Home / Panggung

Jumat, 24 September 2021 - 10:07 WIB

KJRI Mumbai dan Keraton Yogya Gelar Pertunjukan Kolaborasi Wayang Orang “Gana Kalajaya”

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Sebagai upaya berkelanjutan dalam mempromosikan pariwisata Indonesia kepada masyarakat India dan dunia, sekaligus mengangkat kemiripan serta keunikan cultural heritage yang dimiliki oleh Indonesia dan India, Konsulat Jenderal RI di Mumbai berkolaborasi dengan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat akan menyelenggarakan sebuah pertunjukan virtual Wayang Orang (Wayang Wong) “Gana Kalajaya”, Sabtu (25/9/2021) pukul 19.00 – 22.30 WIB / 17.30 – 21.00 IST.

Wayang Wong “Gana Kalajaya” merupakan sebuah kisah klasik tentang kelahiran Batara Gana/ Dewa Ganesha dalam versi Keraton Yogyakarta. Sebagai tokoh sentral dalam pertunjukan ini, Batara Gana digambarkan sebagai makhluk berbadan manusia dengan kepala gajah, memiliki kesaktian serta gading yang kuat.

Karena jasanya dalam menaklukkan raja raksasa Prabu Nilaudraka, ia diangkat sebagai salah satu dewa di kahyangan dengan gelar Batara Gana atau Batara Ganesha. Wayang Wong “Gana Kalajaya” adalah karya spesial (Yasan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raja Kesultanan Yogyakarta.

Baca juga   Nomo Koeswoyo Meninggal Dunia, Jogja Koes Plus Community Berduka

Batara Gana/ Dewa Ganesha atau Lord Ganesha merupakan salah satu dewa yang diagungkan di dalam kehidupan masyarakat Hindu di India sebagai Dewa Ilmu Pengetahuan. Lord Ganesha juga dianggap sebagai simbol kebijaksanaan, perlindungan, dan keberuntungan.

Pemilihan cerita “Gana Kalajaya” pada pertunjukan kali ini dirasa sesuai dengan suasana perayaan Festival Ganesh Chaturthi di India, terutama di Mumbai, Maharashtra, yang berlangsung selama sepuluh hari pada awal bulan September.

“Pertunjukan Wayang Wong “Gana Kalajaya”, akan disiarkan secara langsung (live streaming) dari Pelataran Srimanganti Keraton Yogyakarta melalui kanal YouTube dan Zoom, agar dapat disaksikan oleh masyarakat dan berbagai kalangan di Mumbai, Maharashtra dan wilayah lainnya di India. Pertunjukan ini juga dapat disaksikan oleh masyarakat di Indonesia dan berbagai negara lainnya,” demikian bunyi siaran pers yang diterima nyatanya.com, Jumat (24/9/2021).

Baca juga   Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di DIY Mencapai 92,66 Persen

Selain sebagai bagian dari kegiatan promosi pariwisata, seni dan budaya, penyelenggaraan pertunjukan virtual Wayang Wong “Gana Kalajaya” juga merupakan bagian dari perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Melalui pertunjukan virtual Wayang Wayang Wong “Gana Kalajaya”, diharapkan dapat makin mempererat hubungan Indonesia dan India. Tidak hanya itu, semoga pagelaran ini meningkatkan hubungan people to people contact serta meningkatnya kunjungan wisatawan India ke Indonesia pada masa mendatang.” (Aja)

Share :

Baca Juga

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menerima kunjungan panitia Jogja Festivals Forum & Expo 2021, pada Kamis (11/11/2021) di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Panggung

Panitia JFFE 2021 Sowan Wagub, Festival sebagai Ruang Ekspresi Budaya Rakyat
Sidik Martowidjojo dan lukisannya berjudul "Alam Luas", ukuran 141 x 603 cm dengan media cat air di atas kertas.(Foto: agoes jumianto)

Panggung

Pelukis Sidik Martowidjojo Gelar Pameran Tunggal di Pit Mabuk Art Venue
Prambanan Jazz Virtual Festiva 2021 kembali digelar secara virtual. (Foto: Rajawali Indonesia)

Panggung

Prambanan Jazz Festival 2021, Lagi-lagi Digelar Secara Virtual
Andika Naliputra Wirahardja. (Foto: dokumentasi pribadi)

Panggung

Kesepianku, Single Solo Perdana Andika eks The Titans
Panggung Kangen Rock pecah menghibur ratusan penggemar musik classic rock. Foto: Ist

Panggung

Pecah, Suguhan Musik Rock dari Classic Rock Yogyakarta di Panggung ‘Kangen Rock’
Penampilan FK Metra Boyolali dengan judul "Pacobaning Urip" menutup Pentas Seni Tradisional Virtual selama 13 hari yang digelar di Balai Sidang Mahesa Boyolali. (Foto: Diskominfo Boyolali)

Panggung

FK Metra Boyolali Tutup Gelaran Pentas Seni Tradisional Virtual
Pameran lukisan sulam benang #2 digelar di Museum Taman Tino Sidin. Foto: Ist

Panggung

Pameran Lukisan Sulam #2 Lawe, Untaian Benang untuk Ibu
Kukuh Prasetya Kudamai. (Foto: Istimewa)

Panggung

Rilis Lagu “Terang”, Kukuh Kudamai Bakal Konsisten Garap Lagu Tematik