Home / Plus

Selasa, 21 Mei 2024 - 20:07 WIB

Kisah Elis yang Mendedikasikan Hidupnya sebagai Driver Ojol Maxim Nafkahi Anak dan Cucunya

Elis Praptiana Widiastuti, berjuang menghidupi keluarganya sebagai driver ojol. (Foto: Dok.Maxim)

Elis Praptiana Widiastuti, berjuang menghidupi keluarganya sebagai driver ojol. (Foto: Dok.Maxim)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Hari Keluarga Internasional yang jatuh setiap tanggal 15 Mei merupakan momen yang tepat untuk memberikan dedikasi dan kasih sayang kepada seluruh anggota keluarga.

Hal itulah yang tergambar pada sosol mitra pengemudi ojek online (ojol) di Yogyakarta bernama Elis Praptiana Widiastuti, demi menghidupi keluarganya.

Menjadi perempuan sekaligus ibu tidak memudarkan semangat Elis dalam memberikan pengabdiannya untuk keluarga dengan bekerja sebagai pengemudi ojek online Maxim.

Wanita berusia 46 tahun tersebut telah menggeluti pekerjaan sebagai driver ojol Maxim selama lebih dari empat tahun dan banyak pengalaman menarik yang pernah ia alami.

Elis mengungkapkan alasan mengapa dirinya memilih profesi sebagai pengemudi ojek online Maxim karena dirinya menganggap pekerjaan ini bisa ia nikmati sekaligus bisa memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Baca juga   Jaburan, Tradisi Ramadan yang Masih Eksis Hingga Sekarang

Dengan menjadi ojek online, Elis juga bisa membagi antara waktu kerjanya dan waktunya bersama keluarga.

“Selain memberikan saya penghasilan yang cukup, saya juga merasa enjoy selama bekerja sebagai driver ojek online karena, saya bisa off untuk tidak mengambil orderan penumpang dan delivery jika ada keperluan atau acara keluarga,” kata Elis.

Untuk membantu menghidupi suami, anak, dan cucunya tersebut, Elis tidak jarang mengambil orderan dengan jarak yang cukup jauh.

Dirinya juga beberapa kali menjalankan orderan di malam hari jika masih memiliki tenaga dan waktu yang cukup untuk bekerja.

“Tentunya keluarga merupakan motivasi saya dalam bekerja sebagai driver Maxim dan banyak hal yang saya alami saat bekerja sebagai ojol ini, tidak jarang saya harus mengantarkan penumpang ke luar kota seperti Boyolali dan Magelang, saya juga pernah menolong penumpang saya untuk membantunya melarikan diri dari penjahat di malam hari, saya merasa senang pekerjaan ini bisa membantu orang banyak,” sambung Elis.

Baca juga   Terbanyak di DIY, Pemkot Yogya 13 Kali Raih Opini WTP

Di Hari Keluarga Internasional ini, Elis juga menyampaikan pesannya kepada rekan-rekan pengemudi lainnya yang juga merupakan tulang punggung keluarga.

Dirinya berpesan untuk selalu mengutamakan keluarga serta menjadikan keluarga sebagai penyemangat untuk bekerja.

“Bagi saya keluarga itu segalanya karena bagaimanapun mereka adalah orang-orang yang harus diprioritaskan dalam hal apapun, saya juga berpesan untuk teman-teman driver di luar sana untuk tidak patah semangat dalam bekerja untuk menghidupi keluarga serta bisa luangkan waktu untuk mereka,” pungkasnya. (N1)

Share :

Baca Juga

Usaha pembuatan coklat yang dirintis Emma Wilyama.(Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Berkat Lapak Ganjar, Emma Kembali Rekrut Karyawan yang Sempat Dirumahkan
Foto: BPMI Setpres

Plus

Pameran Kriyanusa 2022 Dorong Industri Kerajinan Nusantara Kreatif dan Inovatif
SMPN 1 Ungaran kini memiliki museum. Ada tiga galeri di tiga ruang terpisah, yang menyimpan aneka benda kuno. Diantaranya, mesin ketik, pesawat telepon, sepeda ontel, dan bangku siswa. Foto: Diskominfo Kab Semarang

Plus

Museum SMPN 1 Ungaran Diresmikan, Pajang Koleksi Mesin Ketik Kuno
Toko Souvenir yang melayani pernikahan Kaesang Pangarep. Foto: ist/selalu.id

Plus

Souvenir Pernikahan Kaesang-Erina Ternyata Dipesan di Surabaya, Via Vallen hingga Atta Halilintar Juga Pesan di Sini
Foto: Dok.RS Panti Rahayu

Plus

Berdiri Megah 5 Lantai, Gedung Medik Sentral RS Panti Rahayu Gunungkidul Siap Diresmikan Gubernur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas produk UMKM Solo untuk mengikuti event La Maison de I’indonesie di Paris, Prancis, Rabu (9/11/2022). Foto: Humas Jateng

Plus

Pemkot, UNS, dan Bank Jateng Bawa Produk UMKM Solo Ekspor ke Paris
Tradisi Jaburan berkembang dan menyebar di Pulau Jawa. Meskipun, tidak semua daerah menerapkan tradisi ini, namun beberapa wilayah khususnya di Soloraya masih tetap melakukannya. (Foto: Istimewa/MC Kota Solo)

Plus

Jaburan, Tradisi Ramadan yang Masih Eksis Hingga Sekarang
Ayam bisa berpeluang terserang susah BAB, namun bisa disembuhkan dengan beberapa terapi sederhana. (Foto: Istimewa)

Plus

Kiat Sederhana Sembuhkan Ayam Susah BAB