NYATANYA.COM, Yogyakarta – KKN di Desa Penari telah menyerap 9.153.723 penonton hingga hari ke-41 penayangan di seluruh jaringan bioskop Tanah Air.
Jumlah tersebut menempatkan film ini bertengger di posisi puncak film Indonesia dengan pendapatan terbesar sepanjang masa.
Apalagi angka di atas diperkirakan masih akan bertambah di akhir pekan ini, karena masih beberapa layar bioskop yang menayangkannya.
Sukses yang diraih film ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi MD Pictures yang mempropduseri film yang dibintangi Tissa Biani dan Aulia Sarah ini.
Dikutip dari akun Twitter @bicaraboxoffice, Rabu (18/4/2022), dengan 6,2 juta penonton estimasi pendapatan kotor KKN di Desa Penari adalah Rp 282,465 miliar.
Itu dengan 6,2 juta penonton. Lantas jika penonton sudah berada di angka 9,1 juta penonton, cuan MD Pictures tersebut diperkirakan ada diangka sekitar Rp417 miliar.
Jika dihitung sederhana. Dari jumlah tersebut Pemerintah mendapat 20 persen dari pajak tontonan yaitu pendapatan kotor dikurangi 20 persen. Hasilnya Rp83,4 miliar.
Sisa 80 persen dibagi dua antara produser dengan bioskop. Harga tiket bioskop berbeda-beda, tergantung lokasi dan waktu tayang. Tapi jika dirata-rata produser kebagian Rp17.500 per lembar tiket yang terjual. Maka dengan 9,1 juta penonton, MD Pictures menerima pendapatan kotor sekitar Rp160,1 miliar.
Sedang pendapatan bersihnya, setelah potong ongkos produksi 15 miliar, promosi, dan lainnya anggap saja 5,1 miliar, MD Pictures diperkirakan meraup Rp140 miliar. Fantastis!
Yang menarik, untuk menggenjot banyak penonton itu MD Pictures ternyata tidak jor-joran melakukan promosi film ini. Justru terbilang minim bujet dan tak banyak menggelar event-event terkait promosi KKN di Desa Penari.
(*/N1)