Home / Peristiwa

Kamis, 1 Desember 2022 - 09:06 WIB

Kisah Penyitas Gempa Jadi Relawan di Cianjur

Seorang relawan yang juga penyintas gempa Cianjur, mempersiapkan logistik yang akan didistribusikan ke pos pengungsian, Selasa (29/11/2022). Foto: Dok.BNPB

Seorang relawan yang juga penyintas gempa Cianjur, mempersiapkan logistik yang akan didistribusikan ke pos pengungsian, Selasa (29/11/2022). Foto: Dok.BNPB

NYATANYA.COM, Cianjur – Bencana gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu, menyebabkan puluhan ribu unit rumah rusak dan ratusan ribu orang mengungsi baik yang ada di pengungsian terpusat maupun mengungsi mandiri.

Di antara pengungsi, terdapat sebagian warga yang turut tergugah untuk menjadi relawan membantu sesama warga Cianjur yang sedang mengalami kesulitan.

Salah satunya Febby, seorang mahasiswi yang tinggal di Desa Sukaratu Kecamatan Gekbrong. Dirinya dan keluarga merupakan salah satu korban terdampak.

“Rumah saya ambruk karena gempa, alhamdulillah keluarga selamat semua,” kata Feby dalam keterangan resminya, Rabu (30/11/2022).

Dirinya mengaku, langsung mendirikan tenda darurat di sekitar rumahnya sebagai tempat untuk mengungsi.

“Hingga hari ini kami mengungsi di tenda yang kami bangun sendiri bersama tetangga lainnya sekitar 40 orang,” jelasnya.

“Untuk kebutuhan sehari-hari, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak,” ujar Febby.

Melihat besarnya dampak yang diakibatkan oleh gempa kali ini, Febby dan warga terdampak lainnya berinisiatif menjadi relawan untuk terlibat dalam penanganan bencana. Hal itu dilakukan agar bisa bermanfaat untuk orang lain.

Baca juga   Ombak Tinggi, BPBD Jateng Imbau Nelayan Pesisir Pantai Selatan Tak Melaut

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, sehingga saya berkeinginan menjadi relawan,” kata Febby

“Papah saya juga seorang Babinkamtibmas, jadi kami sama-sama turut membantu masyarakat, meski keluarga kami terkena dampak,” lanjutnya.

Hal senada pun diungkapkan penyintas lainnya, Bunda Euis yang merupakan warga Desa Sayang Kecamatan Cianjur. Ia dan keluarganya pun merupakan warga terdampak gempa.

“Meskipun kami juga penyintas, kami dengan senang hati membantu warga terdampak,” kata Bunda Euis.

“Kami sebagai sesama warga Cianjur, melihat warga kita mengalami kesusahan, tentu tergugah untuk membantu,” tambahnya.

Ia menyebut masih banyak relawan yang juga sebagai penyintas yang turut melakukan penanganan darurat ini.

“Di gudang ini setidaknya ada tujuh orang yang seperti kami. Begitupun di tempat lainnya masih ada,” tutup Bunda Euis.

Kedua wanita itu bertugas di Gudang Logistik Bale Rancage sejak Selasa (22/11/2022) hingga Selasa (20/12/2022).

Keduanya mengatur alur keluar masuk barang dan mendistribusikan bantuan baik dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat kepada warga yang membutuhkan.

Baca juga   Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.500 Meter Arah Baratdaya

BNPB Apresiasi Relawan

Pada kesempatan berbeda, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo, selaku yang membidangi relawan, menjelaskan hadirnya relawan dari Cianjur maupun luar Cianjur sangat membantu dalam penanganan bencana.

“BNPB mendata hingga kini sudah terdata sekitar 10 ribu relawan yang telah berkontribusi dalam penanganan Cianjur. Setiap harinya yang bergerak sekitar 4 ribuan dengan berbagai klaster sesuai kemampuan relawan masing-masing,” kata Pangarso di Pendopo Bupati Cianjur.

Ia meminta antar relawan yang baru datang agar berkolaborasi baik dengan relawan maupun personil lain, agar penanganan bencana berjalan baik.

“Relawan lokal sebagai penghubung dengan relawan luar Cianjur. Relawan luar belum tentu paham lokasi dan adat kebiasaan setempat, sehingga mengurangi kesalahpahaman dengan warga lokal,” ujarnya.

Selain membantu penanganan bencana, ia berharap mereka juga harus menjadi relawan anti hoaks.

“Relawan yang hadir di Cianjur adalah relawan penanggulangan bencana yang hebat, sekaligus sebagai agen anti hoaks, jangan sampai relawan ikut menyebarkan hoaks,” pungkasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto saat meninjau tempat isolasi terpusat Kabupaten Klaten di GOR Gelarsena. (Foto: Humas Pemkab Klaten)

Peristiwa

Airlangga : Masyarakat Wajib Dukung Isolasi Terpusat
Bupati Yuni turut menjadi vaksinator. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Sragen)

Peristiwa

Bupati Yuni Jadi Vaksinator Serbuan Vaksinasi TNI-Polri
Bupati Magelang Zaenal Arifin. (Foto: nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Bupati Magelang Ajak Warganya Laksanakan ‘Gerakan Eling Lan Ngelingke’
Gibran Rakabuming membuka gelaran Solo Great Sale 2021. (Foto: Humas Pemkot Surakarta)

Peristiwa

Targetkan Transaksi Rp800 Miliar, Solo Great Sale 2021 Resmi Dibuka
Dalam situasi PPKM ini DPP Kota Yogyakarta mengimbau dan mengarahkan Panitia pemotongan hewan kurban untuk memperketat protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

DPP Kota Yogya Perketat Pengawasan Hewan Kurban Selama PPKM Darurat
Petugas Damkar mengevakuasi sarang tawon ndas di salah satu rumah warga. (Foto: Diskominfo Kota Pekalongan)

Peristiwa

Temukan Sarang Tawon Ndas, Segera Hubungi Damkar Terdekat
Untuk mengurai kepadatan di dalam gereja pada Misa Malam Natal dan Hari Natal, Gereja Katolik Santo Yusup Batang memasang tenda di halaman gereja. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Urai Kepadatan, Misa Natal Digelar Hingga Halaman Gereja
Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto rapat koordinasi penanganan Covid-19. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Grobogan Kembali Terapkan Sehari di Rumah Saja