangat terbuka dan tidak kenal istilah “orang dalam”. Buktinya, Tariyah bisa diterima tanpa ada yang “membawa”.

“Dari awal kita dikirim ke Semarang ikut seleksi, tidak kenal siapa-siapa, tidak kenal orang dalam. Selain itu, ya memikirkan banget kesetaraan gender. Kita kerja di jalan merasa dilindungi. Kalau ada apa-apa, laporan, pasti ditolongi teman. Kerja enak di sini, kalau dulu pabrik borongan, di sini santai. Harapannya Transjateng maju sukses dan banyak penumpang,” tandasnya.

(Wk/Ul/N1)

Share :

Baca Juga

Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Minggu (30/10/2022). Foto: Ist/InfoPublik

Plus

Ini 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, Dua Desa di DIY Raih Penghargaan
Monumen Knalpot Elang Danadyaksa diresmikan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, bersama pejabat Forkopimda, Jumat (8/4/2022). Foto: MC Kab.Skh

Plus

Unik dan Artistik, Monumen Elang Berbahan Knalpot Brong Hasil Razia Polres Sukoharjo
Komite sekolah SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta saat memperingati Hari Guru. Foto: Ist

Plus

Komite SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta Peringati Hari Guru, Begini Keseruannya
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Pameran Batikraft di Mal Ciputra Semarang, Kamis (3/11/2022). Foto: Humas Jateng

Plus

Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Gus Yasin Minta Gencarkan Pembelian Produk Lokal
Basnendar Herry Prilosadoso, S,Sn., M.Ds selaku co founder Komunikotavisual yang juga dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta memberikan paparan materi seputar branding dan packaging. (Foto: Istimewa)

Plus

Dosen DKV ISI Surakarta Beri Materi Packaging untuk UMKM Kampung Batik Kauman
Itur Yuliastik dan wedang bledeg produksinya. (Foto: Humas/beritamagelang)

Plus

Wedang Bledeg, Ramuan Herbal yang Diburu Konsumen Saat Pandemi
Diskusi dan Ngopi Bersama bertajuk Membangun Konservasi Berbasis Ekonomi, Secangkir Kopi Merawat Bumi, Jumat (1/4/2022), di komplek Kantor Desa Larangan Lor, Garung. (Foto: Diskominfo Kab.Wonosobo)

Plus

Secangkir Kopi Merawat Bumi, Membangun Konservasi Berbasis Ekonomi di Kawasan Dieng
Guardian Limwung

Plus

Guardian Limwung, Cerutu Produksi Temanggung yang Tembus Pasar Eropa dan Amerika